Menetapkan Hubungan antara Karakteristik Pelayanan Menetapkan Tingkat Hubungan Antara Karakteristik Pelayanan Dengan Keinginan Konsumen

Tabel 5.22. Karakteristik Pelayanan Perbankan Bank BRI Cabang Tebing Tinggi Lanjutan No Karakteristik Pelayanan

7 Jumlah Kantor cabang Pelayanan Pelanggan

8 Menyediakan informasi yang berguna selama operasi perbankan 9 Tingkat Kepuasan Kepada “Pelanggan Selalu Memiliki Hak” 10 Memberi Prioritas Khusus untuk Pelanggan yang Menggunakan Jasa Elektronik Sumber: Pengolahan Data

5.2.1.5.4. Menetapkan Hubungan antara Karakteristik Pelayanan

Pada tahap ini ditentukan hubungan antara masing-masing karakteristik pelayanan yang ada untuk menganalisa apakah antara karakteristik pelayanan tersebut terdapat hubungan yang saling bertolak belakang negatif. Untuk menggambarkan tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik pelayanan yang ada digunakan simbol sebagai berikut: ▄ : tingkat hubungan positif kuat : tingkat hubungan positif sedang ___ : tidak ada hubungan ▲ : tingkat hubungan negatif kuat ∆ : tingkat hubungan negatif sedang Tingkat hubungan antara masing-masing karakteristik pelayanan dapat dilihat pada Gambar 5.10. Universitas Sumatera Utara Fasilitas Mendukung dan Ramah Lingkungan Hati-hati dalam Merekam Dokumen dan Informasi Maju dalam perbankan elektronik Pelayanan Cepat dan Transparan dalam Melayanai Nasabah Pengetahuan dan Skill yang Baik dalam Memberikan Pelayanan Menggunakan Peralatan Modern dan Terbaru Menyediakan informasi yang berguna selama operasi perbankan Jumlah Kantor cabang Pelayanan Nasasbah Tingkat Kepuasan Kepada “Pelanggan Selalu Memiliki Hak” Memberi Prioritas Khusus untuk Pelanggan yang Menggunakan Jasa Elektronik ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▲ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▄ ▲ ▄ ▄ ▄ ▄ ▲ ▄ ▄ ▄ ▲ Sumber: Pengolahan Data Gambar 5.10. Hubungan Korelasi antar Karakteristik Pelayanan Perbankan

