Lampiran 585 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2009 AND 2008
Expressed in million Indonesian Rupiah,
unless otherwise stated 31. PERISTIWA
SETELAH TANGGAL
NERACA lanjutan
31. SUBSEQUENT EVENTS continued
Pada tahun 2010, Perusahaan melakukan ikatan kontrak Commodity Producer Colar with entendable
Swap dengan SCB untuk pebelian batu bara pada harga dasar dan opsi menjual pada harga tetap pada
tahun 2011 sampai dengan 2012. In 2010, the Company entered into Commodity
Producer Colar with entendable Swap contract with SCB to purchase a floor for 2010 and sell option for
fixed price coal swaps in 2011 and 2012.
32. LIKUIDITAS 32. LIQUIDITY
Pada tanggal 31 Maret 2010, Grup memiliki modal kerja negatif. Manajemen telah melakukan analisis
secara rinci atas proyeksi arus kas Perusahaan selama 9 bulan ke depan yang berakhir 31 Desember
2010. Berdasarkan proyeksi 9 bulan ke depan tersebut, manajemen berkesimpulan bahwa terdapat
cukup likuiditas untuk membiayai operasi Grup, pengeluaran modal yang sudah direncanakan dan
pembayaran pinjaman selama periode tersebut. Dalam menyusun proyeksi tersebut, manajemen
melakukan telaah atas kebutuhan kas Grup pada periode-periode sebelumnya dan juga faktor-faktor
penting yang dapat mempengaruhi operasi Grup selama 9 bulan ke depan, dan berpendapat bahwa
asumsi dan analisa sensitivitas yang telah digunakan dalam menyusun proyeksi adalah wajar. Namun
demikian, seperti semua asumsi mengenai kejadian di
masa depan,
asumsi-asumsi ini
memiliki keterbatasan dan ketidakpastian dimana beberapa
atau semua asumsi-asumsi ini tidak dapat tercapai.
As at 31 March 2010, the Group has negative working capital. Management has undertaken a detailed
analysis of the forecast cash flows of the Company for the 9 months ending 31 December 2010. Based on
the forecast for the next 9 months, management has determined that sufficient liquidity exists to fund the
operations
of the
business, planned
capital expenditure and repayments of bank loans during that
period. In preparing the forecast, management has reviewed historic cash requirements of the Group as
well as key factors which may impact the operations of the Group during the next 9 month period, and is of
the opinion that the assumptions and sensitivities which are included in the cash flow forecast are
reasonable. However, as with all assumptions in regard to future events, these are subject to inherent
limitations and uncertainties and some or all of these assumptions may not be realised.
Laporan keuangan tidak memasukkan efek dari segala penyesuaian yang mungkin diperlukan jika
Grup tidak
dapat melanjutkan
kelangsungan
usahanya di masa depan.
The accompanying financial statements do not include the effect of any adjustments that may be necessary if
the Group is not able to continue as a going concern.
33. PERKEMBANGAN TERAKHIR
PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN “PSAK”
33. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut yang
mempunyai dampak terhadap laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2010: The Indonesian Institute of Accountants has issued
the following revised accounting standards that are applicable for financial statements covering periods
beginning on or after 1 January 2010:
Pernyataan
Standar Akuntansi
Keuangan “PSAK” 26 Revisi 2008 – Biaya Pinjaman.
Statement of Financial Accounting Standards
“SFAS” 26 Revised 2008 – Borrowing Costs.
PSAK 50 Revisi 2006
– Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan.
SFAS 50 Revised 2006
– Financial Instruments:
Presentation and Disclosures.
PSAK 55 Revisi 2006
– Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran.
SFAS 55 Revised 2006
– Financial Instruments: Recognition and Measurement.
Adopsi PSAK di atas tidak menimbulkan perubahan yang mendasar terhadap kebijakan akuntansi Grup
atau berdampak signifikan terhadap laporan keuangan Grup.
The adoption of the above SFAS has not resulted in a substantial change to the Group’s accounting policies
nor any significant impact on its financial statements to date.
Lampiran 586 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2009 DAN 2008
Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan secara khusus
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
31 DECEMBER 2009 AND 2008
Expressed in million Indonesian Rupiah,
unless otherwise stated 33. PERKEMBANGAN
TERAKHIR PERNYATAAN
STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN “PSAK”
lanjutan
33. PROSPECTIVE ACCOUNTING PRONOUNCEMENTS continued
Ikatan Akuntan Indonesia juga telah menerbitkan beberapa standar akuntansi revisi sebagai berikut
yang mungkin mempunyai dampak terhadap laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2011: The Indonesian Institute of Accountants has also
issued the following revised accounting standards that may be applicable to financial statements covering
periods beginning on or after 1 January 2011:
PSAK 1 Revisi 2009
– Penyajian Laporan Keuangan berlaku untuk laporan keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
SFAS 1 Revised 2009
– Presentation of Financial Statements applicable for financial
statements covering periods beginning on or after 1 January 2011.
PSAK 2 Revisi 2009
– Laporan Arus Kas berlaku
untuk laporan
keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
SFAS 2 Revised 2009
– Statement of Cash Flows applicable for financial statements
covering periods beginning on or after 1 January 2011.
PSAK 4 Revisi 2009
– Laporan Keuangan Konsolidasi dan Terpisah berlaku untuk laporan
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
SFAS 4 Revised 2009
– Consolidated and Separate Financial Statements applicable for
financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011.
PSAK 5 Revisi 2009
– Segmen Operasi berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai
pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
SFAS 5 Revised 2009 – Operating Segments
applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January 2011.
PSAK 12 Revisi 2009
– Pelaporan Keuangan Mengenai
Bagian Partisipasi
Dalam Pengendalian Bersama Operasi dan Aset
berlaku untuk
laporan keuangan
yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2011.
SFAS 12 Revised 2009 – Interest in Joint
Ventures applicable for financial statements covering periods beginning on or after 1 January
2011.
PSAK 15 Revisi 2009
– Investasi Dalam Perusahaan Asosiasi berlaku untuk laporan
keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
SFAS 15 Revised 2009
– Investments in Associates applicable for financial statements
covering periods beginning on or after 1 January 2011.
PSAK 25 Revisi 2009
– Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi dan Kesalahan
berlaku untuk
laporan keuangan
yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1
Januari 2011.
SFAS 25 Revised 2009 – Accounting Policies,
Changes in Accounting Estimates and Errors applicable for financial statements covering
periods beginning on or after 1 January 2011.
PSAK 48 Revisi 2009
– Penurunan Nilai Aset berlaku
untuk laporan
keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
SFAS 48 Revised 2009
– Impairment of Assets applicable for financial statements covering
periods beginning on or after 1 January 2011.
PSAK 57 Revisi 2009 – Kewajiban Diestimasi,
Kewajiban Kontinjensi dan Aset Kontinjensi berlaku
untuk laporan
keuangan yang
periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011.
SFAS
57 Revised
2009 – Provisions,
Contingent Liabilities and Contingent Assets applicable for financial statements covering
periods beginning on or after 1 January 2011.
PSAK 58 Revisi 2009
– Aktiva Tidak Lancar Tersedia Untuk Dijual dan Operasi Dalam
Penghentian berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah
tanggal 1 Januari 2011.
SFAS 58 Revised 2009 – Non-current Assets
Held for Sale and Discontinued Operations applicable for financial statements covering
periods beginning on or after 1 January 2011.