Tujuan Cerita Buku Cerita Anak .1 Arti Cerita anak

2.1.8.2 Psikologi Perkembangan Anak

Menurut Piaget dalam Santrock, 2011: 26-29 seseorang dapat membangun pemahaman tentang dunia secara aktif yaitu pada saat mereka masih anak-anak dan melalui empat tahap perkembangan kognitif. Empat tahap perkembangan kognitif menurut Piaget sebagai berikut: 1. Tahap sensorimotor Tahap ini mulai dari anak lahir hingga usia 2 tahun. Tahap sensorimotor ini merupakan tahap pertama menurut Piaget. Pada tahap ini anak membangun pengetahuan tentang dunianya melalui pengalaman sensoris seperti melihat dan mendengar, serta pengalaman tindakan fisik dan motorik. 2. Tahap praoperasi Anak usia 2 sampai 7 tahun masuk dalam tahapan kedua menurut Piaget. Pada tahap ini anak membangun pengetahuan tentang dunianya melalui kata-kata dan gambar-gambar. 3. Tahap operasi konkret Tahap operasi konkret berlangsung ketika anak berusia 7 sampai 11 tahun. Ini adalah tahap ketiga Piaget. Pada tahap ini anak mulai berpikir logis dan melibatkan objek-objek dalam aktivitasnya. Pada tahap ketiga ini juga anak mulai dapat memecahkan masalah yang ada. 4. Tahap operasi formal Tahap operasi formal terjadi pada anak usia antara 11 sampai 15 tahun dan terus berlangsung sampai ia tumbuh dewasa. Tahapan ini merupakan tahapan keempat dan terakhir menurut Piaget. Pada tahp ini, anak lebih banyak lagi mengalami pngelaman-pengalaman konkret dan dapat berpikir secara abstrak dan lebih logis. Dari keempat tahap perkembangan menurut Piaget, anak kelas IV sekolah dasar masuk dalam tahap perkembangan yang ketiga. Tahap ketiga menurut Piaget adalah tahap operasi konkret yang berlangsung ketika anak berusia 7 sampai 11 tahun. Pada tahap ini anak mulai berpikir logis dan melibatkan objek- objek dalam aktivitasnya. Pada tahap ketiga ini juga anak mulai dapat memecahkan masalah yang ada. Piaget dalam Santrock, 2011: 27-28 mengemukakan bahwa anak-anak sudah dapat membangun pengetahuannya tentang dunia secara aktif melalui empat tahap perkembangan kognitif. Dalam membangun pemahaman tentang dunianya secara kognitif anak melalui dua proses, yaitu organisasi dan adaptasi. Untuk membuat dunia menjadi masuk akal, kita berusaha mengorganisasikan pengalaman-pengalaman Carpendale, Muller, Bibok, 2008 dalam Santrock 2011. Contohnya yaitu ketika kita memisahkan antara pemikiran-pemikiran atau pendapat-pendapat yang penting dari pemikiran-pemikiran atau pendapat- pendapat yang kurang penting dan mengaitkan antara pemikiran atau pendapat yang satu dengan pemikiran atau pendapat yang lain. Tahap operasional konkret yaitu dimana anak dapat bernalar secara logis mengenai peristiwa-peristiwa konkret dan mengklasifikasikan objek-objek ke dalam bentuk yang berbeda. Anak dalam tahap operasi konkret tidak dapat membayangkan langkah-langkah yang diperlukan dalam menyelesaikan suatu masalah misalnya aljabar, karena masih terlalu abstrak dalam tahap ini untuk memikirkannya.