Dapat meningkatkan kondisi wilayah di berbagai

230 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Benefits for the Government are as follows: 1. Reducing unemployment rate through job opportunity creation. 2. Contribute in driving real sector to develop regional economy. 3. Socialization of the Cooperatives. 4. Other multiplier effects. CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY FOR CUSTOMERS As commitment and to meet expectation of the customers as main priority, ASDP has implemented social responsibility for the customers through strategic services, such as providing safety and security assurance to the customers, improving quality of services provided to the customers, improving quality of information access and providing customer complaint center. ASDP treats customer’s satisfaction as fundamental and important service. This refers to our belief that customers or service users are stakeholders with vital roles to guarantee business sustainability, and main partner to develop our business in the future. Customer Service Information and Complaint Access To support customer satisfaction assurance, ASDP provides customer service and information center facility for the passengers. Besides this facility, ASDP has also established a customer complaint center. The Customer Care function is established as initiative of the Company to realize its commitment in providing service excellence to the service users. Primary activity of the Customer Care is as communication chanelbridge between the service user with the Company aiming to fulfill information inquiry related with the Company’s services and complaint handling. Serta nilai positif yang dapat diambil oleh pemerintah, antara lain: 1. Mengurangi pengangguran dengan penciptaan lapangan kerja. 2. Ikut menggerakkan sektor riil, sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah setempat. 3. Memasyarakatkan koperasi. 4. Multiplier efek lainnya. TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN TERHADAP PELANGGAN Sebagai komitmen dan menempatkan pemenuhan harapan para pelanggan sebagai prioritas utama, ASDP menerapkan tanggung jawab sosial terhadap pelanggan melalui layanan strategis, yakni memberikan jaminan keamanan keselamatan pelanggan, meningkatan kualitas layanan yang diberikan kepada pelanggan, meningkatkan kemudahaan akses informasi dan layanan dan menyediakan pusat pengaduan pelanggan. ASDP menempatkan kepuasan pelanggan sebagai bentuk pelayanan yang fundamental dan penting. Hal ini didasari keyakinan bahwa pelanggan atau penguna jasa adalah salah satu pemangku kepentingan yang mempunyai peran sentral dalam menjamin keberlangsungan usaha, sehingga merupakan partner utama dalam mengembangkan usaha di masa depan. Akses Informasi Layanan dan Pengaduan Pelanggan Guna mendukung jaminan kepuasan pelanggan, ASDP menyediakan fasilitas pusat informasi dan layanan bagi para penumpang. Selain hal tersebut, ASDP telah membentuk pusat pengaduan pelanggan. Fungsi Customer Care dibangun dengan dasar sebagai salah satu langkah perusahaan untuk mewujudkan komitmennya dalam memberikan pelayanan terbaik kepada pengguna jasa. Kegiatan utama Customer Care adalah sebagai saluranjembatan komunikasi antara pengguna jasa dengan perusahaan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan permintaan informasi terkait layanan perusahaan inquiry serta penanganan keluhan complaint handling. 231 PT ASDP Indonesia Ferry Persero Objectives of the Customer Care function are as follows: To fulfill accurate and fast service information inquiry for the service users, such as ship departure schedule and tariffs. Accept and answer complaints from the service users and report to related DivisionBranch to be processed. Settle every received complaint and report to the Management as performance evaluation process. Increase trusts of the service users to ASDP by providing complete and accurate information as well as give fast response for every submitted complaint. To measure level of the Customer Care coverage to the service users across Indoneisa, the Contact Center system has been operated since 2014. Since the Contract Center System operation, number of information inquiry via phone and SMS were significantly increasing. It can be concluded that through the Contact Center System, the Company is able to cover the service users broadly. Customer Complaint Submission and Handling Mechanism Commitment to deliver service excellence expects fast and tactical actionresponse for all complaints submitted by the Stakeholders, primarily the service users. The customer complaitn settlement process had been particularly regulated in service quality standard policy. The complaint management standadrd regulates provisions, as follows: a. Standard to respond the customer’s complaints within 1 x 24 hours. b. Complaints received via contact center, website, emal, twitter or facebook will be immediately processed by Corporate Secretary and related unit. c. The customer complaint will be further processed and settled by related unit. The related unit may have direct communication with the customers during the customer complaint settlement process. Adapun tujuan dari fungsi Customer Care ini diantaranya adalah: Memenuhi kebutuhan permintaan informasi layanan yang akurat dan cepat kepada pengguna jasa, misalnya mengenai jadwal keberangkatan kapal juga tarifnya. Menerima dan menjawab keluhan dari pengguna jasa dan melaporkannya kepada DivisiCabang terkait untuk segera ditindaklanjuti Menyelesaikan setiap keluhan yang diterima dan melaporkannya kepada Manajemen sebagai proses evaluasi kinerja Meningkatkan kepercayaan pengguna jasa terhadap ASDP melalui penyediaan informasi yang lengkap dan akurat serta memberikan tanggapan cepat atas keluhan yang disampaikan Untuk mengukur seberapa jauh jangkauan sarana media Customer Care kepada pengguna jasa di seluruh Indonesia, pada tahun 2014 mulai dioperasikan sistem Contact Center . Dan sejak diterapkannya sistem Contact Center tersebut, jumlah permintaan informasi melalui telepon dan SMS meningkat tajam. Sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan diterapkannya sistem Contact Center, mampu menjangkau pengguna jasa lebih luas. Mekanisme Penyampaian dan Penyelesaian Pengaduan Pelanggan Komitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik menuntut tindakanrespon secara cepat dan taktis terhadap semua aduankeluhan dari pemangku kepentingan khususnya pelanggan yakni pengguna jasa. Upaya penyelesaian terhadap setiap keluhan pelanggan telah diatur secara khusus dalam kebijakan standar mutu pelayanan. Standar pengelolaan pengaduan tersebut, sebagai berikut: a. Standar dalam merespon atas pengaduan pelanggan 1 x 24 Jam. b. Pengaduan yang masuk melalui contact center, website, email, twitter, atau facebook Perusahaan akan segera ditindaklanjuti oleh unit kerja Sekretaris Perusahaan dan unit kerja terkait. c. Selanjutnya keluhan pelanggan diproses dan diselesaikan oleh unit terkait. Unit terkait dapat langsung berkomunikasi kepada pelanggan dalam proses penyelesaian keluhan. 232 Laporan Tahunan 2016 Annual Report In 2016, the system received 1,738 information inquiries and complaints submission from the service user. The recapitulation of the Contact Center System in 2016 are as follows: Customer Information Complaint Submission Above table informed that: The highest information request and complaitn submission trend were seen during Ied and Christmast New Year Vessels moments. The figures were triple than inquiries submitted in regular days. Therefore, performance readiness was prioritized during the periods. SMS Center communication channel was still being the most contacted channels by the service users compared with the phone channel. As easier phone service access provision, in 2016, PT ASDP had activated three digits phone number and socialized the 021 – 191 numbers. Additionally, to fulfill the user’s needs, in 2017, the contact center will also increase its operational hour through Contact Center system within 24 hours a day and 7 days a week. Pada tahun 2016 sistem menerima sebanyak 1.738 permintaan informasi dan penyampaian keluhan dari pengguna jasa. Berikut hasil rekapitulasi yang diterima oleh sistem Contact Center pada tahun 2016: Jumlah Informasi Penyampaian Keluhan Pelanggan NO BULAN INFORMASI DAN KELUHAN TELEPON SMS EMAIL KORAN TOTAL PERBULAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 JANUARI FEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOVEMBER DESEMBER 23 33 44 30 47 127 165 37 39 40 34 21 51 62 67 68 77 109 165 67 65 53 66 187 6 1 2 3 1 12 1 4 7 9 14 1 81 96 113 101 125 248 330 105 108 100 109 222 TOTAL 640 1037 60 1 1738 Data tabel di atas memberikan informasi bahwa: Tren jumlah permintaan informasi dan penyampaian keluhan tertinggi terjadi pada momen Angkutan Lebaran dan Angkutan Natal Tahun Baru. Peningkatan tersebut dapat mencapai hingga tiga kali lipat dari jumlah permintaan pada hari-hari biasa. Oleh karenanya, kesiapan performa dan kinerja diprioritaskan pada masa tersebut. Saluran komunikasi SMS Center menjadi saluran yang paling banyak digunakan oleh pengguna jasa dibandingkan saluran telepon. Sebagai upaya penyediaan akses layanan telepon yang lebih mudah, PT ASDP pada tahun 2016 telah mengaktifkan pemasangan nomor tiga digit dan sosialisasi nomor 021-191. Selain itu, sebagai upaya pemenuhan kebutuhan pengguna jasa, pada tahun 2017 Contact Center akan meningkatkan jam pelayanan dengan mengoperasikan sistem Contact Center selama 24 jam dalam 7 hari. 233 PT ASDP Indonesia Ferry Persero Customer Complaint Handling 2016 In line with a system to support the service user accessing PT ASDP communication channels, number of complaints received through Customer Care is also increasing. Throughout 2016, there were 235 complaints received that were classified into six categories, such as Brokers, Illegal Charges, Round TikcketPort Service, Crossing Service and Others other than the previous 5 categories. If compared to the total number of complaints, the percentage of complaints deviation is 10. Other service complaints submitted by the service users included complaints related to vesselferry services 47 and port service 30. As means of evaluation and follow-up of complaints, the Management has implemented ASDP NET program. Through this program, complaints related with fraud are expected to decrease. In 2017, in the course of Ports and Ferry service improvement, the company will perform various innovation programs as disclosed in the Port Division and the Ferry Division Working Plans, including smart harbor and additional fleets programs. Corporate Social Responsibility on Occupational Health, Safety and Employment ASDP is being responsible on the ocupational health and safety as well as welfareof every employee. Various health and safety programs, quality improvement and professionalism programs, performance evaluations, and welfare programs had been carried out by ASDP periodically in previous years. An in-depth discussion regarding ASDP social responsibility programs in occupational health, safety and employment aspects is presented in the HR Reports section of this Annual Report. Law No. 13 of 2003 concerning Manpower, Law No. 2 of 2004 on Industrial Relations Disputes Settlement, Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety and Joint Working Agreement PKB between management and workers union is trated as reference of all policies Employment to ensure compliance with applicable legislation and to minimize the occurrence of violations of human rights Penerimaan Keluhan Pelanggan Tahun 2016 Seiring dengan adanya sistem yang memudahkan pengguna jasa untuk menjangkau saluran komunikasi PT ASDP, maka jumlah keluhan yang masuk melalui Customer Care pun meningkat. Sepanjang tahun 2016 terdapat 235 keluhan yang terbagi dalam enam kategori yaitu Praktik Calo, Pungutan Liar, Tiket Muter, Layanan Pelabuhan, Layanan Penyeberangan dan Lain-Lain di luar 5 kategori sebelumnya. Dibandingkan dengan keseluruhan jumlah keluhan, prosentase keluhan tindakan penyimpangan adalah sebesar 10. Keluhan layanan lainnya yang menjadi perhatian pengguna jasa adalah keluhan terkait layanan kapalpenyeberangan 47 dan keluhan layanan pelabuhan 30. Sebagai langkah evaluasi dan tindak lanjut dari adanya keluhan tindak penyimpangan, Manajemen telah menerapkan program ASDP BERSIH. Diharapkan dengan adanya program ini maka keluhan terkait tindakan penyimpangan dapat menurun. Untuk peningkatan layanan pada Pelabuhan dan Penyeberangan, pada tahun 2017 perusahaan akan melakukan berbagai program inovasi yang tercantum dalam rencana kerja Divisi Pelabuhan dan Divisi Penyeberangan diantaranya adalah program smart harbour dan penambahan armada. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja ASDP bertanggung jawab terhadap kesehatan dan keselamatan kerja serta kesejahteraan setiap karyawannya. Berbagai program kesehatan dan keselamatan, program peningkatan kualitas dan profesionalisme, evaluasi kinerja, serta program kesejahteraan dilakukan oleh ASDP secara rutin sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya. Pembahasan mendalam mengenai program tanggung jawab sosial ASDP dalam aspek ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja dapat dilihat di Bagian Laporan SDM pada Laporan Tahunan Ini. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta Perjanjian Kerja Bersama PKB antara manajemen dan serikat karyawan, menjadi acuan seluruh kebijakan ketenagakerjaan untuk memastikan 234 Laporan Tahunan 2016 Annual Report in the industrial relation. As a shipping company, PT ASDP Indonesia Ferry Persero realizes the importance of Occupational Health and Safety K3 to guarantee that every employee will perform a healty work without any threat against the employee and surrounding community as well, to achieve optimum working productivity. Therefore, ASDP is committed to managie K3 for both the employees and vessels operations focusing on achieving zero accident rate. As an effort to ensure Occupational Health and Safety for employees and other parties who participated actively in the Company’s operational circumstances, ASDP has an OHS policy referring to the International Safety Management Code ISM-Code as a shipping company and the Occupational Health and Safety Assessment Series OHSAS 18001 . Occupational Safety and Health is very important in to support the Company’s activity achievement. The Company views Occupational Safety and Health to have strategic position to maintain existence of the company, where the company regards the implementation and maintenance of behaviors reflecting occupational health and safety as mandatory. The Company considers that health protection becomes an important aspect to protect the employees to be free from any health problems and adverse effects caused by the occupational activities. In order to do so, the company always and has established a healthy work environment, among others by carrying out work activities in accordance with Occupational Health and Safety Management System SMK3LH. kepatuhan terhadap perundang-undangan yang berlaku dan meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam hubungan kerja. PT ASDP Indonesia Ferry Persero sebagai perusahaan pelayaran menyadari pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 agar setiap karyawan dapat bekerja secara sehat tanpa membahayakan diri sendiri dan masyarakat sekitar aktivitas lingkungan operasional, sehingga diperoleh produktifitas kerja yang optimal. Oleh karena itu, ASDP berkomitmen untuk melakukan pengelolaan K3 baik untuk karyawan maupun untuk operasional kapal yang difokuskan untuk mencapai tingkat kecelakaan nihil atau zero accident. Sebagai upaya untuk menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja bagi karyawan maupun pihak lain yang beraktivitas di lingkungan operasional Perusahaan, ASDP telah memiliki kebijakan K3 yang mengacu pada International Safety Management Code ISM-Code sebagai perusahaan pelayaran dan Occupational Health and Safety Assessment Series OHSAS 18001. Keselamatan dan Kesehatan Kerja sangat penting dalam menunjang keberhasilan aktivitas perusahaan. Bagi perusahaan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja juga memiliki makna strategis yang menjaga eksistensi perusahaan, dimana perseroan menempatkan penerapan dan pemeliharaan perilaku yang mewujudkan keselamatan dan kesehatan kerja merupakan suatu keharusan. Perseroan memandang bahwa perlindunganan kesehatan menjadi poin penting dalam melindungi karyawan agar terbebas dari gangguan kesehatan serta dampak buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Guna melaksanakan hal tersebut, perseroaan senantiasa dan menciptakan lingkungan kerja yang sehat, diantaranya dengan melaksanakan aktivitas pekerjaan telah sesuai dengan Sistem Manajemen Keselamatan Kesehatan Kerja dan Lingkungan SMK3LH. 235 PT ASDP Indonesia Ferry Persero INDUSTRIAL RELATION ASDP is committed to build mutual respect relationship and create balance between fulfillment of the rights and implementation of the obligation, through intensive communication and involvement between ASDM and employees to achieve the Company’s target. The mutual respect constructiove relationship is manifested in provisions under agreement and regulation as disclosed in Joint Working Agreement PKB that is reviewed and updated periodically by the Management and Workers Union. OCCUPATIONAL HEALTH, SAFETY, SECURITY AND ENVIRONMENT MANAGEMENT FOR BUILDING AND PORT Progress of HSE implementation in the Company has become a necessity to minimize accident risk at the working place. Principally, HSE factor is corresponded with production efficiency in a Company, therefore, will also influene achievement of its productivity. Principally, objective of HSE is to protect the worker upon their safety rights and to perform their jobs as well as to create healthy and productive workers. a. Legal Basis of the Activities: - Law No. 1 of 1970 on Occupational Safety - Law No. 23 of 2003 on Employment, Article 86 Paragraph 5 declaring the Occupational Health and Safety - Law No. 32 of 2009 regarding Environment Protection and Management - OHSAS 1801:1999 Minister of Manpower RI Regulation No. Per-05MEN1996 on SMK3. - Government Regulation No. 27 of 2012 regarding Minister of Manpower License No. 5 of 1996 regarding - Minister of Manpower RI Regulation No. Per-05 MEN1996 on Safety Management System SMK - Minsister of Manower RI Regulation No. 4 of 1987 regarding Occupational Health and Safety Committee P2KP. HUBUNGAN INDUSTRIAL ASDP berupaya memastikan terjalinnya hubungan yang saling menghormati dan mampu menciptakan keseimbangan antara pemenuhan hak dan pelaksanaan kewajiban, melalui komunikasi intensif dan keterlibatan antara ASDP dan karyawan dalam mencapai target Perusahaan. Hubungan konstruktif yang saling menghormati tersebut dimanifestasikan dalam bentuk butir-butir kesepakatan dan aturan sebagaimana tercantum pada Perjanjian Kerja Bersama PKB, yang ditinjau dan diperbaharui secara berkala serta ditandatangani oleh Manajemen dan Serikat Pekerja. BIDANG KESEHATAN KERJA, KESELAMATAN KERJA, KEAMANAN DAN PENGELOLAN LINGKUNGAN UNTUK GEDUNG DAN PELABUHAN Pengembangan penerapan K3 dalam perusahaan sudah menjadi sebuah keharusan guna meminimalisasi risiko terjadinya kecelakaan di tempat kerja. Pada hakikatnya faktor K3 berpengaruh terhadap efesiensi produksi dari suatu perusahaan, sehingga dengan demikian mempengaruhi tingkat pencapaian produktivitasnya. Pada dasarnya, tujuan K3 adalah melindungi para tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan dan untuk mencipatakan tenaga kerja yang sehat dan produktif. a. Dasar Hukum Kegiatan: - Undang – Undang No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja - Undang – Undang No. 23 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, pasal 86 Paragraf 5 disebutkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja - Undang – Undang No. 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup - OHSAS 1801: 1999 Permenaker RI No.Per-05 MEN1996 tentang SMK3 - Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan Permenaker No.5 Tahun 1996 tentang - Permenaker RI No. Per-05MEN1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan SMK - Permenaker RI No. 4 Tahun 1987 tentang Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2KP 236 Laporan Tahunan 2016 Annual Report b. Occupational Health, Safety and Security in 2016 included: 1. Safety Management System Procedure Revision related with Vessels HSE and Safety Procedure that is integrated with Integrated Management System SMT. 2. Trial for Fire Extinguisher APAR and Hydrant devices for Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar and Kayangan Branches. 3. Safety socialization and campaign for employees working at high-risk field towards any accident case at Bakauheni, Ketapang, Lembar and Kayangan Branches. 4. Coordination with Human Resources HR Division to organize annual Medica Check-Up for ground personnel at branch office. 5. Control and Monitor Certification to meet the building and port feasibility requirements to deal with emergency situation, such as: • Lightning Rod • Genset Certification • Elevator Certification • Fire Protection, APAR and Hydrant • Installation Certificaiton. b. Program Pengembangan Kesehatan, Keamanan dan Keselamatan Kerja pada tahun 2016, meliputi: 1. Melakukan revisi Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan yang terkait dengan Prosedur K3 dan Prosedur Keselamatan untuk Kapal yang di Integrasikan kedalam Sistem Manajemen Terpadu SMT. 2. Melakukan uji coba Alat Pemadam Kebakaran APAR dan HYDRANT untuk Cabang Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar dan Kayangan 3. Melakukan sosialisasi dan kampaye keselamatan terhadap karyawan yang bekerja di bagian lapangan yang mempunyai risiko tinggi terhadap terjadinya kecelakaan Cabang Merak, Bakauheni, Ketapang, Lembar dan Kayangan 4. Berkoordinasi dengan Divisi Sumber Daya Manusia SDM untuk melakukan Medical Check Up setahun sekali terhadap karyawan darat untuk Cabang. 5. Mengendalikan dan Monitoring Sertifikasi dalam pemenuhan persayaratan kelayakan gedung dan Pelabuhan terhadap kesiapan menghadapi keadaan darurat: • Sertifikasi Penangkal Petir • Sertifikasi Genset • Sertifikasi Lift • Sertifikasi Instalasi Proteksi Kebakaran, APAR dan Hydrant • Sertifikasi Listrik Kegiatan Penghijauan Cab. Kayangan 237 PT ASDP Indonesia Ferry Persero 6. Fire simulation training at Head Office in cooperation with Fire Fighting Agency and Police Department. 7. Air quality test at outdoor and indoor working place for Head Office as well as Merak and Bakauheni Branches. 8. Procurement of occupational safety equipment, safety shoes, helmet, masks and ear plug as well as APAR tank refill. c. Environmental Conservation and Management Program in 2016 included: 1. Preparation of Environment and Hazard Identification, Risk Assessor and Environment and Hazard Impact Controling Set-Up Procedures. 2. Preparation of Environmental Management for Merak, Bakauheni and Head Office. 3. Reforestation Program Maintenance at Kayangan Branch. 