Tujuan Ruwatan Tradisi Ruwatan

melukis, memahatkan, atau menggoreskan Echols dan Shadily dalam Suyadi, 2013: 5. Dalam bahasa Indonesia “karakter” diartikan sebagai tabiat, sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan seorang yang satu dengan yang lainnya. Dalam kebahasaan yang lain arti karakter yaitu huruf, ruang, angka, atau simbol khusus yang dapat dimunculkan pada layar papan ketik Pusat Bahasa Depdiknas dalam Suyadi, 2013: 5. Orang yang berkarakter ialah orang yang bertabiat, bersifat, berakhlak atau berbudi pekerti yang baik yang membuat orang tersebut berbeda dengan yang lain. Selain makna karakter secara etimologis, karakter juga dapat dimaknai secara terminologis. Menurut Thomas Lickona dalam Suyadi: 2013, secara terminologis, seperti yang dikutip oleh Marzuki, mendefinisikan karakter sebagai: “A reliable inner disposition to respond to situations in a morraly good way .” Lickona menyatakan, “Character so conceived has three interrelated part: moral knowing, moral feeling, and moral behavior ”. Karakter yang baik good karakter meliputi pengetahuan mengenai kebaikan moral knowing, komitmen mengenai kebaikan moral feeling, dan kebiasaan melakukan kebaikan moral behavior. Dengan begitu, karakter tertuju pada pengetahuan cognitives, sikap attitudes, dan motivasi motivations, serta perilaku behaviors dan keterampilan Marzuki, 2011: 470 dalam Suyadi, 2013: 5. Berdasarkan definisi karakter secara etimologis dan terminologis yang diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa karakter merupakan nilai-nilai umum perilaku manusia yang mencakup segala aktivitas sehari-hari, baik itu antara PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI amusia dengan manusia, manusia dengan Tuhan, manusia dengan dirinya sendiri, dan manusia dengan ligkungannya yang terwujud dalam pikiran, perkataan, perbuatan, sikap, dan perasaan berdasarkan pada norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat. Berbagai definisi karakter dari berbagai di atas memberi tanda bahwa karakter erat kaitannya dengan kepribadian atau akhlak. Oleh sebab itu, dapat disimpulkan kembali bahwa karakter adalah ciri, karakteristik, atau sifat. Karakter atau akhlak merupakan ciri khas seseorang yang berasal dari lingkungan, misalnya keluarga dan bawaan sejak lahir Koesoema, 2007: 80 dalam Suyadi, 2013: 5. Menurut Samani dan Hariyanto 2013: 22 karakter adalah suatu hal yang sangat peting dan vital dan dorongan pilihan untuk menentukan tercapainya tujuan hidup yang terbaik. Karakter juga dapat diartikan sebagai cara berpikir dan berperilaku yang khas dari tiap orang dalm bekerja sama untuk hidup yang baik dalam keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Samani, 2013: 42 mengatakan bahwa karakter yaitu sifat-sifat kejiwaan, akhlak atau budi pekerti yang membedakan tiap individu. Dengan begitu, dapat dikatakan juga bahwa karakter adalah nilai-nilai yang unik dan baik dalam diri seseorang yang dapat terlihat dari perilaku seseorang Kementrian Pendidikan Nasional, 2010. Selain itu, karakter juga dapat dimaknai sebagai nilai asar yang dapat membentuk diri seseorang menjadi pribadi yang baik karena pengaruh diri sendiri maupun lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain yang diwujudnyatakan dalam sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI