Hubungan kepemilikan dan atau kepengurusan

PT ASDP INDONESIA FERRY PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2016 Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

30. LIABILITAS KONTINJENSI Lanjutan 6

Sengketa tanah dengan Majidah dkk seluas 936 M2 di luar area Pelabuhan Peneyebangan Lembar 7 a b Dalam rapat dimaksud disepakati antara lain : - - c - Tanah PT. ASDP seluas 700 m² sebesar Rp787.000.000. - Tanah Pemprov Kalimantan Barat Seluas 350 m² sebesar Rp1.190.000.000. d - Pemprov Kalbar belum sepakat untuk melakukan tukar guling karena masih membutuhkan persetujuan dari DPRD Kalbar. - Pemprov Kalbar akan memberikan akses jalan kepada PT. ASDP dengan cara membongkar bangunan. - Pemprov Kalbar menawarkan PT. ASDP untuk membeli aset di Jalan Imam Bonjol. Telah dikeluarkan putusan Mhkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 4337 KPdt1998 tanggal 11 Pebruari 2000 antara Madijah dkk melawan Pemerintah RI cq. Departemen Perhubungan RI cq. Kepala Kantor Wilayah Perhubungan NTB Cq. Perum ASDP Lembar dimana dalam putusan tersebut dimenangkan oleh Perhubungan RI cq. Kepala Kantor Wilayah Perhubungan NTB Cq. Perum ASDP Lembar. Pada tahun 2009 telah dilakukan koordinasi dengan Camat Gerung dan Pengadilan Negeri Mataram untuk melakukan eksekusi, namun disarankan pelaksanaan eksekusi tersebut ditunda sesudah Pemilu tahun 2009. Tanah tersebut belum bersertifikat dan telah didirikan beberapa banguna rumah tinggal masyarakat tanpa izin dari PT. ASDP. PT. ASDP Cabang Lembar pada tanggal 26 Oktober 2016 telah menandatangani MOU dengan Kejaksaan Tinggi NTB dan permasalahan tanah ini telah dibicarakan secara lisan dengan Jaksa Pengacara Negara pada Kejaksaan Tinggi NTB, dan mereka siap membantu menyelesaikan permasalahan ini. Masalah Tanah PT. ASDP Indonesia Ferry Persero di Pontianak yang sebagian telah digunakan oleh Pemerintah Propinsi Kalimantan Barat. Terkait dengan rencana tukar guling aset tanah PT ASDP Indonesia Ferry Persero di Pontianak seluas 700 m² yang terletak di Jl. Imam Bonjol Nomor 392 dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang difasilitasi BPKP Perwakilan Kalimantan Barat belum selesai, mengingat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat belum bisa menyerahkan data-data tentang tanah yang akan ditukar gulingkan dengan tanah PT ASDP Indonesia Ferry Persero tersebut. Direksi Direktur SDM dan Umum telah bersurat kepada General Manager Cabang Pontianak Nomor : UM.20519ASDP-2015 perihal Penyelesaian Permasalahan Tanah Cabang Pontianak. Divisi Hukum bersama General Manager Cabang Pontianak telah melakukan pertemuan dengan pihak Pemprov Kalimantan Barat di Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat tanggal 28 April 2015 sesuai surat undangan rapat dari Pemprov Kalimantan Barat Sekda Nomor 0281058BPKAD-G tanggal 6 April 2015. Pihak Pemprov Kalimantan Barat akan menjawab secara tertulis Surat General Manager Cabang Pontianak nomor UM.2050101ASDP-PTK2015 tanggal 16 Februari 2015 dengan melampirkan dokumen pendukung terkait usul tukar guling tanah ASDP di Jalan Imam Bonjol seluas 700 m² dengan tanah milik Pemprov Kalimantan Barat seluas 513 m² di Jalan Sultan Abdurahman. Setelah surat dimaksud diterima Pihak ASDP, maka ASDP akan menindaklanjuti usulan Pemprov Kalimantan Barat dan membuat kajian kesetaraan obyek tukar guling sebagai dokumen pendukung untuk permohonan rekonmendasi tertulis Dekom dan persetujuan kepada RUPS. PT. ASDP telah menunjuk KJPP Toto Suhartono Rekan untuk melakukan apraisal terhadap harga tanah tersebut untuk ukar guking dan telahmenyerahkan Laporan Penilaian Aset dari KJPP Toto Suhartono Rekan No. File : V.PP.16.17.1442-2 tanggal 25 Agustus 2016 dan telah ditentukan nilai pasar sebagai berikut: Pada tanggal 1-2 Desember 2016 divisi Aset didampingi oleh divisi Akuntansi dan divisi Hukum telah melakukan pertemuan dengan Pemprov Kalbar diwakili oleh bagian Aset Pemprov Kalbar dengan hasil pembahasan sebagai berikut: Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan 50 PT ASDP INDONESIA FERRY PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2016 Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