4. Sea Water Pollution Test at Merang and Bakauheni Branches. d. Documentation of Activities Realted with HSE and Environmental Preservation 6. Melakukan Latihan kebakaran di Gedung Kantor Pusat bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran Damkar dan Kepolisian 7. Melakukan tes kualitas udara tempat kerja out door dan indoor untuk Kantor Pusat dan Cabang Merak dan Cabang Bakauheni. 8. Pengadaan alat perlengkapan keselamatan kerja; safety shoes, helm, masker dan ear plug dan refil tabung APAR. c. Program Pelestarian dan Pengelolaan Lingkungan pada tahun 2016, meliputi: 1. Proses membuat Prosedur Identifikasi Aspek Lingkungan dan Bahaya, Penilai Risiko dan Penentuan Pengendalian Dampak Lingkungan dan Bahaya 2. Membuat Laporan Pengelolan Lingkungan untuk Cabang Merak, Bakauheni dan Kantor Pusat 3. Pemeliharaan Program Penghijauan Cabang kayangan 4. Melakukan Tes Kadar Pencemaran Air Laut Akibat Aktivitas Perusahaan Di Cabang Merak dan Cabang Bakuheni. d. Dokumentasi Kegiatan yang terkait dengan K3 dan Pelestarian Lingkungan Kegiatan Penghijauan Cab. Kayangan 238 Laporan Tahunan 2016 Annual Report BIDANG KESELAMATAN, KEAMANAN DAN MONITORING KAPAL Aspek Keselamatan, Keamanan dan Perlindungan Lingkungan untuk kapal merupakan hal yang mandatori wajib dipenuhi oleh PT ASDP Indonesia Ferry Persero sebagai perusahaan pelayaran yang terkait dengan sertifikat kapal maupun kelaik laut kapal, di industri pelayaran perusahaan harus memilik Document of Compliance DOC sedangkan untuk Kapal harus memiliki Safety Management Certificate SMC. Pemenuhan peraturan di level nasional maupun international wajib dilaksanakan dengan berorientasi pada zero accident dalam rangka mencapai zero accident perusahaan harus, mengacu pada standar regulasi keamanan maksimal pelayaran yang mengacu ke International Safety Management ISM- Code dan kemudian diperkuat dengan standar regulasi nasional diantaranya: IMO Resolusi A. 741 18 yang direvisi pada bulan Desember 2000 sesuai Resolusi Maritime Safety Commitee MSC 104 73 dan bersifat wajib dengan dijadikan sebagai Bab IX Konvensi Safety of Life At Sea SOLAS Manajemen untuk Pengoperasian Kapal secara aman. Koda ini selanjutnya disebut ISM – Code. Selain itu persyaratan dan petunjuk prosedur sesuai dengan Resolusi IMO A. 741 18 juga telah direvisi sesuai Resolusi A. 913 22 yang diberlakukan terhitung 1 Juli 2002. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2008 tentang Pelayaran bagian ke-7 Pasal 169 tentang Manajemen Keselamatan dan Pencegah pencemaran dari kapal. VESSELS SAFETY, SECURITY AND MONITORING ASPECT Vessels Safety, Security and Monitoring Aspect is mandatory aspect to be fulfilled by PT ASDP Indonesia Ferry Persero as a shipping company related with vessels certificates and seaworthiness, in the shipping industry, the Company has to have Document of Compliance DOC and the ship shall have Safety Management Certificate SMC. Compliance with the regulation at national and international levels shall be implemented oriented towards zero accident. To achieve zero accident, the Company shall complies with maximum safety regulation standard for shipping company referring to International Safety Management ISM – Code standards and affirmed with national regulatory framework, as follows: IMO Resolution A. 741 18 revised in December 2000 according to Resolution of Maritime Safety Committee MSC 104 73 and mandatory to be placed as Chapter IX in Safety of Life at Sea Convention SOLAS Management for safety vessels operation. The Code is later known as ISM-Code. In addition, requirement and operating manual refer to IMO A. 741 18 Resolutions that was revised under Resolutions A. 913 22 and effective since July 1, 2002. Republic of Indonesia Law No. 17 of 2008 on Shipping, Chapter 7 Article 169 regarding Vessels Safety and Pollution Prevention Management. Latihan Pemadam Kebakaran 239 PT ASDP Indonesia Ferry Persero Keppres 65 Tahun 1980 tentang Ratifikasi Solas 1974 Chapter IX ditetapkan ISM-Code. Peraturan Menteri Perhubungan No. PM. 45 Tahun 2012 tentang Manajemen Keselamatan ISM – Code. Keputusan Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: PY.6716-976 tentang Pemberlakuan Manajemen Keselamatan KapalInternational Safey Management ISM-Code bagi Kapal-Kapal Berbendera Indonesia. Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Laut Nomor: UM.00313DK-15, Tanggal 12 Januari 2015, Tentang Penerapan Briefing Keselamatan Safety Briefing Bagi Kapal-Kapal Berbendera Indonesia; Surat Keputusan Direksi No: KD.34HK.002ASDP-2014 tentang Pemberlakukan Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan PT ASDP Indonesia Ferry Persero di Lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry Persero; Surat Keputusan Direksi No: KD.80PA.205ASDP-2015 Tanggal 04 Maret 2015 Tentang Parameter Penilaian Terhadap Sistem Manajemen Keselamatan Internasional ISM-Code Pada Kapal dan Cabang Di Lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry. Ada enam pilar utama bagi perusahaan dalam Implementasi Keselamatan dan Keamanan Kapal yang berorintasi pada zero accident , yaitu: 1. Kepatuhan pada regulasi, baik Internasional maupun Nasional 2. Kepatuhan Terhadap Regulasi Internasional Nasional 3. Revitalisasi DPA, Pengendali Dokumen Auditor ISM-Code 4. Pemenuhan Sarana dan Prasarana 5. Pemenuhan Kapasitas SDM Bidang Keselamatan 6. Peran Masyarakat Pengguna Jasa Presidential Decree No. 65 of 1980 on Ratification of Solas 1974 Chapter IX stipulating the ISM-Code. Minister of Transportation Regulation No. PM 45 of 2012 on Safety ManagementISM – Code. Marine Transportation General Director Decree No. PY.6716-976 regarding the Implementation of Vessels Safety ManagementInternational Safety Management ISM-Code for Indonesian Flagged Ships. Marine Transportation General Director Decree No. UM.00313DK-15 dated January 12, 2015 regarding the Implementation of Safety Briefing for Indonesian Flagged Vessels. Board of Directors Decree No. KD.34HK.002ASDP- 2014 regarding Implementation of PT ASDP Indonesia Ferry Persero Safety Management System in PT ASDP Indonesia Ferry Persero Circumstances; Board of Directors Decree No. KSD.80PA.2015ASDP- 2015 dated March 4, 2015 regarding International Safety Management System ISM-Code Assessment Paramter for Vessels and Branch Office in PT ASDP Indonesia Ferry circumstances. There are six pillars in the Vessels Safety and Secuirty Implementation oriented towards zero accident, as follows: 1. Compliance with International and National regulations. 2. Complaiane with International and National regulations. 3. Revitalization of DPA, ISM-Code Document Auditor Controller. 4. Fulfillment of Facilities and Infrastructure. 5. Fulfillment of Personnel Capacity in Safety Aspect. 6. Role of the society as service user. Latihan Pemadam Kebakaran 240 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Vessels Safety, Security and Monitoring Development Program in 2016 includes: 1. Safety Management System Procedure Revision related with HSE Procedure and Vessels Safety Rpocedure integrated into Integrated Management System SMT. 2. Early Safety Management Certificate SMC Verification for 20 ships. 3. Safety Management Certificate SMC Verification for 15 ships. 4. Safety Management Certificate SMC Verification for 15 ships. 5. Safety Management Certificate SMC Verification for 13 ships. 6. Document of Compliance DOC External Audit for 3 Sample Branch Jepara Branch, Ketapang Branch and Lembar Branch 7. Safety Management SystemISM-Code Internal Audit at 28 Branches and 135 ships of PT ASDP Indonesia Ferry Persero. 8. Safety Risk Assessment for Relocated ships. 9. Investigation and evaluation to vessels under emergency condition. 10. Perform International Safety Management System ISM-Code Implementation Assessment for Branch and Ships. 