5.2.1.5.5. Menetapkan Tingkat Hubungan Antara Karakteristik Pelayanan Dengan Keinginan Konsumen

Penentuan Relation Matrix dilakukan untuk menentukan tingkat hubungan antara keinginan konsumen dan karakteristik pelayanan. Tingkat hubungan yang dimaksud dimulai dari skala kuat, sedang, lemah, dan tidak berhubungan sama sekali. Penilaian yang diberikan akan berdasarkan aturan : - Nilai 9 : menunjukkan hubungan yang kuat - Nilai 3 : menunjukkan hubungan yang sedang - Nilai 1 : menunjukkan hubungan yang lemah - Nilai 0 : menunjukkan tidak ada hubungan sama sekali Skor hubungan antara keinginan konsumen dan karakteristik pelayanan dapat dilihat pada Tabel 5.23. Universitas Sumatera Utara Tabel 5.23. Skor Hubungan antar Keinginan konsumen dan Karakteristik Pelayanan K ep en ti n g an R el at if F as il it as m endu kun g d an r am ah li ngk u nga n H at i- h at i d al am m er ek am do k um en da n i nf or m as i Ma ju da la m P er ba n ka n E le kt roni k P el ay an an c ep at d an t ra n sp ar an d al am m el ay an i n as ab ah P en ge ta h ua n d an ski ll ya ng b ai k d al am m em b er ik an p el ay an an Me ng g una ka n pe ra la ta n m ode rn d an te rb aru Jum la h Ka nt or C aba ng pe la y ana n N as ab ah Me nye di aka n inf or m as i be rgu na sel am a o p er as i p er b an k an T ing ka t Ke p ua sa n ke pa da p el an g g an s el al u m em il ik i h ak Me m be ri ka n p ri or it as k hus us ke pa da pe la ng ga n ya n g m en gg u na ka n ja sa e le kt roni k Persyaratan tidak berbelit-belit 0.1195 9 1 3 9 3 1 1 Ketelitian, kesigapan, dan Kecepatan pelayanan 0.1289 1 9 9 3 3 3 Tersedianya Banking Hall yang nyaman 0.1170 9 1 3 Bunga Kompetitif 0.1099 1 3 1 9 3 Jaminan dibawah Naungan Pemerintah LPS 0.1054 9 3 1 3 1 9 9 Tersedianya parkir Nasabah 0.1046 9 3 3 Peraturan Mudah Dipahami 0.1069 9 3 3 3 1 3 3 Kemudahan Administrasi 0.1065 3 9 9 9 9 3 3 9 3 Pinjaman dengan Bunga ringan 0.1012 1 3 3 1 3 3 9 Sumber: Pengolahan Data 5.2.1.5.6.Penentuan Planning Matrix Penentuan Planning Matrix dilakukan dengan melihat nilai kepuasan pelanggan pelayanan dan sales point terhadap atribut-atribut pelayanan yang diberikan.. Skor untuk kepuasan BRI dapat dilihat pada Tabel 5.5. Perhitungan planning matrix dilakukan sebagai berikut. a. Menetapkan Skor Kepuasan Pelanggan BRI untuk Variabel Kebutuhan Skor kepuasan nasabah BRI merupakan skor yang dihitung berdasarkan kesioner kepuasan BRI terhadap atribut-atribut pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen. Skor kepuasan ini menjadi salah satu tolak ukur dalam Universitas Sumatera Utara penentuan atribut pelayanan yang menjadi keunggulan pelayanan di BRI cabang Tebing Tinggi. Perhitungan skor kepuasan dilakukan sebagai berikut. y i = n y k i 5 1 ∑ = Misal untuk BNI pada atribut No.1 ditentukan dari : y 1 = 99 5 4 2 ...... 5 4 3 5 + + + + + + = 0,6162 b. Menetapkan ”sales point” untuk setiap variabel kebutuhan Dalam tahapan ini akan didapatkan sales point nilai jual dari pelayanan jasa perbankan bank BRI kantor cabang Tebing Tinggi untuk masa mendatang yang diharapkan akan mendatangkan kepuasan para Nasabah yang akan menjadi faktor keunggulan diantara dalam persaingannya. Pada tahapan ini, pihak manajemen dihadapkan pada keputusan untuk memilih variabel-variabel kebutuhan yang paling berpengaruh dan yang tidak berpengaruh bagi peningkatan keuntungannya. Untuk itulah, diperlukan suatu skala prioritas yang biasanya menggunakan 3 nilai skala, yakni : 1,0 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan jika variabel tersebut dianggap tidak terlalu berpengaruh bagi peningkatan keuntungan bank BRI cabang Tebing Tinggi sehingga kurang mendapat perhatian pihak manajemen 1,2 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa diperoleh maka akan berpengaruh bagi peningkatan keuntungan bank BRI cabang Tebing Tinggi Universitas Sumatera Utara 1,5 : diberikan pada suatu variabel kebutuhan apabila pihak manajemen beranggapan bahwa apabila variabel tersebut bisa dipenuhi maka akan sangat berpengaruh bagi peningkatan keuntungan bank BRI cabang Tebing Tinggi Besar kecilnya nilai sales point untuk setiap variabel kebutuhan ditetapkan berdasarkan pertimbangan yaitu: 1. Rencana taktis bank BRI cabang Tebing Tinggi 2. Situasi persaingan antar lembaga perbankan di masa yang akan datang 3. Kemampuan yang dimiliki bank BRI cabang Tebing Tinggi baik dari segi fasilitas maupun sumber daya manusia. Besar nilai sales point untuk setiap variabel kebutuhan dapat dilihat pada Tabel 5.24. Tabel 5.24. Nilai Sales Point untuk Setiap Variabel Kebutuhan No Variabel Sales Point 1 Persyaratan tidak berbelit-belit 1.0 2 Ketelitian, kesigapan, dan Kecepatan pelayanan 1.0 3 Tersedianya Banking Hall yang nyaman 1.0 4 Bunga Kompetitif 1.0 5 Jaminan dibawah Naungan Pemerintah LPS 1.2 6 Tersedianya parkir Nasabah 1.2 7 Peraturan Mudah Dipahami 1.5 8 Kemudahan Administrasi 1.5 9 Pinjaman dengan Bunga ringan 1.5 Sumber: Pengolahan Data Setelah skor kepuasan dan sales point ditentukan maka planning matrix terbentuk. Perhitungan Planing Planning Matrix yang telah direkapitulasi dapat dilihat pada Tabel 5.25 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.25. Planning Matrix Pelayanan Perbankan Kepuasan Nasabah BRI Sales Point 0.6162 1.0 0.5818 1.0 0.6182 1.0 0.6061 1.0 0.6000 1.2 0.6222 1.2 0.6182 1.5 0.5697 1.5 0.5859 1.5 Sumber: Pengolahan Data

5.2.1.5.7. Membangun Matriks House of Quality HOQ Pelayanan

Dokumen yang terkait

Optimasi Kepuasan Konsumen dengan Integrasi Penerapan Model Kano dan Quality Function Deployment (QFD)

3 62 177

Aplikasi Kansei Engineering Dan Quality Function Deployment (QFD) Serta Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) Untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Pada Instalasi Hemodialisis

9 92 70

Analisis Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Model Kano Serta Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Perbankan (Studi Kasus di PT. Bank Rakyat Indonesia Ca

8 147 180

Analisis Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Hotel Lido Graha dengan Metode Quality Functions Deployment (QFD)

0 0 6

Analisa Kepuasan Pelanggan pada Pekerjaan Reparasi Kapal dengan Metode Quality Function Deployment (QFD)

0 1 6

Integrasi Metode Kano dan Quality Function Deployment (QFD) untuk Peningkatan Pelayanan Pendidikan (Studi Kasus di SMK Negeri 1 Baureno)

0 2 8

Optimasi Kepuasan Konsumen dengan Integrasi Penerapan Model Kano dan Quality Function Deployment (QFD)

0 0 23

Integrasi Aplikasi Metode Quality Function Deployment (QFD) dengan Blue Ocean Strategy (BOS) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Hotel, Studi Kasus: Hotel Grand Angkasa Internasional Medan

0 0 21

BAB I PENDAHULUAN - Analisis Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Model Kano Serta Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Perbankan (Studi Kasus di PT. Bank R

0 0 9

Analisis Kepuasan Pelanggan dengan Pendekatan Model Kano Serta Aplikasi Quality Function Deployment (QFD) dan Teoriya Resheniya Izobretatelskikh Zadatch (TRIZ) untuk Meningkatkan Mutu Pelayanan Jasa Perbankan (Studi Kasus di PT. Bank Rakyat Indonesia Caba

0 2 21