140 Laporan Tahunan
2016 Annual Report
3 Non-Permanent Bachelor Degree Lecturer at Faculty of Economics and Business, Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah, Jakarta 2015-2016. 4 Committee at Nurul Islam Jatikramat Foundation –
Bekasi 2012 – 2016.
2. Tritoto Harwono Risk Management Monitoring Committee Member
a. Place and date of born: Yogyakarta, March 9, 1959 b. Position ; PT ASDP Indonesia Ferry Persero Risk
Management Monitoring Committee Member c. Education, graduated from Electronics Physical MIPA-
UGM Yogyakarta in 1986 d. Career History:
1986 – 1996, Computer Expert at Computerized Center at IPTN;
1996 – 2002, Computer Expert at IT Div Information Technology PT BEJ;
2002 – 2007, Assets Management at UMM Div General Affairs PT BEJ;
2008 – 2010, GCG and Risk Mangement Manager at MRI Div Risk Management PT BEI;
2012 – 2013, PT Duta Graha Sarana, as supervisory of RSIA Ummi Computerized Ssytem application
implementation in Bogor.
Risk Management Committee Duty and Responsibility
- Risk Management Committee Duty and Responsibility a. Review and provide recommendation on effectiveness
of risk management implementation done by Risk Management Division through periodic meeting and
other methods to discuss progress of duty and responsibility stages carried ou tby VP ERM, Quality
and GCG.
b. Review risk measurement at Risk Mangement Division on revenue, financing especially related with docking
and material investment. c. Oversee the Risk Management Division activity to
monitor the risk mitigation implementation with related units.
d. Monitoring the implementation of recommendation fromt he Risk Mangement Monitoring Committee
by the Risk Management Division. e. Perform analysis and evaluation on Budget Plan RKAP
draft and annual review on Business Plan submitted 3 Pengajar tidak tetap S-1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta 2015-2016.
4 Pembina pada Yayasan Nurul Islam Jatikramat – Bekasi 2012 – 2016.
3. Tritoto Harwono Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko
a. Tempat dan Tanggal lahir, Yogyakarta, 9 Maret 1959 b. Jabatan ; Anggota Komite Pemantau Manajemen
Risiko PT ASDP Indonesia Ferry Persero c. Pendidikan, lulus Fisika Elektronika MIPA- UGM
Yogyakarta tahun 1986 d. Riwayat pekerjaan:
Tahun 1986 – 1996, sebagai ahli komputer di Pusat Komputasi PT IPTN;
Tahun 1996 – 2002, sebagai ahli komputer di Div IT Information Technologi PT BEJ;
Tahun 2002 – 2007, sebagai pengelola aset di Div UMM Umum PT BEJ;
Tahun 2008 – 2010, sebagai pengelola Manajemen Risiko dan GCG di Div MRI Manajemen Risiko PT BEI;
Tahun 2012 – 2013, PT Duta Graha Sarana, sebagai penanggung jawab implementasi aplikasi sistem
komputerisasi RSIA Ummi di Bogor,
Tugas dan Tanggung Jawab Komite Manajemen Risiko
- Tugas dan Tanggung jawab Komite Pemantau Risiko a. Melakukan
review dan memberikan rekomendasi atas
efektivitas pelaksanaan manajemen risiko perusahaan yang dilakukan oleh Divisi Manajemen Risiko, melalui
pertemuan secara berkala maupun cara lainnya untuk membahas progres dari tahapan-tahapan tugas dan
tanggung jawab yang dilakukan oleh VP. ERM, Mutu, dan GCG
b. Melakukan review
atas penilaian risiko Divisi Manajemen Risiko terhadap pendapatan, pembiayaan khususnya
terkait pelaksanaan docking, serta rencana investasi perusahaan yang material.
c. Melakukan pengawasan atas kegiatan Divisi Manajemen Risiko dalam memantau pelaksanaan mitigasi risiko
oleh unit-unit kerja terkait. d. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan rekomendasi
Komite Pemantau Manajemen Risiko oleh Divisi Manajemen Risiko.
e. Melakukan analisis dan evaluasi atas usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran Perusahaan RKAP dan review
141 PT ASDP Indonesia Ferry Persero
by the Board of Directors.
- Authority The authority of the Risk Management Monitoring
Committee as assigned by the Board of Commissioners covers the following matters:
a. The Risk Management Monitoring Committee works
collectively, and is independent in carrying out its duties.
b. The Risk Management Monitoring Committee has the authority to access the necessary documents,
data and Company information relating to the performance of its duties.
c. In implementing its authority, the Risk Management Monitoring Committee shall cooperate with partners
including: the Board of Commissioners Supporting Organizations, related working units at the
management level including: Internal Audit, Risk Management, and branches.
d. Obtain professional external independent inputs in the performance of duties and capacity building
of Risk Management Committee members if required at the Company’s expense.
e. The Risk Management Monitoring Committee shall exercise other powers granted by the Board of
Commissioners. - Independency
All of Audit Committee members are professional, well- experienced person without direct and indirect business
affiliation with the Company’s business activity, to maintain independency in the duty and responsibility
implementation. All of the PMR Committee member has meet the independency, expertise, experience and
integrity criteria required in the prevailing Law.
- Structure, Membership and Expertise a. Risk Management Monitoring Committee members
comprise of 1 one Board of Commissioners member and maximum two Expert as members.
b. Risk Management Monitoring Committee Member with position as Board of Commissioner member
serves as Committee Chairman. c. Risk Management Monitoring Committee member
from non-Board of Commissioners member shall not tahunan atas Rencana Jangka Panjang Perusahaan
RJPP yang diajukan oleh Direksi.
- Wewenang Komite Kewenangan Komite Pemantau Manajemen Risiko
sebagaimana penugasan yang diberikan oleh Dewan Komisaris meliputi hal-hal sebagai berikut:
a. Komite Pemantau Manajemen Risiko bekerja secara
kolektif, dan bersifat mandiri dalam melaksanakan tugas-tugasnya.
b. Komite Pemantau Manajemen Risiko mempunyai wewenang mengakses dokumen, data, dan informasi
Perusahaan yang diperlukan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya.
c. Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Pemantau Manajemen Risiko wajib bekerja sama dengan mitra
kerja diantaranya: Organ Pendukung Dewan Komisaris, satuan kerja terkait di level manajemen antara lain:
Internal Audit, Manajemen Risiko, dan cabang-cabang.
d. Memperoleh masukan dari pihak eksternal independen yang profesional dalam rangka pelaksanaan tugas
dan peningkatan kemampuan anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko apabila diperlukan atas
biaya Perusahaan.
e. Komite Pemantau Manajemen Risiko melakukan kewenangan lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
- Independensi Komite Seluruh anggota Komite PMR merupakan pribadi yang
profesional, berpengalaman, dan tidak memiliki hubungan bisnis baik langsung maupun tidak langsung yang
berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan, untuk menjaga independensi dalam pelaksanaan tugas dan
tanggung jawabnya. Seluruh anggota Komite PMR telah memenuhi kriteria independensi, keahlian, pengalaman
dan integritas yang dipersyaratkan dalam ketentuan yang berlaku.
- Struktur, Keanggotaan dan Keahlian Komite a. Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko terdiri
dari 1 satu orang anggota Dewan Komisaris dan maksimal 2 dua orang anggota ahli.
b. Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko yang kedudukannya sebagai anggota Dewan Komisaris
bertindak sebagai Ketua Komite. c. Anggota Komite Pemantau Manajemen Risiko yang
bukan merupakan anggota Dewan Komisaris tidak