11. Vessel Montioring System VMS for 27 ships for operated ships movement monitoring. Vessels Accident Rate 2016 Throughout 2016, there were 11 vessels accidents classified into 2 events, sinking and crash, the number was similar with previous year that recorded 11 accidents. In 2016, Rate of Accident index achieved 0.50 level where the RoA in 2016 was higher than 0.19 rate released by Ministry of Transportation. The index indicated that despite the Company had implemented various safety programs, the Company needs to work harded to reduce ROA level to 0 Zero Accident. Program Pengembangan Kerja Bidang Keselamatan, Keamanan Dan Monitoring Kapal pada tahun 2016, meliputi: 1. Melakukan revisi Prosedur Sistem Manajemen Keselamatan yang terkait dengan Prosedur K3 dan Prosedur Keselamatan untuk Kapal yang di Integrasikan ke dalam Sistem Manajemen Terpadu SMT. 2. Melakukan Verifikasi Awal Safety Management Certificate SMC untuk 20 Kapal 3. Melakukan Verifikasi Antara Safety Management Certificate SMC 15 Kapal 4. Melakukan Verifikasi Tambahan Safety Management Certificate SMC 15 Kapal 5. Melakukan Verifikasi Pembaharuan Safety Management Certificate SMC 13 Kapal 6. Melakukan Eksternal Audit Document of Compliance DOC dengan 3 Sampel Cabang Cabang Jepara, Cabang Ketapang dan Cabang Lembar 7. Melakukan Internal Audit Sistem Manajemen Keselamatan ISM-Code di 28 Cabang dan 135 Kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry Persero. 8. Melakukan Safety Risk Assessment untuk Kapal yang akan dilakukan Relokasi 9. Melakukan Investigasi dan Evaluasi terhadap Kapal yang mengalami Keadaan Darurat 10. Melakukan Penilaian Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan International ISM-Code untuk Cabang dan Kapal 11. Pengadaan Vessel Monitoring System VMS sebanyak 27 Kapal untuk monitong pergerakan Kapal yang beroprasi Tingkat Kejadian Kecelakaan Kapal Tahun 2016 Selama tahun 2016 terjadi kecelakaan kapal sebanyak 11 kejadian yang terbagi menjadi dua jenis yaitu kandas dan tubrukan, jumlah ini sama dibandingkan tahun sebelumnya dimana terjadi 11 kecelakaan. Indeks Rate of Accident RoA pada tahun 2016 sebesar 0,50 dimana RoA tahun 2016 lebih tinggi dari Indeks RoA secara nasional Tahun 2016 yang dirilis kementerian Perhubungan sebesar 0,19. Angka indeks ini menunjukan bahwa meskipun perusahaan sudah melakukan banyak program keselamatan, namun perusahaan harus bekerja lebih keras lagi untuk menekan tingkat ROA hingga 0 Zero Accident . 241 PT ASDP Indonesia Ferry Persero PT ASDP Indonesia Ferry Persero Vessels Accident RoA Index and Chart within recent 6 six years are as follows: Shipping Accident RoA Index within recent 6 six years are as follows: Berikut Indeks RoA dan Grafik Kecelakaan Kapal PT ASDP Indonesia Ferry Persero selama 6 Tahun terakhir. Berikut indeks RoA Kecelakaan Bidang Pelayaran 6 Tahun Terakhir 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 Jml Kecelakaan 2 7 9 8 11 11 Total Trip 154,653 179,860 193,791 215,443 210,219 220,227 RoA ASDP 0.13 0.39 0.46 0.37 0.52 0.50 0.00 0.00 RoA Nasional 0,26 0,12 0,16 0,26 0,22 0, 19 Rate of Accident RoA Armada PT. ASDP 2011 - 2018 2011 2

0.13 7

0.39 0.46

0.37 0.52

11 11 0.50

0.00 9

8 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2 4 6 8 10 12 Tingkat Kejadian Kecelakaan Kapal Tahun 2016 KANDAS TUBRUKAN BOCOR KEBAKARAN LAI-LAIN T O T A L 27 7 1 2 2 48 KANDAS TUBRUKAN BOCOR KEBAKARAN LAIN-LAIN 242 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT ASDP Indonesia Ferry Persero Vessels Monitoring Activity Optimization of PT ASDP Indonesia Ferry Persero Vessels Operational information was done through trakking system by installing Vessels Monitoring System VMS at vessels of PT ASDP Indonesia Ferry Persero where 130 VMS have been installed at the vessels with Vessels Monitoring System VMS screen Display. Corporate Social Responsibility on Environment ASDP is committed to carrying out the Companys social responsibility towards the environment in order to reduce the environmental impact of Company activities and human activities in general. ASDP commitment to keeping and maintaining the same time preserving the environment has been set forth in Decree No. 34 HK.002 ASDP 2014 on the Implementation of Environmental Management and Safety Management System. Eco-Firnedly Energy Use Further, as manifestation of corporate social responsibility on Environment, ASDP has implemented several efforts to develop a concept supporting the natural conservation and environment-friendly lifestyle. Waste Treatment System To create a clean and healthy environment, solid and integrated Hazardous and Toxic wastegarbage treatment system is needed to prevent negative impacts such as odor, disease, dirt and other implications. Commitment on the environment is enforuced under ASDP Board of DIrectors Decree on Solid and Hazardous and Toxic WasteGarbage Treatment. Greenhouse Gas Emission Reduction ASDP supports the Government’s initiative in Greenhouse Gas GRK emission mitigation program. The energy reduction plan and initiative done by ASDP includes reducing emission from operational activities through energy efficiency and natural emission reduction through the implementation of tree planting program inside and outside the Company’s operational area by planting CO 2 absorber plantations. Kegiatan Monitoring Kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry Persero Optimalisasi Informasi Operasional Kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry Persero dilakukan dengan Trakking dengan pemasangan Vessel Monitoring System VMS di Kapal-kapal milik PT ASDP Indonesia Ferry Persero, sampai saat ini sudah terpasang 130 kapal yang dipasang VMS Tampilan Layar Vessel Monitoring System VMS; Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Lingkungan Hidup ASDP berkomitmen untuk menjalankan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap lingkungan hidup dalam rangka mengurangi dampak lingkungan dari kegiatan Perusahaan maupun kegiatan manusia pada umumnya. Komitmen ASDP untuk tetap menjaga dan mempertahankan sekaligus pelestarian lingkungan telah dituangkan dalam Keputusan Direksi No. 34HK.002 ASDP2014 tentang Pemberlakuan Sistem Manajemen Keselamatan dan Perlindungan Lingkungan. Penggunaan Energi Ramah Lingkungan Lebih lanjut, sebagai bentuk tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap lingkungan hidup, ASDP telah melakukan upaya untuk mengembangkan konsep yang mendukung pelestarian alam dan ramah lingkungan Sistem Pengelolaan Limbah Dalam rangka mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat, diperlukan suatu pengelolaan limbah padat sampah serta limbah B3 secara terpadu dan terintegrasi dengan baik sehingga tidak menimbulkan dampak negatif seperti bau, penyakit, kotor, dan dampak lainnya. Komitmen terhadap pelestarian lingkungan tersebut diperkuat dengan keputusan Direksi ASDP tentang Pengelolaan Limbah PadatSampah serta Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun B3. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca ASDP terus mendukung upaya Pemerintah dalam program mitigasi emisi Gas Rumah Kaca GRK. Upaya dan inisiatif pengurangan energi yang dilaksanakan oleh ASDP, yakni melalui pengurangan emisi dari kegiatan operasi dengan melakukan penghematan energi dan pengurangan emisi secara alami dengan merealisasikan program penanaman pohon di dalam maupun di luar daerah operasi Perusahaan dengan tanaman yang mampu menyerap CO2. 