30. LIABILITAS KONTINJENSI Lanjutan 8

a - - b c 9 10 - Tahun 2006 - 2010 tarif Rp3.500m² per bulan dengan luas 1.828 m² - Tahun 2011 tarif Rp3.500m² per bulan dengan luas 1828 m² dan 31.032 m² - Total sewa lahan siger Rp1.764.000.000 - Untuk tahun 2012 akan dibuatkan perjanjian tersendiri dibicarakan lebih lanjut Surat sdr Sugeng bin Mus Walim tanggal 30 September 2016 yang mengklaim memiliki tanah seluas 25.000 m² di Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Tertanggal 28 September 2016 PT. ASDP Indonesia Ferry Persero Bakauheni telah bersurat kepada para penggarap lahan milik PT. ASDP Indonesia Ferry Persero Nomor : UM.205111ASDP-PPB2016 perihal pemberitahuan penataan tanah sehubungan dengan adanya pembangunan Dermaga VII Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni dan pembangunan jalan toll di area Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni. Disamping itu PT. ASDP Indonesia Ferry Persero Bakauheni telah bersuart kepada Kepala Kantor BPN Kabupaten Lampung Selatan Nomor : UM.20314ASDP-PPB2016 tanggal 19 Oktober 2016 perihal Permohonan Penjelasan Batas-Batas Area Wilayah Pelabuhan Bakauheni. PT. ASDP bersama dengan PT. PP telah memberikan uang kerohimam sebesar Rp50.000.000,- kepada Mus Walim sebagai ganti kerugian atas rumah, tanaman padi dan tambak, dokumen menunggu dari pihak cabang Bakauheni. Tanah yang digunakan oleh Pemkab Lampung Selatan untuk Menara Siger Telah dilakukan rapat pada tanggal 6 Maret 2013 di Kantor Cabang Merak untuk membahas rencana sewa lahan yang digunakan untuk menara siger dan tercapai kesepakatan sebagai berikut: Sebagian Tanah di Pelabuhan Bitung digunakan oleh PT. Pelindo IV Persero Berdasarkan PP No. 53 tahun 2002, tanggal 27 September 2002 tentang Penambahan PMN RI kedalam modal Saham Perusahaan Perseroan Persero PT. ASDP dengan nilai Rp9.593.831.841 antara lain sebagai berikut: Tanah seluas 16.16 M2 dengan nilai Rp3.232.000.000 Bangunan Prasarana dan Penunjang, Gedung Operasi, Rumah, Kantor dan Peralatan dengan nilai Rp6.361.831.841 Tanah PT. ASDP di Pelabuhan Penyeberangan Bitung sesuai sertifikat Hak Pakai No. 2 Desa Pateten tahun 1996 seluas 16.160 m² atas nama Dephub RI Cq. Kantor Pelabuhan Penyeberangan dan Dermaga Bitung telah dibaliknama dengan sertipikat Hak Pakai No. 00001, Desa PAteten Satu tahun 2004, sebagian tanh tersebut dipakai oleh Pelindo IV Cabang Bitung untuk pengembangan Pelabuhan peti kemas. Sebagai pengganti telah diserahkan 2 dua kavling tanah hasil reklamasi dengan sertipikat hak pakai Nomor : 01. Desa Pateten II dengan luas tanah 7.264 m² dan sertipikat hak pakai No:02, Desa Patetan II, seluas 4.557 m², masing-masing atas nama Ditjen cq. Kantor Pelabuhan Penyeberangan Bitung tertanggal 2 Maret 2005 dan saat ini telah disertifikatkan atas nama PT. ASDP, dengan nomor sertifikat masing-masing No. 1 tahun 2005 seluas 7.264 m² dan No. 2 tahun 2005 seluas 4.557 m² Surat kesepakatan bersama Ditjrnla dengan Ditjendat Nomor : PR.0814D.III-01; Nomor : TU.108LLASDPVII-01,tanggal 3 Agustus 2001. Sertipikat Hak Pakai No. 01, Desa Pateten II dengan luas tanah 7.264 m² dan sertipikat hak pakai No. 02, Desa Pateten II seluas 4.557 m² belum tercatat dalam Neraca Perusahaan sebagai aset. Tanah Pelabuhan Peneberangan Bitung yang sebagian telah dipergunakan oleh PT. Pelindo IV Cabang Bitung belum dilakukann pemecahan sertifikat Sertifikat Hak Pakai No. 00001 tahun 2014 dan masih tercatat sebagai aset PT. ASDP. Klaim ahli waris Mus Walim Sugeng dkk atas tanah seluas 25.000 M2 di Pelabuhan Bakauheni Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan 51