Penunjukan Langsung untuk Kondisi Normal:
1. Pembelian Langsung secara tunai:
a. Unit Kerja Pengadaan BarangJasa atau Panitia Pengadaan BarangJasa Cabang melakukan Pembelian Langsung atas BarangJasa secara tunai cash and carry ke Penyedia BarangJasa, sesuai dengan ketentuan pasal 5.1.4.1 ayat a dan b dengan langkah sebagai berikut; b. Unit Kerja Pemakai mengajukan PPDA Permohonan Penggunaan Dana Anggaran dalam hal ini adalah PUK Permohonan Uang Kas dengan penerima dana adalah Pemimpin Unit Kerja Pengadaan BarangJasa atau Ketua Panitia Pengadaan Barang Jasa Cabang dengan ketentuan: c. Sampai dengan nilai Rp. 200.000.000 Dua Ratus Juta Rupiah dibuat oleh Manager dan disetujui oleh Pemimpin Unit Kerja Pemakai ditujukan kepada Pemimpin Unit Kerja Pengadaan Barang Jasa atau Ketua Panitia Pengadaan BarangJasa Cabang. d. Unit Kerja Pengadaan BarangJasa atau Panitia Pengadaan BarangJasa Cabang menyerahkan Surat Pernyataan Kebenaran Harga dalam hal melakukan Pembelian Langsung secara tunai ke Penyedia BarangJasa yang bukan termasuk Perkulakan Modern atau Non Penyedia Jasa Modern.2. Pembelian Langsung dengan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ:
a. Pembelian Langsung dengan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ dapat dilakukan dengan menggunakan 2 cara, yaitu: b. Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ; c. Dengan menggunakan Kontrak khusus untuk pengadaan barangjasa yang membutuhkan pemenuhan jaminan pemenuhan hak dan kewajiban Para Pihak dalam suatu periode tertentu d. Tata Cara pelaksanaan Pembelian Langsung dengan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ atau Kontrak: e. Mengundang 1 satu Penyedia BarangJasa yang memiliki bidang usaha yang sesuai dengan Barang Jasa yang dibutuhkan; f. Pemasukan Penawaran dan negosiasi harga; g. Pembuatan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ atau pembuatan Kontrak .Parts
» Fitri Natriawan AR ASDP 2016 versi kirim
» Realization of GCG Assessment Recommendation 2015
» Pelaksanaan Evaluasi Pemenuhan Rekomendasi Hasil Asesmen Penerapan GCG Tahun 2015
» Achmad Sanusi, Audit Committee Chairman a. Place and Date of Born: Bandung, June 12, 1953
» AL Kazar, Audit Committee Member a. Place and Date of Born: Purwakarta, January 11, 1950
» Achmad Sanusi, Ketua Komite Audit a. Tempat dan Tanggal lahir: Bandung, 2 Juni 1953
» AL Kazar, Anggota Komite Audit a. Tempat dan Tanggal lahir: Purwakarta, 11 Januari
» Ruzel, Audit Committee Member a. Place and Date of Birth: Solok, December 24, 1960
» Ruzel, Anggota Komite Audit a. Tempat dan tanggal lahir: Solok, 24 Desember 1960
» Wiharto Risk Management Monitoring Committee Member
» Wiharto Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko
» Tritoto Harwono Risk Management Monitoring Committee Member
» Komite Pemantau Manajemen Risiko melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
» Menyusun Konteks Tritoto Harwono Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko
» Context Set-Up Context set-up is a stage to define internal and external
» Efficient, Procurement shall aim to achieve optimum
» Effective, Procurement shall meet the stipulated
» Competitive, Procurement shall be transparent for
» Transparent, entire procurement policy and
» Equal and fair, provide fair treatment to all Supplier
» Efisien, Pengadaan BarangJasa harus diusahakan
» Efektif, Pengadaan BarangJasa harus sesuai dengan
» Kompetitif, Pengadaan BarangJasa harus terbuka
» Transparan, semua ketentuan dan informasi mengenai
» Adil dan wajar, memberikan perlakuan yang sama
» Accountable, has meet the target and accountable
» Accountable, harus mencapai sasaran dan dapat
» Appointment under Normal Condition:
» Direct Appointment under Emergency Condition;
» Penunjukan Langsung untuk Kondisi Normal:
» Penunjukan Langsung untuk Keadaan Darurat atau Emergency:
» Pembelian Langsung secara tunai:
» Pembelian Langsung dengan Surat Pemesanan BarangJasa SPBJ:
» Dapat meningkatkan kondisi wilayah di berbagai
» Maksud dan Tujuan Pendirian Perusahaan
» UMUM Lanjutan c. Fitri Natriawan
» 5. 15. Pontianak B Fitri Natriawan
» Pengurus Persero UMUM Lanjutan c.
» UMUM Lanjutan d. Fitri Natriawan
» Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
» Transaksi dengan Pihak - Pihak Berelasi
» Piutang Usaha dan Piutang lain-lain
» Persediaan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan d.
» Penyertaan Saham IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan h.
» Aset Tetap IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan h.
» Sewa Pembiayaan IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan j.
» Dana Pensiun dan Imbalan Pasca Kerja
» Bantuan Pemerintah yang Belum Ditentukan Statusnya BPYBDS Pajak Penghasilan
» IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI TERPENTING lanjutan p.
» PERTIMBANGAN MANAJEMEN DAN SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
» PIUTANG USAHA Fitri Natriawan
» PIUTANG USAHA Lanjutan Fitri Natriawan
» PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA Pihak berelasi
» PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA Lanjutan Pihak ketiga PERSEDIAAN
» UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA ASET LANCAR LAINNYA
» ASET TETAP a. Aset tetap kepemilikan langsung
» ASET TETAP Lanjutan a. Aset tetap kepemilikan langsung
» ASET TETAP Lanjutan b. Aset sewa pembiayaan
» ASET TIDAK LANCAR LAINNYA UTANG USAHA Pihak berelasi
» Pajak Dibayar Dimuka PERPAJAKAN
» PERPAJAKAN Lanjutan c. Pajak Penghasilan
» PERPAJAKAN Lanjutan e. Rekonsiliasi
» UTANG ASURANSI Fitri Natriawan
» BEBAN AKRUAL Fitri Natriawan
» BEBAN AKRUAL Lanjutan Fitri Natriawan
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Lanjutan
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Lanjutan a.
» LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA Lanjutan b.
» LIABILITAS SEWA PEMBIAYAAN Fitri Natriawan
» BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA BPYBDS
» BANTUAN PEMERINTAH YANG BELUM DITENTUKAN STATUSNYA BPYBDS Lanjutan
» TAMBAHAN MODAL DISETOR Fitri Natriawan
» TAMBAHAN MODAL DISETOR Lanjutan
» PEMBAGIAN LABA PENDAPATAN USAHA
» BEBAN POKOK Usaha penyebrangan
» Hubungan sebagai Pemegang Saham
» Hubungan kepemilikan dan atau kepengurusan
» Hubungan manajemen kunci Perusahaan
» Ikhtisar SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Lanjutan b.
» SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Lanjutan d.
» LIABILITAS KONTINJENSI 1 Fitri Natriawan
» LIABILITAS KONTINJENSI Lanjutan 3 Fitri Natriawan
Show more