243 PT ASDP Indonesia Ferry Persero INFORMATION TECHNOLOGY Rapid information technology growth and stringent competition have encouraged ASDP to arange and improve quality of services based on information technology to deliver service excellence to the customers. Information Technology has become part of ASDP development intrument to be measurable and well- directed in acccordance with good governance standard. In terms of Information Technology development, We have conducted initiatives, as follows: INFORMATION TECHNOLOGY OPERATIONS e-Ticketing Database Synchronization Server Implementation and Virtualization Scope of duty for the server implementation and virtualization to be snyc with e-Ticketing database on Operational Partnership with PT Mata Pensil and PT ASDP Indonesia Ferry Persero, as follows: Server implementation, KSO e-Ticketing database snychronization. Server virtualization for former e-Ticketing application. Port and branch oice VLAN Network Implementation and Network Access Media Migration to new Fiber Optic Access Media In terms of network optimization, VLAN Network implementation needs to be deployed at Merak and Bakauheni Ports followed with new network media migration using fiber optics. Some projects done related with this network optimization are as follows: 1. Port and branch office VLAN network implementation. 2. Former e-Ticketing back-up system withdrawal. TEKNOLOGI INFORMASI Perkembangan teknologi informasi yang semakin berkembang pesat dan persaingan yang semakin kompetitif mengharuskan ASDP untuk menata dan membenahi kualitas layanan yang berbasis teknologi informasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan. Teknologi Informasi telah menjadi bagian dari instrumen pengembangan ASDP sehingga terukur dan terarah sesuai dengan standar tata kelola yang baik. Terkait pengembangkan Teknologi Informasi, kami telah melakukan sebagai berikut: OPERASIONAL TEKNOLOGI INFORMASI Implementasi dan Virtualisasi server sinkronisasi database e-ticketing Adapun pekerjaan yang dilakukan untuk implementasi dan virtualisasi server supaya tersinkronisasi database e-ticketing Kerjasama Operasi antara PT Mata Pensil dan PT ASDP Indonesia Ferry Persero yaitu: 1. Implementasi server sinkronisasi database e ticketing KSO 2. Virtualisasi server untuk aplikasi e-ticketing lama. Implementasi VLAN network pelabuhan dan oice cabang dan Migrasi media akses jaringan ke media akses iber optik yang baru Dalam optimalisasi jaringan, maka perlu dilakukan implementasi VLAN Network yang ada di Pelabuhan Merak dan Bakauheni serta migrasi media jaringan baru dengan menggunakan fiber optik. Beberapa pekerjaan yang dilakukan untuk optimalisasi jaringan tersebut, yaitu: 1. Implementasi VLAN network pelabuhan dan office cabang 2. Penarikan server backup e-ticketing yang lama. 244 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Fortigate and FortiAnalyzer Devices Support Renewal Firewall is set of security devices as software or special hardware. Main purpose of the firewall is to separate secured part from less-secured part and to control communication between two parts. In addition, a firewall may also perform other functions with primary responsibility to control inboudn and outbound communication from one computer to entire networks. CCTV Procurement Currently, CCTV device at prot area and ferry services operated by PT ASDP Indonesia Ferry persero have not fulfilled supervisory needs of the branch management and related working units. Within the condition as mentioned above, additional CCTV devices are needed to cover unmonitored area by installing CCTV or back-up of existing CCTV. Fiber Optic Infrastructure Development for Ketapang and Gilimanuk Branch Within advane information technology development, relaible infrastructure will have higher demand to support entire systems including entire implementation process. The infrastructure development has to be in line with network performance requirement to support information technology development at PT ASDP Indonesia Ferry Persero up to next 20 years. As an indicator, the infrastructure development will also improve network perforamnce for electronic ticketing system, additional CCTV and during the implementation of application in PT ASDP Indonesia Ferry Persero circumstances Ketapang Branch and Ketapang Port. To support network in Ketapang and Gilimanuk branch Offices, cable infrastructure transformation from copper wire to Fiber Optic needs to be done. Therefore, the using fiber optic is expected to support technology- related activities such as e-ticketing, cctv as well as other applications developed in the future. Renewal Support Perangkat Fortigate dan FortiAnalyzer Firewall adalah perangkat keamanan yang bisa berupa program perangkat lunak atau alat jaringan hardware khusus. Tujuan utama dari firewall adalah untuk memisahkan bagian yang aman dari bagian yang kurang aman dan untuk mengontrol komunikasi antara keduanya. Selain itu sebuah firewall dapat melakukan berbagai fungsi lainnya, tetapi terutama bertanggung jawab untuk mengendalikan komunikasi inbound dan outbound dari satu komputer ke seluruh jaringan. Pengadaan CCTV Saat ini perangkat CCTV di area pelabuhan dan kapal ferry yang dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry Persero belum cukup memenuhi kebutuhan pengawasan dari manajemen cabang dan unit-unit kerja yang berkepentingan. Dengan kondisi di atas, maka perlu adanya penambahan perangkat CCTV baik untuk melengkapi daerah yang belum termonitoring melalui CCTV maupun untuk backup CCTV yang sudah ada. Pembangunan infrastuktur iber optik Cabang Ketapang dan Gilimanuk Dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin maju, kebutuhan akan infrastruktur yang handal sangat diperlukan untuk menunjang semua sistem yang akan berjalan di dalamnya. Pembangunan infrastruktur ini selaras dengan kebutuhan kinerja jaringan yang harus dapat menunjang kebutuhan pengembangan teknologi informasi di PT ASDP Indonesia Ferry Persero sampai 20 tahun ke depan. Sebagai tolak ukur, pembangunan infrastruktur ini akan meningkatkan performa jaringan untuk kebutuhan sistem elektronik tiket, penambahan CCTV dan saat pelaksanaan implementasi aplikasi yang akan ada di lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry Persero Cabang Ketapang dan Pelabuhan Ketapang. Untuk mendukung jaringan di cabang Ketapang dan Cabang Gilimanuk, maka perlu adanya perubahan infrastruktur kabel yang semula dari tembaga menjadi Fiber Optik. Sehingga dengan penggunaan fiber optik, maka akan mendukung beberapa kegiatan yang berhubungan dengan teknologi baik e-ticketing, cctv mapun aplikasi yang dibuat dimasa depan. 245 PT ASDP Indonesia Ferry Persero Microsoft License Procurement and e-Mail Server Migration e-Mail refers to Electronic Mail. The e-Mail is functioned to send mail or message through internet network, whereby, using the e-Mail only requiring few minutes to deliver the mailmessage without over days delivery process as applied when delivering ordinary mailmessage postal service and, through the e-Mail, contents of the lettermail are also able to be loaded withpicturevoice and video contents. Microsoft Exchange Server is a messagign software product and collaboration developed by Microsoft Corporation. The product is part of Microsoft Windows Server System platform, and broadly used by numbers of companies worldwide. Main feature offered by the Exchange Server includes management of electronic mail e-Mail, calendar, contacts and tasks; direct access support from Web and cellular devices; as well as data storage support. VMWare Support and Subscription Renewal PT ASDP Indonesia Ferry Persero has currently implemented virtualization softwares including Vmware vCenter Server 5 Standard, vCenter Site Recovery Manager 5 Enterprise, vSphere with Operations Management 5.5 Enterprise Plus to be deployed as main operating system for the operational servers at Head Office. To support these main servers operations, PT ASDP Indonesia Ferry Persero has support agreement with the principals as oncall and onsite visiting support from well-experienced engineers as well as software update to the newest version. Router and Firewall Devices