Penunjukan Langsung untuk Kondisi Normal:

207 PT ASDP Indonesia Ferry Persero Direct Purchase Procedure, as follows: Cash Direct Purchase: a. Procurement unit or Branch procurement committee performed cash and carry direct purchase to supplier in compliance with provisions in article 5.1.4.1 point a and b with steps, as follows: b. User unit proposes PPSDA Budget Allocation Proposal, in this case, referring to PUK cash allocation proposal with the funds recipient is Head of Procurement unit or Branch procurement committee with terms and condition as follows: c. Up to Rp200,000,000 two hundred million Rupiah is prepared and approved by Head of User Unit and addressed to the Head of Procurement unit or Branch procurement committee. d. The Procurement unit or Branch procurement committee submits Price Verification Letter in proposing cash and carry direct purchase to the procurement supplier who is not being the modern wholesale or modern services provider. Direct Purchase with Purchase Order PO a. Direct purchase with purchase order PO may be implemented using 2 mechanisms, as follows: b. Purchase order PO; c. Using contract special procurement contract that requires collateral fulfillment regarding rights and obligations of the parties under particular period d. Direct purchase with purchase order PO or contract mechanism is as follows: e. Inviting 1 one supplier with business line suitable with the required productsservices; f. Offering document submission and price negotiation; g. Procurement Purchase order or Contract drafting. Prosedur Pembelian Langsung yaitu:

1. Pembelian Langsung secara tunai:

a. Unit Kerja Pengadaan BarangJasa atau Panitia Pengadaan BarangJasa Cabang melakukan Pembelian Langsung atas BarangJasa secara tunai cash and carry ke Penyedia BarangJasa, sesuai dengan ketentuan pasal 5.1.4.1 ayat a dan b dengan langkah sebagai berikut; b. Unit Kerja Pemakai mengajukan PPDA Permohonan Penggunaan Dana Anggaran dalam hal ini adalah PUK Permohonan Uang Kas dengan penerima dana adalah Pemimpin Unit Kerja Pengadaan BarangJasa atau Ketua Panitia Pengadaan Barang Jasa Cabang dengan ketentuan: c. Sampai dengan nilai Rp. 200.000.000 Dua Ratus Juta Rupiah dibuat oleh Manager dan disetujui oleh Pemimpin Unit Kerja Pemakai ditujukan kepada Pemimpin Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa atau Ketua Panitia Pengadaan BarangJasa Cabang. d. Unit Kerja Pengadaan BarangJasa atau Panitia Pengadaan BarangJasa Cabang menyerahkan Surat Pernyataan Kebenaran Harga dalam hal melakukan Pembelian Langsung secara tunai ke Penyedia BarangJasa yang bukan termasuk Perkulakan Modern atau Non Penyedia Jasa Modern.

2. Pembelian Langsung dengan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ:

a. Pembelian Langsung dengan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara, yaitu: b. Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ; c. Dengan menggunakan Kontrak khusus untuk pengadaan barangjasa yang membutuhkan pemenuhan jaminan pemenuhan hak dan kewajiban Para Pihak dalam suatu periode tertentu d. Tata Cara pelaksanaan Pembelian Langsung dengan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ atau Kontrak: e. Mengundang 1 satu Penyedia BarangJasa yang memiliki bidang usaha yang sesuai dengan Barang Jasa yang dibutuhkan; f. Pemasukan Penawaran dan negosiasi harga; g. Pembuatan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ atau pembuatan Kontrak .