SEGMENT INFORMATION continued 31 MaretMarch 2009

Lampiran 583 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated 29. ASET DAN KEWAJIBAN DALAM MATA UANG ASING 29. ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCIES 31 MaretMarch 2010 Mata uang asing Setara Rupiah nilai penuh jutaan Rupiah Foreign currency Rupiah equivalent full amount million Rupiah Aset Assets Kas dan setara kas US 90,526,483 825,149 Cash and cash equivalents Piutang usaha Trade receivables - pihak ketiga US 43,095,449 392,815 third parties - - pihak yang memiliki hubungan istimewa US 12,426 113,266 related parties - Piutang lain-lain Other receivables - pihak ketiga US 1,419,554 12,939 third parties - - pihak yang memiliki hubungan istimewa US 3,219,869 29,349 related parties - Piutang derivatif US 11,440,781 104,282 Derivative receivables Uang muka dan pembayaran dimuka US 6,394,784 58,288 Advances and prepayments Pinjaman pada pihak yang memiliki hubungan istimewa US 39,600,678 360,960 Loan to related party Kas yang dibatasi penggunaannya US 35,245,900 321,266 Restricted cash Jumlah aset 2,105,162 Total assets Kewajiban Liabilities Hutang usaha US 114,087,668 1,039,909 Trade payables SGD 177,394 1,154 AUD 6,585 55 JPY 1,510,822 148 MYR 8,205 23 £ 30,775 423 Beban masih harus dibayar US 57,369,939 522,927 Accrued expenses Pinjaman jangka panjang yang akan jatuh tempo dalam satu Current maturities of long-term tahun US 50,220,734 457,762 loans Sewa pembiayaan yang akan Current maturities of finance jatuh tempo dalam satu tahun US 117,016 1,067 leases Kewajiban derivatif yang akan Current maturities of derivative jatuh tempo dalam satu tahun US 5,346,015 48,729 liabilities Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan Long-term loans, net of current jatuh tempo dalam satu tahun US 215,768,900 1,966,734 maturities Kewajiban derivatif, setelah dikurangi bagian yang akan Derivative liabilities, net of jatuh tempo dalam satu tahun US 471,420 4,297 current maturities Jumlah kewajiban 4,043,722 Total liabilities Kewajiban bersih 1,938,560 Net liabilities Apabila aset dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 29 April 2010 dijabarkan dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal laporan ini, maka kewajiban bersih dalam mata uang asing Grup akan turun sebesar Rp 20.244. If assets and liabilities in foreign currencies as at 29April 2010 are translated using the exchange rates as at the date of this report, the total net foreign currency liabilities of the Group will decrease by approximately Rp20,244. Lampiran 584 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated 30. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Grup telah melaksanakan penelaahan atas manajemen risiko untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengelola risiko utama yang terjadi dalam Grup. Dalam rangka mengatasi risiko kesinambungan pendapatan Grup di masa mendatang, Grup mengadakan kontrak penjualan yang bersifat jangka panjang dengan pelanggannya. Selain itu, Grup juga mengadakan kontrak jangka panjang dengan para kontraktor pertambangan untuk menjamin bahwa Grup mampu memenuhi komitmen atas kontrak penjualan jangka panjang. The Group has conducted a risk management review to identify, measure, monitor and manage the basic risks in the Group. In order to overcome the risk of operational revenue continuity of the Group in the future, the Group has long-term sales contracts with its customers. In addition, the Group also has long- term contracts with its mining contractors to ensure that the Group is able to meet the commitments under its long-term sales contracts. Grup telah mengadakan sebagian besar kontrak penjualan dalam mata uang Dolar AS, dan pinjaman Grup juga dalam mata uang Dolar AS yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami natural hedging atas risiko fluktuasi mata uang Rupiah terhadap Dolar AS. Grup juga mengadakan ikatan kontrak harga swap batubara dan lindung nilai atas bahan bakar minyak untuk melakukan lindung nilai atas harga jual batubara dan bahan bakar minyak di masa mendatang. The Group has entered into most of its sales contracts in US Dollars and the Group’s loans are also in US Dollars, which indirectly, represents a naturzal hedging on the risk of fluctuation in the Rupiah to US Dollar exchange rate. The Group also entered into coal swap contracts and fuel price hedges to hedge future coal sales and fuel prices. Dalam rangka mengurangi risiko fluktuasi tingkat suku bunga yang dapat mengakibatkan ketidakpastian arus kas untuk pembayaran bunga dimasa mendatang, Grup mengadakan ikatan kontrak swap tingkat suku bunga, yang mengkonversi tingkat suku bunga variabel menjadi tingkat suku bunga tetap. In order to reduce the risk of fluctuation in interest rates which increases the uncertainty of cash flows for interest payments in the future, the Group has entered into an interest rate swap contract, converting a variable interest rate to a fixed interest rate. 31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA 31. SUBSEQUENT EVENTS Pada tanggal 22 April 2010, Perusahaan memperoleh Fasilitas Pinjaman sebesar AS300 juta, yang digunakan sebagai pembiayaan kembali pinjaman dari Fasilitas Sindikasi dan penambahan pinjaman. Fasilitas ini terdiri atas Fasilitas Pinjaman Berjangka sebesar AS150 juta, dan Fasilitas Modal Kerja sebesar AS 150 juta, dengan tingkat suku bunga LIBOR ditambah marjin tertentu. On 22 April 2010, the Company obtained a Loan Facility amounting to US 300 million to refinance the Syndicated Loan and provide additional debt. The Facility consists of a Term Loan Facility amounting to US 150 million and a revolving Working Capital Facility amounting to US 150 million, with an interest rate of LIBOR plus a certain margin. Pembayaran Fasilitas Pinjaman Berjangka dilakukan setiap empat bulan dengan masa tenggang dan berakhir pada tahun 2015. Fasilitas Modal Kerja akan jatuh tempo pada tahun 2012 dengan opsi yang dapat diperpanjang salama satu tahun. Repayment of the Term Loan Facility is on a quarterly basis with a certain grace period and with final maturity in 2015. The Revolving Working Capital Facility is due in 2012 with an one year extendable option. Fasilitas Pinjaman ini dijamin dengan piutang atas perjanjian jual beli batubara tertentu, jaminan perusahaan dari anak perusahaan tertentu, pinjaman Perusahaan di KSC dan aset tetap tertentu milik DPP. The Loan Facility is secured by the receivables under certain coal sale and purchase agreements, corporate guarantees from certain subsidiaries, the Company’s loan to KSC and certain fixed assets of DPP. Fasilitas Pinjaman tersebut mensyaratkan Perusahaan untuk memenuhi rasio keuangan tertentu dan mematuhi pembatasan tertentu yang berkaitan dengan usaha Perusahaan, kegiatan korporasi perusahaan dan lainnya. Under the Loan Facility, the Company is required to maintain certain financial ratios and to comply with certain restrictive covenants related to the Company’s nature of business, corporate actions and others. Lampiran 585 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2009 AND 2008 Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated 31. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA lanjutan