at Branch Oice To chase information technology development, one of the important factors is to ensure fata security from the unauthorized user access in the Company’s operations. Besides to protect information technology infrastructure security, this is also needed to maintain entire information technology devices under the Company’s scope to ensure security of entire corporate data. Pengadaan Lisensi Microsoft dan Migrasi Email Server Email adalah singkatan dari Electronic Mail dan kalau di bahasa indonesianya adalah Surat Elektronik. Email berfungsi sebagai sarana untuk mengirim surat atau pesan melalui jaringan Intenet, dengan Email kita hanya membutukan beberapa menit agar suratpesan kita sampai tujuan tidak perlu menunggu berhari-hari seperti mengirim suratpesan biasa pos dan dengan email isi suratpesan dapat kita isi dengan konten gambarsuara dan video. Microsoft Exchange Server merupakan sebuah produk perangkat lunak pengatur pesan messaging dan kolaborasi yang dikembangkan oleh Microsoft Corporation. Produk ini adalah bagian dari platform Microsoft Windows Server System, dan banyak digunakan oleh perusahaan- perusahaan di dunia. Fitur utama yang ditawarkan oleh Exchange Server mencakup manajemen surat elektronik e-mail, kalender, kontak, dan tasks; dukungan untuk akses langsung dari Web dan juga perangkat bergerak; dan dukungan untuk penyimpanan data. Renewal VMWare Support and Subscription Saat ini PT ASDP Indonesia Ferry Persero telah menggunakan perangkat lunak virtualisasi yaitu Vmware vCenter Server 5 Standard, vCenter Site Recovery Manager 5 Enterprise, vSphere with Operations Management 5.5 Enterprise Plus yang digunakan sebagai sistem operasi utama server-server operasional di Kantor Pusat. Untuk menunjang operasional server-server utama tersebut, PT ASDP Indonesia Ferry Persero memiliki perjanjian support dengan prinsipal berupa support visiting oncall dan onsite dari engineer yang berpengalaman serta untuk melakukan update software ke versi terbaru. Perangkat Router dan Firewall Kantor Cabang Dalam mengimbangi pertumbuhan teknologi informasi, salah satu faktor penting adalah memastikan keamanan data dari akses user yang tidak berkepentingan dengan operasional perusahaan. Selain menjaga keamanan infrastruktur teknologi informasi, diperlukan juga menjaga semua perangkat teknologi informasi yang berada di dalam lingkup perusahaan untuk memastikan keamanan seluruh data perusahaan. 246 Laporan Tahunan 2016 Annual Report PT ASDP Indonesia Ferry Persero currently as a firewall devices located at the end of PT ASDP Indonesia Ferry Persero internal network interconnection with public internet network. To fulfill the device access security aspect, interconnection with router devices is needed that includes firewall feature in terms of port and IP devices. INFORMATION TECHNOLOGY DEVELOPMENT Development of Ship Maintenance System Application Ship Maintenance System Application is a web-based application that provides information and data including Vessels Specification, Ship Docking Status, Vessels Document, Ship Safety Equipment, Status of Vessels Spare-Parts. The Ship Maintenance System SMS Application development also includes module preparation, such as Ship Register, Status Survey and Docking Schedule. Whistle Blowing System WBS Application Development Whistle Blowing System WBS Application is a web-based application that enables every person to report indication of fraud, corruption, violation of law and ethics as well as other misconducts committed by internal parties by upholding transparency, accountability, responsibility, independency and fairness principles. Portal Legal Information PoLI Application Development Portal Legal Information PoLI Application is a web-based application that provides information and data including the Company’s internal digital document that includes BOD Decree, Land Gross Certificate, Ship Gross Deeds, Minister of SOE Regulation, Minister of Transportation Regulation. The Module discloses set of other license and permit documents. The Portal Legal Information PoLI Application has limited access to protect confidentiality of the corporate documents, where the eligible users for accessing the Portal Legal Information PoLI Application are only the Board of Commissioners, Board of Directors, Vice President and Branch GM. Saat ini, PT ASDP Indonesia Ferry Persero sudah memiliki perangkat firewall yang ditempatkan di ujung interkoneksi antara jaringan internal PT ASDP Indonesia Ferry Persero dengan jaringan internet yang bersifat publik.Untuk memenuhi aspek keamanan akses perangkat tersebut, dibutuhkan interkoneksi dengan perangkat router yang di dalamnya terdapat fitur firewall baik dari sisi port maupun IP. PENGEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI Pembuatan Aplikasi Ship Maintenance System Aplikasi Ship Maintenance System yaitu Aplikasi berbasis web yang memberikan informasi, meliputi data: Spesifikasi Kapal, Status Docking Kapal, Dokumen Kapal, Alat Keselamatan Kapal, Status Sparepart Kapal. Dalam pembuatan Aplikasi Aplikasi Ship Maintenance Kapal SMS, terdapat pembagian module pembuatan yaitu Ship Register, Status Survey dan Docking Schedule. Pembuatan Aplikasi Whistle Blower System WBS Aplikasi Whistle Blower System WBS merupakan Aplikasi berbasis web yang memungkinkan setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan pelanggaran, kecurangan, pelanggaran hukum dan etika serta misconduct lainnya yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan dengan menjunjung azas transparansi, akutabilitas, responsibilitas, independen dan fairness. Pembuatan Aplikasi Portal Legal Information PoLI Aplikasi Portal Legal Information PoLI yaitu Aplikasi berbasis web yang memberikan informasi data meliputi dokumen digital internal perusahaan meliputi keputusan direksi, gross akte tanah, gross akte kapal, peraturan menteri BUMN, peraturan menteri perhubungan. Modul yang berisi kumpulan dokumen perizinan – perizinan lainnya, Aplikasi Portal Legal Information PoLI mempunyai pembatasan akses untuk menjaga kerahasiaan dokumen perusahaan, adapun user yang dapat mengakses Aplikasi Portal Legal Information PoLI yaitu Dewan Komisaris, Direksi, Vice President dan GM Cabang. 247 PT ASDP Indonesia Ferry Persero Procurement, Inventory and Assets Management Application As a SOE that is obliged to implemented Good Corporate Governance GCG principles including equality, responsibility, transparency, inedpendency, accountability, fairness and responsibility to achieve the Company’s objectives. PT ASDP Indonesia Ferry Persero has formulated Information Technology Governance, particularly integrated Procurements Application with Inventory Management System related with Vendor Management as basis for the integrationa nd Inventory Management as well as Assets Management in the Company. The productsservices planning, procurement until reciving process as well as Assets and Inventory Administration are part of the Supply Chain Management. Safety Management System Development In the ferry services business, safety is the most important factor that shall be concerned to be professionally managed and implemented. In terms of safety aspect, PT ASDP Indonesia Ferry Persero has implemented international-standard safety management system known as ISM-Code. To optimize the ISM-Code international-standard Safety Management System implementation in PT ASDP Indonesia Ferry Persero circumstances, both onboard and at Branch Office, the evaluation and assessment need also be done, therefore, through the ISM-Code assessment system, reward and punishment system will be applied to the vessels and branch offices in accordance with the ISM-Code implementation in the respective vessels and branch office in compliance