116
BAB III FUNGSI MURAL DI KOTA YOGYAKARTA
3.1 Penggunaan Mural sebagai media komunikasi visual
Mural dibuat dengan perencanaan yang serius. Makna yang terdapat di dalamnya memiliki fungsi fungsi tersendiri yang akan disampaikan kepada khalayak
ramai. Mural tidak hanya dipandang sebagai sarana ekspresi, tetapi mural dapat dijadikan sebagai bahasa non-verbal.
Teori komunikasi teori Informasi berpengaruh besar terhadap sejumlah ilmu pengetahuan yang berbeda-beda, termasuk linguistik. Asa-asa dasarnya diringkaskan
sebagai berikut. Lyons, 1995:88-89 : i
Semua komunikasi berdasarkan kemungkinan memilih, atau menyeleksi dari sekumpulan alternatif. Ihwal semantik, misalnya, kita bisa melihat
bahwa asas ini memberikan kepada kita tafsiran “bermakna” dalam salah satu artinya : satuan bahasa, apa pun tingkatannya, tidak bermakna dalam
konteks tertentu jika sepenuhnya dapat diramalkan dalam konteks itu. ii
Isi informasi secara terbalik berbeda dengan probabilitas. Jika sebuah satuan semakin dapat diramalkan, semakin kuranglah maknanya. Asas ini
sesuai dengan pandangan umum dinyatakan oleh penulis-penulis tentang
117
gaya, bahasa klise atau”ungkapan yang sering diulang-ulang dan “metaphor yang sudah mati”, yaitu kurang efektif jika dibandingkan
dengan gaya ungkapan asli. iii
Kemubaziran dalam realisasi substansi satuan bahasa adalah perbedaan antara jumlah perbedaan substansi yang diperlukan untuk
mengidentifikasinya dan isi informasinya. Derajat kemubaziran tertentu penting sekali untuk melawan gangguan.
iv Bahasa akan jadi lebih efisien jika sintagmatis dengan satuan-satuan
secara terbalik berhubungan dengan probabilitas. Bahwasanya sebagian dari asas seperti itu memang operatif dalam suatu bahasa ditunjukan oleh
kenyataan bahwa kata-kata dan ungkapan-ungkapan cenderung jadi lebih pendek. Akan tetapi, harus diakui juga bahwa panjang kata yang berupa
huruf-huruf dan bunyi-bunyi dalam arti sampai sekarang ini kita berikan pada istilah “bunyi-bunyi” tidak perlu merupakan ukuran panjang
sintagmatis yang langsung. Teori ini, yang sebenarnya berasal dari teori “informatika”, pada dasarnya
termasuk matematika. Para ahli informatika yang mempelajari sistem autoregulasi pengaturan sendiri, segera sadar dari tentang pentingnya informasi dalam sistem-
sistem ini. Dengan demikian, pengertian tentang infomasi seperti yang dimaksudkan dalam teori informasi, tidak sama dengan pengertian signifikasi dalam semiotika dan
dalam teori komunikasi van Zoest, 1992:7.
118
Dalam teori matematis komunikasi, informasi memiliki arti yang sangat seksama. Jumlah rata-rata cacah biner binary digit yang harus dipancarkan dipakai untuk
identifikasi suatu pesan di antara sekian pesan yang mungkin. Dengan kata lain, teori tadi mengatakan bahwa jumlah pesan yang perlu dipancarkan terbatas dan juga
menciptakan kode yang berlainan masing-masing pesan. Pesan yang akan dikirim disandi, kemudian sandi kode itu dikirim melalui saluran dan alat pengurai sandi
melakukan identifikasi atas pesan berdasarkan sandi tersebut. Sobur, 2004:24 Semiotika membicarakan kedua hal ini sedemikian rupa sehingga batas antara
semiotika dan teori komunikasi tidak selalu jelas. Dalam pandangan Eco dalam kedua teori tersebut terdapat perbedaan tujuan dan metode. Komunikasi terjadi dengan
perantaraan tanda-tanda; dengan demikian, tidaklah mengherankan jika kita lihat bahwa sebagian teori komunikasi berasal dari teori semiotika. Sobur, 2004:21
Sebagai bahasa, efektivitas penyampaian pesan tersebut menjadi pemikiran utama dari seorang desainer komunikasi visual. Untuk itu, seseorang desainer haruslah,
pertama, memahami seluk beluk bentuk pesan yang ingin disampaikan, maka seorang desainer akan dengan mudah “mengendalikan” target sasaran untuk masuk ke dalam
jejaring komunikasi visual yang ditawarkan oleh sang komunikator desainer komuniksi visual. Sebab sejatinya, karya desain komunikasi visual mengandung dua
bentuk pesan sekaligus, yaitu pesan verbal dan visual. Tetapi dalam konteks desain komunikasi visual mempunyai kesempatan untuk merobek konsentrasi target sasaran,
karena pesannya lebih cepat dan sangat mudah dipahami oleh target.