Mural “Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madya Mangun Karso” Mural “Pro Penetapan Jogja Istimewa”

146 masyarakat Kota Yogyakarta menjadi geram. Mural tersebut juga menunjukan perlawanan kepada SBY, masyarakat Kota Yogyakarta berani menolak apa yang sudah dikatakan SBY tanpa memandang dia adalah seorang presiden. Dalam mural tersebut juga mewakili rasa cinta masyarakat kepada Kota Yogyakarta. Sejarah dan masa depan Kota Yogyakarta diperjuangkan melalui mural tersebut. Masyarakat Kota Yogyakarta sangat menghargai sejarah yang ada, oleh karena itu masyarakat menyuarakan apa yang dirasakan melalui mural. Kota Yogyakarta memiliki peran penting atas kemerdekaan Indonesia. Tanpa adanya ambil bagian dari pemerintahan Kota Yogyakarta pada waktu itu, belum tentu Indonesia sudah merdeka pada saat ini. Oleh karena itu masyarakat Kota Yogyakarta merasa sangat perlu mempertahankan keistimewaan yang ada di Kota Yogyakarta.

3.2.15 Mural “Bikin Mug Satoe Sadja”

147 Fungsi mural tersebut untuk membantu iklan suatu produk. Mural bukan hanya media ekspresi yang disalurkan lewat seni, tetapi muraljuga memiliki peran di bidang ekonomi. Pada saat ini banyak perusahaan-perusahaan besar yang menggunakan mural sebagai sarana iklan. Banyak tembok-tembok yang sudah dimural, dan tembok tersebut berisikan iklan promosi. Penulis mengambil foto mural tersebut dengan tujuan ingin menyampaikan bahwa pihak-pihak yang menggunakan mural sebagai media iklan bukan hanya perusahaan besar bersakala nasional, tetapi perusahaan kecil berskala lokal pun juga bisa menggunakan mural. Hal tersebut dikarenakan biaya untuk menggunakan mural sebagai media untuk iklan masih terjangkau. Penggunaan mural sebagai media iklan juga bisa dikatakan hemat karena mural tersebut dapat bertahan cukup lama. 148

3.2.16 Mural “Dendang Calon Guru”

Mural “Dendang Calon Guru” 1 Mural “Dendang Calon Guru” 2 Fungsi mural tersebut adalah media sebagai publikasi acara. Panitia penyelenggara acara Dendang Calon Guru DCG sudah melakukan publikasi acara 149 melalui media mural terlebih dahulu sebelum melakukan publikasi yang kedua kalinya. Hal tersebut membuktikan publikasi acara melalui media mura; bukanlah hal baru untuk kelompok-kelompok tertentu. Publikasi acara melalui mural lebih cepat sampai ke sasaran, selain itu biaya yang digunakan cukup terjangkau. Tidak hanya sebagai publikasi acara, tetapi mural tersebut juga memiliki fungsi estetik. Hal itu terlihat dari hiasan-hiasan disekitar tulisan informasi acara. Mural tersebut juga memiliki fungsi sebagai media unjuk bakat menggambar oleh pembuatnya.

3.2.17 Mural dengan Unsur Kebudayaan

150 Ketiga mural tersebut berada pada deretan jalan Gejayan. Menurut penulis rangkaian mural dengan unsur kebudayaan tersebut memang sengaja dibuat untuk tujuan-tujuan tertentu. Masyarakat yang melihat deretan mural tersebut seketika saja