with the ISM- Code provisions. Aplikasi Procurement, Inventory dan Asset Management Sebagai BUMN yang wajib menerapkan prinsip Good Corporate Governance GCG meliputi adil, responsibilitas, transparansi, independensi, akuntabilitas, keselarasan dan kewajaran serta tanggung jawab untuk mencapai tujuan perusahaan. PT ASDP Indonesia Ferry Persero menyusun tata kelola Teknologi Informasi khususnya Aplikasi proses pengadaan barang dan jasa Procurement yang terintegrasi sistem Inventory management terkait Vendor Management yang menjadi dasar dari terintegrasi serta Inventory Management serta pengelolaan Asset perusahaan. Proses perencanaan pengadaan sampai dengan proses penerimaan barangjasa serta pencatatan Asset dan Inventory yang merupakan bagian dari Supply Chain Management . Pembangunan Sistem Manajemen Keselamatan Dalam dunia transportasi penyeberangan, keselamatan merupakan faktor utama yang harus diperhatikan untuk dilaksanakan dan dikelola secara profesional. Dalam hal keselamatan, PT ASDP Indonesia Ferry Persero menerapkan standar sistem manajeman keselamatan yang berlaku secara internasional yaitu ISM-Code. Untuk mengoptimalisasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Internasional ISM-Code di lingkungan PT ASDP Indonesia Ferry Persero baik di kapal maupun di cabang, maka perlu dilakukan evaluasi dan penilaian atas penerapannya, sehingga melalui sistem penilaian ISM-Code Ini dapat diberikan penghargaan dan konsekuensi kepada kapal maupun cabang sesuai dengan penerapan ISM-Code pada kapal maupun cabang tersebut terhadap ketentuan ISM-Code tersebut. 248 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Procuement Application Inventory and Assets Data Catalogue e-Catalogue A healthy Company in the business and operational aspects in entire levels of the Company, PT ASDP Indoensia Ferry Persero has formulated Information Technology Governance, particularly Procurements Application that is Integrated with logistic management system in relation with suppliers management as basis for the inventory integration and management on the Company’s assets management. The productsservices planning, procurement until reciving process as well as Assets and Inventory Administration are part of the Supply Chain Management SCM. e-SCM application implementation plan in ASDP requires standardized, codified and well-ordered Product Catalogue, Product as well as Products and Services Inventory. Purpose of the Procuement Application Inventory and Assets Data Catalogue e-Catalogue is to develop products and services database, assets data and inventory data that shall be available and standardized products codification, categorization and classification, assets composition as well as to do clean-up for aviding assets data duplication. Pengadaan Aplikasi Kataloging E-Katalog Data Inventory Serta Aset Perusahaan yang baik dalam aspek bisnis dan pengelolaan perusahaan pada semua jajaran perusahaan, PT ASDP Indonesia Ferry Persero menyusun tata kelola Teknologi Informasi khususnya Aplikasi Procurement proses pengadaan barang dan jasa yang terintegrasi sistem manajemen logistik terkait manajemen rekanan yang menjadi dasar dari terintegrasi serta manajemen persediaan Inventory serta pengelolaan aset perusahaan Proses perencanaan pengadaan sampai dengan proses penerimaan barangjasa serta pencatatan aset dan inventori yang merupakan bagian dari Supply Chain Management SCM. Rencana Implementasi aplikasi E SCM di ASDP yang membutuhkan data Catalog Barang, Inventori Barang dan Barang Aset yang sudah standar, berkode serta tertata dengan baik. Tujuan dari Pengadaan Aplikasi Kataloging E-Katalog Data Inventory serta Aset adalah untuk data base barang dan harga , data aset dan data inventori yang ada harus dilakukan standarisasi pengkodean barang, pengkategorian dan pengklasifikasian barang, komponisasi aset serta dilakukan clean up untuk untuk menghindari duplikasi data aset. 249 PT ASDP Indonesia Ferry Persero 250 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Surat Pernyataan Anggota Dewan Komisaris dan Anggota Direksi Tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan 2016 PT ASDP Indonesia Ferry Persero Statement of Member of Board of Commissioners and Members Board of Directors on the Responsibility for the 2016 Annual Report of PT ASDP Indonesia Ferry Persero Kami yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT ASDP Indonesia Ferry Persero tahun 2016 telah dimuat secara lengkap dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi laporan tahunan dan laporan perusahaan perusahaan. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. We, the undersigned, testify that all information in the Annual Report of PT ASDP Indonesia Ferry Persero for 2016 is presented in its entirety and we are fully responsible for the correctness of the contents in the Annual Report and Financial Report of the Company. This statement is hereby made in all truthfulness. Dewan Komisaris Board of Commissioners Lalu Sudarmadi Komisaris Utama President Commissioner Achmad Sanusi Komisaris Commissioner Sugihardjo Komisaris Commissioner Asep Iskandar Komisaris Commissioner Stephanus Budiyono Komisaris Commissioner Chumaidi Syarief Romas Komisaris Commissioner 251 PT ASDP Indonesia Ferry Persero Direksi Board of Director Faik Fahmi Direktur Utama President Director La Mane Direktur Usaha Pelabuhan Port Business Director

M. Fitri Natriawan

Direktur Teknik Technical Director Charda Damanik Direktur SDm dan Umum HR and General Affair Director Djunia Satriawan Direktur Keuangan Finance Director 252 Laporan Tahunan 2016 Annual Report Kriteria Criteria Penjelasan Description Halaman Page I. Umum General Provisions Laporan tahunan disajikan dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar dan dianjurkan menyajikan juga dalam bahasa Inggris. L The Annual Report shall be written in the good Indonesian, and also recommended to present this report in English. Laporan tahunan dicetak dengan kualitas yang baik dan menggunakan jenis dan ukuran huruf yang mudah dibaca. L The Annual Report shall be printed with a good quality and using readable font type and size Laporan tahunan mencantumkan identitas perusahaan dengan jelas The Annual Report shall present corporate identity obviously Nama perusahaan dan tahun annual report ditampilkan di: Company’s Name and Annual Report period shall be presented at: 1. Sampul muka; 1. Front Cover; 2. Samping; 2. Spine; 3. Sampul belakang; dan 3. Back Cover; and 4. Setiap halaman. 4. Every Page

II. Ikhtisar Data Keuangan Penting Key Financial Highlights

Informasi hasil usaha perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 lima tahun buku. Information of comparatives statements of incomes within recent 5 five fiscal years. Informasi memuat antara lain: The information includes: 6 1. Penjualanpendapatan usaha; 1. RevenueSales; 2. Laba rugi: 2. Earning loss; 3. Aset 3. Assets 4. Liabilitas 4. Liabilities 5. Ekuitas 5. Equity Informasi posisi keuangan perusahaan dalam bentuk perbandingan selama 5 lima tahun buku. Information of comparative financial positions within recent 5 five fiscal years. Informasi memuat antara lain: The information includes: 6 1. Jumlah investasi pada entitas asosiasi; 1. Total investment with associations; 2. Jumlah aset; 2. Total assets; 3. Jumlah liabilitas; dan 3. Total liabilities; and 4. Jumlah ekuitas. 4. Total equity. Rasio keuangan dalam bentuk perbandingan selama 5 lima tahun buku. Comparative financial ratio within recent 5 five fiscal years. Informasi memuat 5 lima rasio keuangan yang umum dan relevan dengan industri perusahaan. The information covers 5 five common financial ratio that are relevant with the Company’s industry. 7 REFERENSI KETERBUKAAN INFORMASI INFORMATION DICLOSURE REFERENCE