Pengumpulan Data HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

10. Ketika pertunjukan wayang selesai secara bersama-sama menikmati hidangan yang telah disediakan oleh pihak keluarga. 21 8 72 28

11. Saya memerlukan buku yang berisi

penjelasan tentang ruwatan. 24 5 83 17 12. Buku tentang ruwatan sebaiknya berupa buku cerita bergambar. 16 13 55 45 Peneliti memilih nomor item 1, 6, 11, 12 sebagai acuan bagi peneliti untuk melakukan penelitian dan pengembangan dalam menyusun prototipe buku cerita bergambar tentang ruwatan. Prototipe buku cerita bergambar tradisi ruwatan diharapkan dapat membantu anak-anak memahami tradisi ruwatansejak dini.

c. Desain Prototipe

Langkah awal yang peneliti lakukan adalah membuat cerita dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh anak-anak. Cerita yang termuat dalam buku tentu saja mengandung nilai-nilai yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Kemudian peneliti membuat sketsa awal yang berkaitan dengan kegiatan-kegiatan tradisi ruwatan dengan bantuan ilustrator yang nantinya akan menjadi prototipe buku cerita bergambar tentang ruwatan. Prototipe ini terdiri dari cover depan berjudul “Ruwatan” yang dilengkapi dengan gambar tokoh yang sedang sakit dan kemudian diruwat. Prototipe buku cerita bergambar ini berisi kata pengantar agar dapat membantu pembaca mengerti isi keseluruhan buku, halaman soft cover, daftar isi, isi yang berupa cerita dengan dilengkapi 16 gambar, lembar refleksi, daftar pustaka, dan biodata penulis. Gambar 1 sampai 2 menceritakan tentang Tini 10 tahun anak dari Pak Joni dan Bu Surti yang tinggal di Bekasi yang kerap mengalami sakit. Gambar 3 sampai 6 menceritakan keluarga Pak Joni berlibur ke kampung halamannya di Desa Pleret, Gunung Kidul. Disana Tini sakit sehingga salah seorang warga menyarankan agar Tini diruwat. Gambar 7 sampai 9 berisi tentang arti ruwatan. Gambar 10 sampai 16 berisi tentang tata cara ruwatan yang dilakukan kepada Tini. Ada lima langkah yang dilakukan kepada Tini yaitu siraman, sujud kepada kedua orang tua, srah-srahan, pertunjukan wayang, dan pemotongan rambut. Kelima langkah tersebut berisi tentang nilai-nilai karakter kebangsaan yaitu hormat kepada Tuhan Yang Maha Esa, kekeluargaan dan persaudaraan persatuan, dan nilai kemanusiaan. Berikut merupakan hasil sketsa yang telah dibuat oleh ilustrator: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Gambar 4.1 Sketsa Awal Berikut ini merupakan hasil perbaikan dari sketsa gambar awal 1 sampai dengan 16 yang telah diwarnai dan diperbaiki oleh ilustrator.