Mural “ANDA SOPAN KAMI SEGAN”

76 Mural tersebut dibuat pada bulan Mei 2012. Pada saat itu terjadi suatu keributan yang cukup besar antara masyarakat Kota Yogyakarta dengan masyarakat pendatang dari pulau lain. Penulis menganggapnya sebagai keributan yang cukup besar karena kejadian tersebut meresahkan banyak pihak dan bisa berdampak membawa isu SARA. Di sekitar tempat kejadian juga terdengar kabar bahwa seorang pengendara sepeda motor menjadi korban sabetan benda tajam dari orang yang tidak dikenal. Mural yang dibahas oleh penulis adalah salah satu cara penyampaian dengan cukup sopan karena di waktu yang bersamaan terdapat banyak tulisan vandalisme “Rusuh diusir dari Jogja” atau “Rusuh pergi dari Jogja”. Foto salah satu contoh coretan “Rusuh diusir dari Yogyakarta”, di daerah Ngampilan, Yogyakarta. 77 Salah satu foto gambar tulisan “Rusuh diusir dari Yogyakarta”, di daerah Ngampilan Yogyakarta. Salah satu foto gambar tulisan “Rusuh diusir dari Yogyakarta”, di daerah Ngampilan Yogyakarta. 78 Foto di atas adalah beberapa contoh coretan yang banyak terdapat di Yogyakarta pada beberapa waktu yang lalu. Maraknya kemunculan coretan-coretan tersebut setelah terjadi kerusuhan di daerah Babarsari Kota Yogyakarta yang melibatkan masyarakat pendatang.

2.3.4.4 Mural “MESIN PEMBUNUH ASAP”

Foto ini diambil di simpang empat Hotel Melia Dalam mural tersebut terdapat tulisan “Mesin Pembunuh Asap”, dan terdapat gambar seseorang yang terlihat mengayuh becak. Menurut penulis mural tersebut memiliki makna bahwa becak adalah salah satu alat transportasi umum yang tidak mengeluarkan asap, sehingga becak disebut sebagai mesin pembunuh asap. Alat 79 transportasi umum yang digunakan masyarakat sebagian besar mengeluarkan asap, seperti bus, taksi, ojek, dan lain-lain. Penulis menginterpretasikan bahwa mural tersebut berisi tentang kritik sosial kepada masyarakat perihal polusi udara. Masyarakat pada saat ini cenderung tidak pernah memikirkan lingkungan sekitarnya yang sebenarnya pada saat ini sudah tercemar polusi udara. Masyarakat sekadar menggunakan kendaraan dan hanya memikirkan bagaimana caranya agar mereka dapat sampai ke tujuan, baik itu alat tranportasi umum atau alat transportasi pribadi. Menurut interpretasi penulis, gambar tukang becak memang mewakili keberadaan tukang becak sendiri pada umumnya. Tukang becak juga dijadikan simbol untuk masyarakat kelas menengah ke bawah yang selalu menjadi korban dari golongan menengah ke atas yang seringkali tidak peduli dengan keadaan lingkungan di sekitarnya, dalam hal ini konteksnya berkendara di jalanan. 80 Mural “MESIN PEMBUNUH ASAP” bila diperbesar Menurut interpretasi penulis, tukang becak yang dalam pekerjaannya sehari- hari mengayuh becak terpaksa menjadi korban polusi udara. Becak sudah ada sejak lama sebelum banyak kendaraan-kendaraan bermotor di jalanan, baik angkutan umum ataupun pribadi. Kemajuan zaman membuat para tukang becak menjadi korban. Mereka harus menghirup udara yang terkena polusi, padahal kendaraan yang mereka gunakan tidak menyebabkan polusi udara sedikit pun. Dalam mural tersebut diharapkan kesadaran masyarakat pengguna jalan raya terhadap keadaan yang ada sekarang ini, dimana banyak pengguna kendaraan yang tidak memikirkan pengguna jalan yang lainnya yaitu para tukang becak, pengguna sepeda, dan pejalan kaki yang tidak bisa melakukan perjalanan secepat kendaraan-kendaraan bermotor yang lainnya. 81 Dengan adanya mural tersebut diharapkan untuk menggunakan kendaraan pribadi seperlunya untuk mengurangi polusi udara yang terjadi. Apabila gambar pada mural tersebut diperhatikan lebih seksama maka akan terlihat tukang becak tersebut menggunakan masker, dan udara yang dihirup berwarna hitam. Warna hitam tersebut diinterpretasikan sebagai asap, yang dimaksud dengan asap adalah polusi udara. Udara yang berwarna hitam menyampaikan pesan bahwa tingkat polusi yang ada sudah cukup parah. Pada mural tersebut terdapat juga hiasan lambang Reuse, Reduce, dan Recycle 3R , pada salah satu bagian becak yang terletak di depan. Lambang tersebut terdapat pada sebuah bendera. Menurut interpretasi penulis, tukang becak tersebut mengibarkan semangat reboisasi dan perlawanan terhadap pemanasan global, hal tersebut terlihat dari bendera kecil yang terlihat berkibar. Re menguran memiliki mengguna kantong y dapat diis dan lain-la Ke menguran Logo euse memil ngi penguna arti mend akan botol yang dapat i kembali, ain. egiatan 3R ngi pemanas o 3R http:ww liki arti pe aan produk-p daur ulang bekas minu digunakan mengolah b R tersebut san global ww.ultimuson emakaian k produk yan barang b uman sebag n secara ber bahan non- memiliki yang sedan nline.co.ukult kembali, re ng tidak terl ekas. Cont gai tempat rulang-ulan -organik me hubungan ng terjadi, s timus-environ educe mem lalu dibutuh toh kegiata minyak go ng, menggu enjadi bend erat den sehingga da nmental.php miliki arti a hkan, recycl an 3R ant reng, meng unakan bate da yang ber gan rebois alam mural 82 agar kita le sendiri tara lain ggunakan erai yang rmanfaat, sasi dan tersebut