Lampiran 518 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 31 MARET 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED
31 MARCH 2010 AND 2009
Expressed in million Indonesian Rupiah,
unless otherwise stated 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING lanjutan
2. SUMMARY
OF SIGNIFICANT
ACCOUNTING POLICIES continued
r. Akuntansi untuk instrumen keuangan derivatif
dan aktivitas lindung nilai lanjutan r.
Accounting for
derivative financial
instruments and hedging activities continued
Pada saat awal terjadinya transaksi, Grup melakukan dokumentasi mengenai hubungan
antara instrumen lindung nilai dan unsur yang dilindungi nilainya, juga tujuan pengelolaan risiko
dan strategi yang diterapkan dalam melakukan berbagai macam transaksi lindung nilai. Proses
dokumentasi ini menghubungkan derivatif yang ditujukan sebagai lindung nilai dengan aset dan
kewajiban tertentu atau dengan komitmen tertentu atau transaksi yang diperkirakan. Grup
juga melakukan dokumentasi atas penilaian mereka, baik pada permulaan lindung nilai dan
secara berkelanjutan, untuk menentukan apakah derivatif yang digunakan pada transaksi lindung
nilai memiliki efektivitas yang tinggi dalam menandingi offsetting perubahan nilai wajar atau
arus kas suatu unsur yang dilindungi nilainya. At the inception of the transaction, the Group
documents the relationship between hedging instruments and hedged items, as well as its risk
management objective
and strategy
for undertaking various hedge transactions. This
process includes linking all derivatives designated as hedges to specific assets and liabilities or to
specific firm
commitments or
forecast transactions. The Group also documents its
assessment, both at the hedge inception and on an ongoing basis, of whether the derivatives that
are used in hedging transactions are highly effective in offsetting changes in fair values or
cash flows of hedged items.
s. Penyisihan untuk
pembongkaran, pemindahan, reklamasi, dan restorasi
s. Provision for
decommissioning, demobilization, reclamation and restoration
Efektif 1 Januari 2008, Grup telah membentuk penyisihan
untuk biaya
pembongkaran, pemindahan, dan restorasi beberapa aset
pertambangan sesuai dengan PSAK No. 16 - Aset Tetap Revisi 2007 yang telah efektif sejak
1 Januari 2008. Estimasi biaya-biaya tersebut dicatat sebagai bagian dari nilai tercatat aset
tetap terkait dan disusutkan selama masa manfaat aset yang bersangkutan. Penyisihan
biaya-biaya tersebut telah dicatat sebagai
“penyisihan untuk pembongkaran, pemindahan, dan restorasi” dalam neraca interim konsolidasian
dan penambahan nilai penyisihan dari waktu ke waktu sampai mencapai jumlah penuh diakui
dalam laporan laba rugi interim konsolidasian.
Effective 1 January 2008, the Group established a provision for decommissioning, demobilisation
and restoration of certain mine-related assets as required by SFAS No. 16 - Fixed Assets Revised
2007, which became effective 1 January 2008. The estimated costs are recorded as part of the
carrying values of the assets and depreciated over the remaining useful life of the related
assets. The provision has been recorded as
“provision for decommissioning, demobilisation and restoration” in the consolidated interim
balance sheets and is accreted to full value through the consolidated interim statement of
income.
t. Laba bersih per saham dasar
t. Basic earnings per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan rata-rata tertimbang
jumlah saham biasa yang beredar selama periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income by the weighted-average number of
ordinary shares outstanding during the period.
u. Pelaporan segmen u. Segment reporting
Sebuah segmen usaha adalah sekelompok aset dan operasi yang menyediakan barang atau jasa
yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen usaha lainnya.
Sebuah segmen geografis menyediakan barang maupun jasa di dalam lingkungan ekonomi
tertentu yang memiliki risiko serta tingkat pengembalian yang berbeda dengan segmen
operasi lainnya yang berada dalam lingkungan ekonomi lain.
A business segment is a group of assets and operations engaged in providing products or
services that are subject to risks and returns that are different from those of other business
segments. A geographical segment is engaged in providing products or services within a particular
economic environment that are subject to risks and returns that are different from those of
segments operating in other economic conditions.
Lampiran 519 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN INTERIM
KONSOLIDASIAN TIDAK DIAUDIT 31 MARET 2010 DAN 2009
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED INTERIM FINANCIAL STATEMENTS UNAUDITED
31 MARCH 2010 AND 2009
Expressed in million Indonesian Rupiah,
unless otherwise stated 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
lanjutan
2. SUMMARY OF