Re menguran
memiliki mengguna
kantong y dapat diis
dan lain-la Ke
menguran
Logo
euse memil
ngi penguna arti mend
akan botol yang dapat
i kembali, ain.
egiatan 3R ngi pemanas
o 3R http:ww
liki arti pe aan produk-p
daur ulang bekas minu
digunakan mengolah b
R tersebut san global
ww.ultimuson
emakaian k produk yan
barang b uman sebag
n secara ber bahan non-
memiliki yang sedan
nline.co.ukult
kembali, re ng tidak terl
ekas. Cont gai tempat
rulang-ulan -organik
me
hubungan ng terjadi, s
timus-environ
educe mem
lalu dibutuh toh kegiata
minyak go ng, menggu
enjadi bend
erat den sehingga da
nmental.php
miliki arti a hkan, recycl
an 3R ant reng, meng
unakan bate da yang ber
gan rebois alam mural
82
agar kita le
sendiri tara lain
ggunakan erai yang
rmanfaat,
sasi dan tersebut
83
juga memiliki makna ajakan untuk melakukan reboisasi dan membantu mengurangi pemanasan global.
Pada samping bagian becak terdapat suatu gambar. Gambar tersebut adalah lambang komunitas “ANTI TANK”. “ANTI TANK adalah sebuah komunitas yang
membuat mural tersebut. Mural-mural buatan komunitas tersebut sarat dengan kritik sosial.
2.3.4.5 Mural “JOGJA RUMAH BERSAMA”
Gambar tersebut diambil di simpang empat Demangan
84
Terlihat jelas tulisan “JOGJA RUMAH BERSAMA”, penulis menginterpretasikan bahwa mural tersebut adalah wujud rasa saling menghargai
sesama masyarakat yang tinggal di Kota Yogyakarta. Rumah secara sederhana dimengerti sebagai tempat tinggal sebuah keluarga. Penulis menginterpretasikan
bahwa semua masyarakat yang tinggal di Kota Yogyakarta adalah satu keluarga. Sebuah rumah pada umumnya berisi tentang kekeluargaan yang saling pengertian,
tolong-menolong, dan membuat penghuninya merasa rumah adalah satu-satunya tempat yang paling aman dan nyaman untuk ditinggali. Berarti dapat disimpulkan
dengan adanya mural tersebut masyarakat di Kota Yogyakarta saling menganggap keluarga satu sama lain sesama masyarakat yang tinggal di Kota Yogyakarta, tanpa
terkecuali orang-orang yang menjadi pendatang. Interpretasi lain dari penulis bahwa mural tersebut menunjukkan bahwa kota
Yogyakarta terbuka bagi siapa saja yang tinggal atau sekadar berkunjung dan menganggap mereka bagian dari sebuah keluarga, sehingga bagi pendatang atau
pengunjung yang sudah pernah berada di Kota Yogyakarta merasa selalu ingin kembali ke Kota Yogyakarta. Pada sisi lain terlihat bahwa masyarakat Kota
Yogyakarta sendiri selalu menanti para pendatang atau pengunjung tersebut untuk kembali lagi di Kota Yogyakarta karena mereka sudah dianggap seperti keluarga
sendiri. Kesimpulan yang didapat dari interpretasi yang kedua ini adalah rasa kekeluargaan yang diberikan pendatang atau pengunjung di Kota Yogyakarta
sehingga seakan-akan mereka berada di rumah sendiri.
85
Pada sebelah kiri tulisan terdapat lambang Nucleaer Disarmament yang pada saat ini lebih dikenal sebagai simbol perdamaian dunia. Simbol tersebut dianggap
banyak orang sebagai symbol yang memberikan harapan, kebesaran, dan keyakinan. Gerland Holtom sebagai pencipta desain tersebut pada awalnya memberi makna
simbol tersebut sebaga simbol keputusasaan terhadap keadaan yang ada. Simbol tersebut dibuat pada 21 Februari 1958, simbol tersebut dijadikan simbol untuk
pelucutan senjata nuklir. Simbol tersebut merupakan kombinasi semafor signal bendera untuk huruf N dan D, yang merupakan singkatan dalam bahasa Inggris
untuk Nuclear Disarmament atau “pelucutan senjata nuklir”. Semafor untuk N adalah dua bendera dalam posisi V terbalik, sedangkan tanda untuk huruf D adalah garis
vertikal yang dibentuk oleh dua bendera.
86
Simbol Nuclear Disarmament http:en.wikipedia.orgwikiPeace_symbols
Apabila mural tersebut diinterpretasikan dengan makna simbol Nuclear Disarmement
pada awalnya berarti gambar pada mural tersebut dapat diartikan dengan keputusasaan tentang keadaan yang ada di Kota Yogyakarta. Sebenarnya
mural tersebut memiliki makna tentang keinginan agar Kota Yogyakarta dapat dianggap sebagai rumah untuk bersama, tetapi untuk mencapai tujuan tersebut sudah
tidak memungkinkan sehingga yang dimiliki hanyalah keputusasaan. Interpretasi lain dari penulis adalah mural tersebut memiliki makna turut berduka cita kepada keadaan
yang ada di Kota Yogyakarta mengenai hubungan bermasyarakat. Dengan adanya mural tersebut diharap nantinya masyarakat saling mengkoreksi diri dalam hal
87
bermasyarakat agar nantinya benar-benar tercipta keadaan Kota Yogyakarta adalah rumah untuk bersama.
Gambar mural “JOGJA RUMAH BERSAMA” setelah diperbesar
Apabila diamati secara seksama di dalam simbol Nuclear Disarmament terdapat gambar bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, padi dan kapas.
Gambar-gambar tersebut merupakan lambang dari Pancasila. Penulis