Validasi Prorotipe HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
c. Prototipe disusun dalam bentuk buku cerita
Sebagian besar anak usia sekolah dasar masih senang membaca buku cerita, apalagi buku cerita yang bergambar. Buku cerita bergambar dapat
membantu anak untuk dapat dengan mudah memahami makna upacara ruwatan, tata cara upacara ruwatan, dan tujuan dilakukannya upacara ruwatan. Selain itu,
anak juga dapat mengambil nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam cerita tersebut. Peneliti menyusun prototipe buku cerita anak dalam bentuk buku
cerita bergambar tentang ruwatan. Buku cerita bergambar tersebut dapat diggunakan untuk memfasilitasi pemahaman anak tentang ruwatan yang berkaitan
dengan pendidikan karakter kebangsaan. d.
Produk disusun sesuai dengan tahap perkembangan anak usia 9-10 tahun Anak usia sekolah dasar masih senang bermain, bergerak, berlari,
membaca, menulis, dan terlibat langsung dalam setiap aktivitas yang dilakukan Desmita, 2009: 35-36. Menurut Piaget dalam Santrock 2011: 27 pada usia 9-10
tahun, anak mulai berpikir logis dan melibatkan objek-objek dalam aktivitasnya dan anak mulai dapat memecahkan masalah yang ada. Oleh sebab itu, peneliti
menyusun prototipebuku cerita bergambar mengenai tradisi ruwatan yang di dalamnya berisi cerita yang berupa gambaran dari objek atau benda-benda asli dan
kejadian-kejadian yang terjadi di lingkungan sekitar anak. Dengan membaca prototipe buku cerita bergambar yang peneliti buat, anak bisa mengimajinasikan
peristiwa yang terjadi di dalam cerita sesuai dengan tahap perkembangannya.