Efisien, Pengadaan BarangJasa harus diusahakan
f. Accountable, has meet the target and accountable
to avoid abuse and fraud potential. Simplify and accelerate decision-making in the procurement process to avoid and reduce greater loss andor loss opportunity of the Company. Procurement Ethics All Executives and related parties in the procurement process shall comply with the procurement ethics, as follows: a. Perform the duties in order, responsibility and accountable for the smooth and accuracy procurement target achievement; b. Work professionally by upholding honesty, independency and protect confidential information; c. Not influence each other directly and indirectly that leads to unfair competition, decreasing quality of the procurement process and result; d. Being responsible in every decision taken based on each authority; e. Prevent conflict of interests among parties who are involved directly and indirectly in the Procurement process; f. Prevent financial leak and the Company’s loss; g. Not abusing authority and conducting joint activity to generate personal, group or other parties’ interests that will bring loss to the Company directly and indirectly. h. Not receiving gift, reward or other gratification rom anybody who are acknowledged or indicated related with the procurement process. If during the procurement process, any price mark-up or fictive project, fake identity of the procurement or procurement productsservices below the specification indication is found, the procurement may be suspended.f. Accountable, harus mencapai sasaran dan dapat
dipertanggungjawabkan sehingga menjauhkan dari potensi penyalahgunaan dan penyimpangan; Menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dalam Pengadaan BarangJasa untuk mencegah dan mengurangi kerugian danatau loss oportunity yang lebih besar bagi Perusahaan. Etika pengadaan barangjasa Para Pejabat dan seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan Pengadaan BarangJasa harus mematuhi etika Pengadaan BarangJasa yaitu: a. Melaksanakan tugas secara tertib, penuh rasa tanggung jawab dan mengedepankan pertanggungjawaban demi kelancaran dan ketepatan tercapainya tujuan Pengadaan BarangJasa; b. Bekerja secara profesional dengan menjunjung tinggi kejujuran, kemandirian dan menjaga informasi yang bersifat rahasia; c. Tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung, yang mengakibatkan persaingan yang tidak sehat, penurunan kualitas proses pengadaan dan hasil pekerjaan; d. Bertanggung jawab terhadap segala keputusan yang ditetapkan sesuai dengan kewenangannya; e. Mencegah terjadinya pertentangan kepentingan conflict of interest pihak-pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses Pengadaan BarangJasa; f. Mencegah terjadinya kebocoran keuangan dan kerugian Perusahaan; g. Tidak menyalahgunakan wewenang dan melakukan kegiatan bersama dengan tujuan untuk keuntungan pribadi, golongan atau pihak lain yang secara langsung atau tidak langsung merugikan Perusahaan; h. Tidak menerima hadiah, imbalan atau berupa apa saja dari siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan Pengadaan BarangJasa. Apabila dalam proses pengadaan barangjasa ditemukan adanya indikasi manipulasi harga mark up, atau proyek fiktif, atau pemalsuan identitas pada penyedia barang jasa, dan atau barangjasa di bawah spesifikasi, maka pengadaan barangjasa ditunda pelaksanaannya.Parts
» Fitri Natriawan AR ASDP 2016 versi kirim
» Realization of GCG Assessment Recommendation 2015
» Pelaksanaan Evaluasi Pemenuhan Rekomendasi Hasil Asesmen Penerapan GCG Tahun 2015
» Achmad Sanusi, Audit Committee Chairman a. Place and Date of Born: Bandung, June 12, 1953
» AL Kazar, Audit Committee Member a. Place and Date of Born: Purwakarta, January 11, 1950
» Achmad Sanusi, Ketua Komite Audit a. Tempat dan Tanggal lahir: Bandung, 2 Juni 1953
» AL Kazar, Anggota Komite Audit a. Tempat dan Tanggal lahir: Purwakarta, 11 Januari
» Ruzel, Audit Committee Member a. Place and Date of Birth: Solok, December 24, 1960