31. SUBSEQUENT EVENTS continued

Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan ikatan kontrak Commodity Producer Colar with entendable Swap dengan SCB untuk pebelian batu bara pada harga dasar dan opsi menjual pada harga tetap pada tahun 2011 sampai dengan 2012. In 2010, the Company entered into Commodity Producer Colar with entendable Swap contract with SCB to purchase a floor for 2010 and sell option for fixed price coal swaps in 2011 and 2012. 32. LIKUIDITAS 32. LIQUIDITY Pada tanggal 31 Maret 2010, Grup memiliki modal kerja negatif. Manajemen telah melakukan analisis secara rinci atas proyeksi arus kas Perusahaan selama 9 bulan ke depan yang berakhir 31 Desember 2010. Berdasarkan proyeksi 9 bulan ke depan tersebut, manajemen berkesimpulan bahwa terdapat cukup likuiditas untuk membiayai operasi Grup, pengeluaran modal yang sudah direncanakan dan pembayaran pinjaman selama periode tersebut. Dalam menyusun proyeksi tersebut, manajemen melakukan telaah atas kebutuhan kas Grup pada periode-periode sebelumnya dan juga faktor-faktor penting yang dapat mempengaruhi operasi Grup selama 9 bulan ke depan, dan berpendapat bahwa asumsi dan analisa sensitivitas yang telah digunakan dalam menyusun proyeksi adalah wajar. Namun demikian, seperti semua asumsi mengenai kejadian di masa depan, asumsi-asumsi ini memiliki keterbatasan dan ketidakpastian dimana beberapa atau semua asumsi-asumsi ini tidak dapat tercapai. As at 31 March 2010, the Group has negative working capital. Management has undertaken a detailed analysis of the forecast cash flows of the Company for the 9 months ending 31 December 2010. Based on the forecast for the next 9 months, management has determined that sufficient liquidity exists to fund the operations of the business, planned capital expenditure and repayments of bank loans during that period. In preparing the forecast, management has reviewed historic cash requirements of the Group as well as key factors which may impact the operations of the Group during the next 9 month period, and is of the opinion that the assumptions and sensitivities which are included in the cash flow forecast are reasonable. However, as with all assumptions in regard to future events, these are subject to inherent limitations and uncertainties and some or all of these assumptions may not be realised. Laporan keuangan tidak memasukkan efek dari segala penyesuaian yang mungkin diperlukan jika Grup tidak dapat melanjutkan kelangsungan usahanya di masa depan. The accompanying financial statements do not include the effect of any adjustments that may be necessary if the Group is not able to continue as a going concern.

33. PERKEMBANGAN TERAKHIR

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN “PSAK”

33. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut yang mempunyai dampak terhadap laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010: The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised accounting standards that are applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2010:  Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan “PSAK” 26 Revisi 2008 – Biaya Pinjaman.  Statement of Financial Accounting Standards “SFAS” 26 Revised 2008 – Borrowing Costs.  PSAK 50 Revisi 2006 – Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.  SFAS 50 Revised 2006 – Financial Instruments: Presentation and Disclosures.  PSAK 55 Revisi 2006 – Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.  SFAS 55 Revised 2006 – Financial Instruments: Recognition and Measurement. Adopsi PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang mendasar terhadap kebijakan akuntansi Grup atau berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Grup. The adoption of the above SFAS has not resulted in a substantial change to the Group’s accounting policies nor any significant impact on its financial statements to date.