Revisi Prototipe Prosedur Pengembangan

kuisioner untuk anak. Berikut ini adalah kisi-kisi yang digunakan untuk penelitian.

3.4.1 Kisi-kisi Lembar Wawancara

Wawancara menjadi acuan peneliti untuk melakukan wawancara langsung kepada responden untuk mendapatkan sebuah garis besar yang pada akhirnya akan digunakan untuk melakukan penelitian. Wawancara dilakukan kepada orang tua dan juga siswa SD. Lembar wawancara digunakan untuk pra penelitian. Berikut adalah kisi-kisinya Tabel 3.1 Kisi-kisi Wawancara No Kisi – kisi 1 Apakah arti tradisi ruwatan? 2 Apakah tujuan tradisi ruwatan? 3 Apa saja yang harus dipersiapkan dalam tradisi ruwatan? 4 Bagaimana urutan tradisi ruwatan? 5 Siapa saja yang harus diruwat ?

3.4.2 Kisi-kisi Lembar Kuisioner

Lembar kuesioner digunakan untuk pra penelitian dan pasca penelitian. Lembar kuesioner ditujukan untuk 29 siswa yang berusia 9-10 tahun. Berikut ini adalah kisi-kisi lembar kuesioner yang telah dilakukan oleh peneliti. Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Kuisioner Pra Penelitian No Aspek Nomor Item 1. Definisi ruwatan 1 dan 2 2. Tujuan ruwatan 3 dan 4 3. Kegiatan-kegiatan pada tradisi nyadran 5, 6, 7, 8, 9, dan 10 4. Upaya mengenalkan budaya Jawa menggunakan buku cerita 11 dan 12 Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Kuisioner Pra Penelitian No Aspek Nomor Item Pernyataan 1. Definisi ruwatan 1 dan 2 1. Ruwatan adalah tradisi ritual Jawa sebagai sarana pembebasan dan penyucian atas kesalahan dan dosa manusia yang bisa membawa bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat di dalam hidupnya olah pikir dan olah hati. 2. Ruwatan adalah salah satu upacara tradisional khususnya di wilayah Yogyakarta yang dilakukan sebagai upaya pembebasan diri seseorang dari “sukerta” bahaya, kesialan, pengaruh jahat yang dianggap mengganggu keselamatan hidup seseorang. olah pikir dan olah hati. 2. Tujuan ruwatan pada umumnya 3 dan 4 3. Tradisi ruwatan bertujuan untuk membebaskan diri dari segala bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat yang mengancamnya olah hati dan olah pikir yang berkaitan dengan beriman pada Tuhan. 4. Ketika seseorang terbebas dari sakit atau bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat seseorang kembali sehat dan ceria olah raga atau kinestetika . 3. Kegiatan- kegiatan pada tradisi ruwatan 5-10 5. Dalam menyelenggarakan upacara ruwatan membutuhkan bantuan yang melibatkan banyak oranggotong royong olah rasa dan karsa 6. Orang yang akan diruwat melakukan siraman yang disertai pembacaan doa oleh dalang olah rasa dan olah hati yang berkaitan dengan beriman dan taqwa. 7. Orang-orang yang menghadiri upacara ruwatan dapat merefleksikan cerita yang ada dalam pertunjukkan wayang reflektif. olah pikir 8. Pada saat upacara srah-srahan, potongan rambut diserahkan pada dalang sebagai simbol pembebasan dari bahaya, kesialan, dan pengaruh jahat olah hati yang berkaitan dengan amanah. 9. Orang tua mengucapkan rasa terimakasih kepada dalang karena telah mengruwat anaknya olah