Nilai-nilai Karakter Kajian Pustaka

f. Kreatif, yaitu sikap dan perilaku yang menunjukkan inovasi dalam berbagai sisi dalam memecahkan masalah sehingga dapat menemukan cara-cara baru dan hasil penyelesaian yang baru dan lebih baik pula dari sebelumnya. g. Mandiri, yaitu sikap dan perilaku yang tidak tergantung kepada orang lain, baik itu dalam hal pekerjaan, tugas, memecahkan masalah, dan lain-lain. Dalam hal ini, seseorang bisa bekerja sama dengan orang lain tetapi tidak boleh melemparkan tanggung jawab kepada orang lain. h. Demokratis, yaitu sikap dan cara berpikir yang mencerminkan persamaan dan kewajiban secara adil dan merata antara seorang yang satu dengan orang yang lain. i. Rasa ingin tahu, yaitu cara berpikir, bersikap, dan berperilaku yang menunjukkan penasaran dan rasa keingintahuan terhadap segala sesuatu yang dilihat, didengar, dan dipelajari, secara lebih dalam. j. Semangat kebangsaan nasionalisme, yaitu sikap dan tindakan yang menempatkan kepentingan bangsa dan Negara di atas segala kepentingan pribadi dan golongan. k. Cinta tanah air, yaitu sikap dan perilaku yang menunjukkan rasa bangga, setia, peduli, dan penghargaan yang tinggi terhadap budaya, bahasa, ekonomi, politik, dan lain-lain, sehingga tidak mudah percaya terhadap bujukan Negara lain yang mungkin bisa merugikan bangsa sendiri. l. Menghargai prestasi, yaitu sikap terbuka dan mau menerima terhadap prestasi yang diperoleh orang lain dan mengakui kekurangan diri sendiri tanpa mengurangi rasa kepercayaan diri untuk mendapat prestasi yang lebih tinggi. m. Komunikatif, senang bersahabat atau proaktif, yaitu sikap dan tindakan teruka terhadap orang lain melalui komunikasi yang baik dan santun sehingga dapat tercipta kerja sama secara kolaboratif. n. Cinta damai, yaitu sikap dan perilaku yang menunjukkan suasana damai, aman, tenang, dan nyaman dalam suatu komunitas dan masyarakat atau kelompok tertentu. o. Gemar membaca, yaitu suatu kebiasaan tanpa adanya paksaan dari siapa pun dalam menyediakan waktu khusus untuk membaca berbagai informasi seperti buku pelajaran, majalah, koran, jurnal, dan lain-lain. p. Peduli lingkungan, yaitu sikap dan tindakan yang selalu berusaha dalam hal apapun demi menjaga kelestarian lingkungan. q. Peduli sosial, yaitu sikap dan perilaku yang menunjukkan kepedulian terhadap orang lain yang membutuhkan bantuan. r. Tanggung jawab, yaitu sikap dan tindakan seseorang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya, baik itu berkaitan dengan orang lain, sosial, masyarakat, bangsa, Negara, agama, maupun diri sendiri. Menurut Kementerian Pendidikan Nasional 2010, nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa diidentifikasi dari sumber-sumber berikut ini. 1 Agama Masyarakat Indonesia adalah masyarakat beragama. Oleh karena itu, kehidupan individu, masyarakat dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kepercayaannya. Secara politis, kehidupan kenegaraan pun didasari pada nilai- nilai yang berasal dari agama. Atas dasar pertimbangan itu, maka nilai-nilai budaya dan karakter bangsa harus didasarkan pada nilai-nilai dan kaidah yang berasal dari agama. 2 Pancasila Negara kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila. Pancasila terdapat pada Pembukaan UUD 1945 dan dijabarkan lebih lanjut dalam pasal-pasal yang terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Artinya nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila menjadi nilai-nilai yang mengatur kehidupan politik, hukum, ekonomi, kemasyarakatan, budaya, dan seni. Pendidikan budaya dan karakter bangsa bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang lebih baik, yaitu warga negara yang memiliki kemampuan, kemauan dan menerapkan nilai- nilai Pancasila dalam kehidupannya sebagai warga Negara. 3 Budaya Sebagai suatu kebenaran bahwa tidak ada manusia yang hidup bermasyarakat yang tidak didasari oleh nilai-nilai budaya yang diakui masyarakat itu. Nilai-nilai budaya itu dijadikan dasar dalam pemberian makna terhadap suatu konsep dan arti dalam komunikasi antaranggota masyarakat tersebut. Posisi budaya yang demikian penting dalam kehidupan masyarakat mengharuskan budaya menjadi sumber nilai dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa. 4 Tujuan Pendidikan Nasional Sebagai rumusan kualitas yang harus dimiliki setiap warga negara Indonesia, dikembangkan oleh berbagai satuan pendidikan di berbagai jenjang dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI jalur. Tujuan pendidikan nasional memuat berbagai nilai kemanusiaan yang harus dimiliki warga negara Indonesia. Oleh karena itu, tujuan pendidikan nasional adalah sumber yang paling operasional dalam pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa.