» Ruzel, Anggota Komite Audit a. Tempat dan tanggal lahir: Solok, 24 Desember 1960
» Wiharto Risk Management Monitoring Committee Member
» Wiharto Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko
» Tritoto Harwono Risk Management Monitoring Committee Member
» Komite Pemantau Manajemen Risiko melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
» Menyusun Konteks Tritoto Harwono Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko
» Context Set-Up Context set-up is a stage to define internal and external
» Efficient, Procurement shall aim to achieve optimum
» Effective, Procurement shall meet the stipulated
» Competitive, Procurement shall be transparent for
» Transparent, entire procurement policy and
» Equal and fair, provide fair treatment to all Supplier
» Efisien, Pengadaan BarangJasa harus diusahakan
» Efektif, Pengadaan BarangJasa harus sesuai dengan
» Kompetitif, Pengadaan BarangJasa harus terbuka
» Transparan, semua ketentuan dan informasi mengenai
» Adil dan wajar, memberikan perlakuan yang sama
» Accountable, has meet the target and accountable
» Accountable, harus mencapai sasaran dan dapat
» Appointment under Normal Condition:
» Direct Appointment under Emergency Condition;
» Penunjukan Langsung untuk Kondisi Normal:
» Penunjukan Langsung untuk Keadaan Darurat atau Emergency:
» Pembelian Langsung secara tunai:
» Pembelian Langsung dengan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ:
» Dapat meningkatkan kondisi wilayah di berbagai
» Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan
» UMUM Lanjutan c. Fitri Natriawan
» 5. 15. Pontianak B Fitri Natriawan
» Pengurus Persero UMUM Lanjutan c.
» UMUM Lanjutan d. Fitri Natriawan
» Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
» Transaksi dengan Pihak - Pihak Berelasi
» Piutang Usaha dan Piutang lain-lain
» Persediaan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan d.
» Penyertaan Saham IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan h.
» Aset Tetap IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan h.
» Sewa Pembiayaan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan j.
» Dana Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja
» Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya BPYBDS Pajak Penghasilan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan p.
» PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
» PIUTANG USAHA Fitri Natriawan
» PIUTANG USAHA Lanjutan Fitri Natriawan
» PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA Pihak berelasi
» PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA Lanjutan Pihak ketiga PERSEDIAAN
» UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA ASET LANCAR LAINNYA
» ASET TETAP a. Aset tetap kepemilikan langsung
» ASET TETAP Lanjutan a. Aset tetap kepemilikan langsung
» ASET TETAP Lanjutan b. Aset sewa pembiayaan
» ASET TIDAK LANCAR LAINNYA UTANG USAHA Pihak berelasi
» Pajak Dibayar Dimuka PERPAJAKAN
» PERPAJAKAN Lanjutan c. Pajak Penghasilan
» PERPAJAKAN Lanjutan e. Rekonsiliasi
» UTANG ASURANSI Fitri Natriawan
» BEBAN AKRUAL Fitri Natriawan
» BEBAN AKRUAL Lanjutan Fitri Natriawan
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Lanjutan
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Lanjutan a.
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Lanjutan b.
» LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Fitri Natriawan
» BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA BPYBDS
» BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA BPYBDS Lanjutan
» TAMBAHAN MODAL DISETOR Fitri Natriawan
» TAMBAHAN MODAL DISETOR Lanjutan
» PEMBAGIAN LABA PENDAPATAN USAHA
» BEBAN POKOK Usaha penyebrangan
» Hubungan sebagai Pemegang Saham
» Hubungan kepemilikan dan atau kepengurusan
» Hubungan manajemen kunci Perusahaan
» Ikhtisar SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Lanjutan b.
» SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Lanjutan d.
» LIABILITAS KONTINJENSI 1 Fitri Natriawan
» LIABILITAS KONTINJENSI Lanjutan 3 Fitri Natriawan
Show more