LIABILITAS KONTINJENSI Lanjutan 3 Fitri Natriawan

PT ASDP INDONESIA FERRY PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2016 Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

31. INSTRUMEN KEUANGAN SERTA TUJUAN DAN KEBIJAKAN DARI MANAJEMEN RISIKO lanjutan Liabilitas Keuangan

Utang usaha Beban akrual Liabilitas lancar lainnya Liabilitas sewa pembiayaan Jumlah Persentase terhadap jumlah liabilitas Manajemen Risiko Modal Tujuan dan Kebijakan dari Manajemen Risiko Keuangan Risiko Suku Bunga Kebijakan Perusahaan terkait dengan risiko suku bunga adalah sebagai berikut: Perusahaan senantiasa menerapkan prinsip-prinsip transparansi, independensi, wewenang dan tanggung jawab serta kewajaran transaksi. Struktur modal perusahaan terdiri dari pinjaman, dalam hal ini pinjaman bank, utang kepada pihak berelasi dan ekuitas yang terdiri dari modal ditempatkan dan disetor serta saldo laba defisit. Dewan Direksi Perusahaan secara berkala melakukan reviu struktur permodalan perusahaan. Sebagai bagian dari reviu ini, Dewan Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko yang berhubungan. 27.718.282.993 120.576.451.824 82.699.791.281 Aset dan liabilitas keuangan jangka panjang dengan suku bunga tetap dan variable nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama. Perusahaan mengelola risiko modal untuk memastikan bahwa mereka akan mampu utnuk melanjutkan keberlangsungan hidup, selain memaksimalkan keuntungan pemegang saham melalui optimalisasi saldo utang dan ekuitas. Perusahaan akan melakukan negoisasi dengan pihak kreditor dalam menentukan tingkat suku bunga kredit. 127.582.937.493 98.345.008.822 400.331.531.159 322.885.824.712 29.396.293.499 Seluruh instrumen keuangan telah mencerminkan nilai wajar yang bersangkutan. Tidak terdapat perbedaan signifikan antara nilai wajar aset dan liabilitas keuangan dengan nilai tercatatnya. 76,76 77,31 Aset dan liabilitas keuangan lancar yang jatuh tempo dalam jangka pendek, nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan lancar telah mendekati estimasi nilai wajarnya. 114.122.741.616 Kebijakan manajemen risiko merupakan salah satu upaya manajemen Perusahaan untuk menjamin adanya landasan yang kuat bagi pelaksanaan kegiatan operasional Perusahaan sehingga kegiatan operasional dapat berjalan dalam limit risiko yang terukur untuk mencapai target peningkatan shareholder value . 122.775.848.343 Risiko suku bunga adalah resiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Exposure Perusahaan terhadap risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan peminjaman bank. Tujuan dan kebijakan manajemen risiko keuangan perusahaan adalah untuk memastikan bahwa sumber daya keuangan yang memadai tersedia utnuk operasi dan pengembangan bisnis, serta utnuk mengelola risiko bunga, risiko mata uang asing dan risiko likuiditas. Perusahaan dan beroperasi dengan pedoman yang telah ditentukan oleh Dewan Direksi. Perusahaan menyadari pengelolaan kegiatan operasional yang sehat dan berlandaskan tata kelola yang baik membutuhkan penerapan manajemen risiko yang meliputi proses indentifikasi, pengukuran, monitoring dan pengendalian risiko. Dalam penerapan manajemen risiko tersebut Perusahaan meyakini peran aktif Dewan Komisaris dan Direksi sangat menentukan efektivitas manajemen risiko. Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan 54 PT ASDP INDONESIA FERRY PERSERO CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Desember 2016 Dalam satuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain

31. INSTRUMEN KEUANGAN SERTA TUJUAN DAN KEBIJAKAN DARI MANAJEMEN RISIKO lanjutan

Risiko Mata Uang Asing Risiko Kredit Risiko Likuiditas

32. TRANSAKSI NON-KAS

Berikut adalah aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi arus kas: Penambahan aset tetap melalui pembiayaan Penambahan aset tetap dari Bantuan Pemerintah Yang Belum Ditentukan Statusnya

33. REKLASIFIKASI AKUN

Laporan posisi keuangan - Liabilitas sewa pembiayaan jatuh tempo satu tah - Liabilitas pembiayaan, setelah dikurangi jatuh tempo satu tahun Laporan arus kas - Aktivitas operasi - Aktivitas pendanaan 46.823.392.465 51.521.616.357 412.554.151.506 47.683.383.951 460.237.535.457 946.656.029.821 47.683.383.953 898.972.645.868 2015 598.579.637.032 Kebijakan Perusahaan adalah melakukan pengelolaan dengan Perusahaan mengelola risiko terhadap mata uang asing dengan mencocokkan, sebisa mungkin, penerimaan dan pembayaran dalam masing-masing individu mata uang. Risiko kredit yang dihadapi oleh Perusahan berasal dari kredit yang diberikan kepada pelanggan dan penempatan deposito di bank. Untuk mengurangi risiko ini, Perusahaan memiliki kebijakan untuk memastikan bahwa seluruh jasa hanya diberikan kepada pelanggan yang dapat dipercaya dan terbukti mempunyai catatan kredit yang baik. Ini merupakan kebijakan Perusahaan dimana semua pelanggan yang akan melakukan transaksi secara kredit harus melalui prosedur verifikasi kredit. Sebagai tambahan, saldo piutang usaha dipantau secara terus menerus untuk mengurangi kemungkinan piutang yang tidak tertagih. Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kesulitan atau gagal dalam memperoleh dana tunai guna memenuhi komitmen kontraktualnya. Pengelolaan terhadap risiko ini didasarkan pada perangkat rencana likuiditas. Perangkat ini mempertimbangkan jatuh tempo untuk aset keuangan piutang, liabilitas keuangan pinjaman dan membuat rencana arus kas dari operasi. Perusahaan senantiasa menyesuaikan dan memantau jangka waktu tenor pinjaman dengan tenor yang diberikan kepada pelanggan. Risiko likuiditas merupakan risiko yang mana Perusahaan tidak memiliki sumber keuangan yang mencukupi untuk memenuhi liabilitasnya yang telah jatuh tempo. Risiko tersebut dapat diatasi oleh Perusahaan karena dalam pemenuhna kebutuhan operasional, selain menggunakan dana sendiri dan disiplin cashflow , Perusahaan juga melakukan penjadwalan pembayaran kepada pihak kreditor. 81.406.235.029 - - 46.823.392.465 46.823.392.465 98.345.008.822 Setelah reklasifikasi Beberapa akun atas laporan keuangan tahun 2015 telah direklasifikasi untuk disesuaikan dengan penyajian laporan keuangan tahun 2016, sebagai berikut: 833.658.719.777 2016 Sebelum reklasifikasi Reklasifikasi Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan keuangan secara keseluruhan 55