Tax audits continued TAXATION continued f.

Lampiran 534 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 31 MARET 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED 31 MARCH 2010 AND 2009 Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated 8. PERPAJAKAN lanjutan

8. TAXATION continued g. Administrasi

g. Administration

Berdasarkan Undang-Undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan dan anak perusahaan yang berada di dalam Grup menghitung, menetapkan dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terhutang. DJP dapat menetapkan atau mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu sepuluh tahun sejak saat terhutangnya pajak, atau akhir tahun 2013, mana yang lebih awal. Ketentuan baru yang diberlakukan terhadap tahun pajak 2008 dan tahun-tahun selanjutnya menentukan bahwa DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak tersebut dalam batas waktu lima tahun sejak saat terhutangnya pajak. Under the taxation laws of Indonesia, the Company and the companies within the Group submit tax returns on the basis of self assessment. The DGT may assess or amend taxes within ten years of the time the tax becomes due, or until the end of 2013, whichever is earlier. There are new rules applicable to fiscal year 2008 and subsequent years stipulating that the DGT may assess or amend taxes within five years of the time the tax becomes due.

h. Perubahan undang-undang perpajakan

h. Changes to taxation law

Pada bulan September 2008, Dewan Perwakilan Rakyat menyetujui perubahan undang-undang pajak penghasilan. Undang-Undang ini kemudian ditandatangani Presiden pada tanggal 23 September 2008. Salah satu dari perubahan tersebut mengatur tentang tarif pajak penghasilan badan yang ditetapkan pada tarif tetap sebesar 28 dimulai sejak 1 Januari 2009 dan kemudian turun menjadi 25 sejak 1 Januari 2010. In September 2008, the House of Representatives approved the amendments to the income tax law. This was signed into law by the President on 23 September 2008. One of these amendments stipulates that the income tax for corporations will be set at a flat rate of 28 commencing 1 January 2009 and further reduced to 25 from 1 January 2010. Lampiran 535 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 31 MARET 2010 DAN 2009 Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED 31 MARCH 2010 AND 2009 Expressed in million Indonesian Rupiah, unless otherwise stated 9. INVESTASI PADA PERUSAHAAN ASOSIASI

9. INVESTMENT IN ASSOCIATE

Persentase kepemilikan Percentage of ownership Nilai tercatat 31 Desember 2009 Carrying value 31 December 2009 Bagian rugi perusahaan asosiasiShare of associate’s loss Nilai tercatat 31 Maret 2010 Carrying value 31 March 2010 KSC 49 1,480 4,392 5,872 Pada tanggal 30 Mei 2008, Perusahaan mengadakan perjanjian pengikatan jual beli dengan Bayan International Pte. Ltd. “BI”, pihak yang memiliki hubungan istimewa, untuk mengakuisisi kepemilikan BI atas KSC, perusahaan joint venture antara BI dan Binderless Coal Briquetting Company Pte. Ltd. “Binderless” dengan harga beli AS612.500 ditambah dengan semua kewajiban yang timbul sehubungan dengan fasilitas kredit yang diterima KSC dari BI. Pada tanggal tersebut, BI memilki 49 dan Binderless memiliki 51 kepemilikan atas KSC. Perjanjian tersebut juga mengatur penjualan dan pengalihan fasilitas pinjaman sebesar AS25 juta dari BI. Nilai penjualan dan pengalihan fasilitas tersebut adalah sebesar jumlah fasilitas yang terhutang yang diatur dalam perjanjian fasilitas pinjaman tersebut pada saat pelaksanaan perjanjian jual beli ini. On 30 May 2008, the Company entered into a sale and purchase agreement with Bayan International Pte. Ltd. “BI”, a related party, to acquire ownership of BI’s interest in KSC, a joint venture company between BI and Binderless Coal Briquetting Company Pte. Ltd., “Binderless” with a purchase price amounting to US612,500 plus all liabilities incurred regarding the credit facility received by KSC from BI. At that date, BI owned 49 of KSC and Binderless owned 51. The agreement also covers the sale and transfer of a loan facility from BI amounting to US25 million. The value of the sale and transfer balance of the loan facility amounts to the loans outstanding under the loans facility agreement at the date of the execution of the sale and purchase agreement. Pada tanggal 17 Oktober 2008, Perusahaan dan BI mengadakan perjanjian jual beli saham pada KSC. Sebagai rangkaian dari transaksi tersebut, pada tanggal 23 Oktober 2008, Perusahaan dan BI mengadakan perjanjian pengalihan piutang. BI mengalihkan hak tagihnya terhadap KSC berdasarkan Perjanjian Pinjaman BI dan KSC kepada Perusahaan sebesar AS26.458.159 yang terdiri dari pokok pinjaman sebesar AS25.000.000 dan bunga yang terhutang sebesar AS1.458.159. Pada tanggal 25 November dan 11 Desember 2008, Perusahaan memberikan tambahan fasilitas pinjaman kepada KSC sebesar AS25.000.000. On 17 October 2008, the Company and BI completed the share sale and purchase of KSC. As part of this transaction, on 23 October 2008, the Company and BI entered into a Receivables Transfer Agreement whereby BI transferred its rights under the loan agreement with KSC amounting to US26,458,159 consisting of US25,000,000 principal and US1,458,159 interest due. On 25 November and 11 December 2008, the Company provided an additional credit facility to KSC amounting to US25,000,000.