TRADE RECEIVABLES Financial Statement 31 Maret 2010

Lampiran 523 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 31 MARET 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED 31 MARCH 2010 AND 2009 Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated 4. PIUTANG USAHA lanjutan

4. TRADE RECEIVABLES continued

Berdasarkan penelaahan atas status dari masing- masing akun piutang usaha pada tanggal neraca, manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu pada tanggal 31 Maret 2010 telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari piutang tersebut. Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the balance sheet date, the Group’s management is of the opinion that the allowance for doubtful accounts as at 31 March 2010 is adequate to cover possible losses from these trade receivables. Pada tanggal 31 Maret 2010 penerimaan dari perjanjian pembelian dan penjualan batubara antara Perusahaan dengan Enel Trade S.p.A. dan Konfirmasi No. 2 dari J.Aron Company telah dijaminkan sebagai jaminan untuk pinjaman dari Fasilitas Sindikasi lihat Catatan 15a. As of 31 March 2010, the proceeds of coal sales under the coal sale and purchase agreements between the Company and Enel Trade S.p.A. and Confirmation No. 2 of J.Aron Company have been pledged as collateral for the Company’s loan under the Syndicated Facility refer to Note 15a. Pada tanggal 31 Maret 2010, piutang Perusahaan dari Mitsui Co. Ltd. telah dijaminkan sebagai jaminan untuk fasilitas kredit dari ANZ lihat Catatan 26n. As of 31 March 2010, the Comp any’s receivables from Mitsui Co. Ltd. have been pledged as collateral for the credit facility from ANZ refer to Note 26n. Lihat Catatan 25 untuk rincian transaksi dengan pihak yang memiliki hubungan istimewa. Refer to Note 25 for details of related party transactions. 5. PIUTANG LAIN-LAIN 5. OTHER RECEIVABLES 2010 2009 Pihak ketiga: Third parties: PT Thiess Contractors - - PT Thiess Contractors Indonesia - 76,589 Indonesia - Lain-lain masing-masing dibawah Rp 5.000 35,618 25,449 Others each below Rp 5,000 - 35,618 102,038 Porsi jangka pendek 33,126 102,038 Short term Porsi jangka panjang 2,492 - Long term Pihak yang memiliki hubungan istimewa: Related parties: - PT Kaltim Supacoal 27,489 24,210 PT Kaltim Supacoal - - PT Lian Beng Energy 1,861 - PT Lian Beng Energy - - Pemegang saham Perusahaan Shareholders of the Company - dan anak perusahaan 1,760 1,440 and subsidiaries - Karyawan 380 1,222 Employees - - PT Bunga Permata Sari 119 119 PT Bunga Permata Sari - Jumlah piutang lain-lain – pihak yang Other receivables – related memiliki hubungan istimewa, bersih 31,609 26,991 parties, net Persentase piutang lain-lain - pihak yang memiliki hubungan istimewa, Percentage of other receivables - bersih terhadap total aset 0.44 0.38 related parties, net to total assets Piutang lain-lain terutama terdiri atas piutang penjualan aset tetap, pendapatan bunga pinjaman dan transaksi yang ditagih kembali back charges. Other receivables mainly consist of receivables from fixed asset sales, interest income from loans and back charges. Lampiran 524 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 31 MARET 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED 31 MARCH 2010 AND 2009 Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated 5. PIUTANG LAIN-LAIN lanjutan

5. OTHER RECEIVABLES continued

Berdasarkan penelaahan atas status dari masing- masing akun piutang lain-lain pada tanggal neraca, manajemen Grup berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih secara penuh sehingga tidak diperlukan penyisihan piutang tidak tertagih pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009. Based on the review of the status of the individual other receivable accounts at the balance sheet date, the Group’s management is of the opinion that these other receivables will be collected in full and therefore an allowance for doubtful accounts is not considered necessary as at 31 March 2010 and 2009. 6. PERSEDIAAN 6. INVENTORIES 2010 2009 Batubara 633,044 676,788 Coal Suku cadang dan material 68,847 71,217 Spare parts and materials Bahan bakar 9,409 2,445 Fuel Minyak dan pelumas 1,420 9,042 Oil and lubricants 712,720 759,492 Dikurangi: Penyisihan persediaan Less: Allowance for obsolete usang 2,743 3,100 inventory 709,977 756,392 Mutasi penyisihan persediaan usang adalah sebagai berikut: Movement in allowance for obsolete inventory was as follows: 2010 2009 Saldo awal 2,785 3,010 Beginning balance Perubahan selama periode berjalan: Movement during the period: - Penguranganpenambahan 42 90 Deductionadditions - Saldo akhir 2,743 3,100 Ending balance Manajemen Grup berpendapat bahwa penyisihan persediaan usang telah mencukupi untuk menutup kemungkinan kerugian yang timbul dari persediaan usang tersebut. The Group’s management believes that the allowance for obsolete inventory is adequate to cover possible losses from obsolete inventories. Pada tanggal 31 Maret 2010 dan 2009, persediaan tidak diasuransikan. As at 31 March 2010 and 2009, the inventories were not covered by insurance. 7. KAS YANG DIBATASI PENGGUNAANNYA

7. RESTRICTED CASH 2010

2009 Dolar AS US Dollars - Standard Chartered Bank 320,137 225,323 Standard Chartered Bank - - PT Bank Danamon Indonesia Tbk. 1,129 6,953 PT Bank Danamon Indonesia Tbk. - Rupiah Rupiah PT Bank Internasional Indonesia - - PT Bank Internasional Indonesia Tbk. 1,195 - Tbk. 322,461 232,276 Saldo kas yang dibatasi penggunaannya pada Standard Chartered Bank, cabang Singapura sebesar AS 35.121.967 2009: AS19.449.913 merupakan cadangan kas Perusahaan yang digunakan untuk pembayaran bunga dan pokok pinjaman Fasilitas Sindikasi lihat Catatan 15a. Restricted cash at Standard Chartered Bank, Singapore branch of US 35,121,967 2009: US 19,449,913 represents the Company’s reserved bank accounts used for the payment of interest and principal under the Syndicated Facility refer to Note 15a.