2.1.5 Fungsi dan Tujuan Pendidikan Karakter

Dalam publikasi Pusat Kurikulum menyatakan bahwa pendidikan karakter berfungsi 1 mengembangkan potensi dasar agar seseorang memiliki hati yang baik, pikiran yang baik, dan perilaku yang baik; 2 memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multicultural; 3 meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia. Menurut Hariyanto 2013 berdasarkan Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional dalam publikasinya berjudul Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter 2011 mengatakan bahwa pada intinya pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bertoleran, mermoral, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan Pancasila dan iman kepada Tuhan yang Maha Esa. Tujuan pendidikan karakter dalam seting sekolah yaitu, sebagai berikut: 1. Menguatkan dan mengembangan nilai-niai kehidupan yang dianggap penting dan perlu sehingga menjadi kepribadiankepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana nilai-nilai yang dikembangkan; 2. Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai- nilai yang dikembangkan oleh sekolah. 3. Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat dalam memerankan tanggung jawab pendidikan karakter secara bersama. Selain itu, pendidikan karakter memiliki tujuan lain yaitu yang pertama memfasilitasi penguatan dan pengembangan nilai-nilai tertentu sehingga terwujud dalam perilaku anak, baik ketika proses masih sekolah dan setelah lulus dari sekolah. Tujuan pendidikan karakter yang kedua adalah mengoreksi perilaku siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai atau peraturan yang diterapkan di sekolah. Menurut Kementerian Pendidikan Nasional 2010, fungsi pendidikan budaya dan karakter bangsa adalah sebagai berikut: 1. Pengembangan Pengembangan potensi peserta didik untuk menjadi pribadi berperilaku baik, ini bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan budaya dan karakter bangsa. 2. Perbaikan Memperkuat dunia pendidikan nasional untuk bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat. 3. Penyaring Penyaringan dilakukan untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa yang bermartabat PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Adapun tujuan pendidikan budaya dan karakter bangsa menurut Kementerian Pendidikan Nasional 2010, sebagai berikut: a. Mengembangkan kemampuan nurani peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. b. Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sesuai dengan nilai-nilai secara umum dan tradisi budaya bangsa yang religius. c. Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab kepada peserta didik sebagai generasi penerus bangsa. d. Mengembangkan kemampuan peserta didik agar menjadi manusia yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan. e. Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas, dan persahabatan serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan dignity. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa pendidikan karakter bertujuan untuk membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bertoleran, mermoral, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan Pancasila dan iman kepada Tuhan yang Maha Esa.

2.1.6 Karakter yang Diharapkan

Menurut Pemerintah Republik Indonesia 2010: 22, untuk mencapai karakter bangsa yang diharapkan, diperlukan individu-individu yang memiliki karakter. Oleh karena itu, dalam usaha pembangunan karakter bangsa diperlukan usaha yang sungguh-sungguh untuk membangun karakter individu warga