62 Olahraga SMP 2
Memasuki garis inish adalah hal yang paling penting dalam lari dan merupakan penentu kalah atau menangnya seorang pelari.
Ada beberapa teknik memasuki garis inish yang biasa digunakan oleh pelari, yaitu
a. lari terus tanpa mengubah sikap lari; b. dada maju, kedua tangan lurus ke belakang;
c. salah satu bahu maju ke depan dada diputar ke salah satu sisi; d. kepala ditundukkan, kedua tangan diayun ke belakang.
5. Teknik Gerakan Memasuki Garis Finish
D. Lari Sambung Estafet
Lari sambung atau estafet adalah bagian dari nomor lari yang diperlombakan dengan beregu. Tiap regu dalam lari sambung es-
tafet terdiri atas empat orang pelari. Lari sambung dibagi menjadi 3 nomor lomba:
• 4
× 100 meter, putra dan putri •
4 × 400 meter, putra
Regu pelari estafet yang efektif harus benar-benar dipilih dari pelari bagi tiap-tiap tahap misalnya, pelari yang pertama, yang
larinya bagus, pelari tikungan yang baik dan sprinter yang tang- guh, dan sebagainya.
Menurut kamu, apa yang akan terjadi jika dalam
perlombaan atlet tidak melakukan start seperti
yang ditentukan panitia?
Lakukan lari dengan jarak 100 m dan 200 m secara rutin dalam suatu program latihan sesuai dengan teknik yang benar
1. Pengertian Lari Sambung Estafet
Lari jarak pendek merupakan salah satu no- mor atletik yang dapat dilakukan di berbagai
tempat. Selain itu, olahraga tersebut tidak membutuhkan biaya yang cukup banyak untuk
melakukannya.
2. Latihan Teknik Memberi dan Menerima Tongkat
Pada lari sambung, terdapat beberapa macam cara dalam pemberian tongkat estafet dari pelari pertama kepada pelari
berikutnya. Secara garis besar, cara pemberian tongkat itu ada dua macam.
a. Cara Visual
Pada cara ini, ketika tongkat diberikan penerima melihat atau menoleh ke arah pemberi tongkat estafet. Bentuk pelak-
sanaanya dapat dibagi menjadi beberapa macam. Sekarang ini yang biasanya dan sering dipakai hanya ada tiga macam,
yaitu sebagai berikut.
Di unduh dari : Bukupaket.com
63 Atletik
1 Sebelum tongkat diberikan dengan tangan kiri, penerima telah menoleh ke arah pemberi. Sambil berlari, tangan
kanan penerima dijulurkan ke arah pemberi dengan sikap telapak tangan menghadap ke atas, keempat jari
ke bawah rapat, dan ibu jari terbuka. Tongkat diberikan dari atas ke bawah.
2 Seperti pada nomor 1, tetapi tangan kanan penerima menghadap ke belakang ke arah pemberi, keempat
jari terbuka ke arah dalam. Tongkat diberikan dengan ayunan dari bawah ke atas.
3 Hampir sama dengan atas hanya saja di sini lengan penerima dijulurkan serong belakang bawah, telapak
tangan menghadap ke belakang serong atas, keempat jari rapat menuju keluar, ibu jari terbuka menuju ke dalam.
Tongkat diberikan dengan ayunan dari bawah ke atas.
b. Cara Nonvisual
Dengan cara ini pada saat tongkat diberikan, si penerima tidak melihat ke arah pemberi. Ada beberapa cara melaku-
kannya, tetapi sampai saat ini hanya ada dua macam yang bisa digunakan, yaitu sebagai berikut.
1 Seperti cara visual nomor 3, tetapi tidak melihat ke
arah pemberi. 2 Hampir sama dengan di atas, hanya saja cara meluruskan
tangan kanan benar-benar menghadap ke atas. Tongkat diberikan dari atas ke bawah.
Kedua cara pada nonvisual di atas banyak dipakai pada lari estafet 4
× 100 meter.
Latihan dilakukan dengan cara sebagai berikut. a. Empat orang berdiri berbanjar dan memberikan tongkat dari
orang yang dibelakangnya ke depan, dengan cara yang betul panggil yang di depan, lihat belakang, dan berikan seterus-
nya ke depan. Ini dilakukan pada putaran lapangan atletik b. Empat orang berdiri berbajar dan memberikan tongkat sambil
jalan, jangan terlalu dekat satu sama lainnya dan dilakukan dengan lari kecil jogging. Jarak yang dibutuhkan untuk
melakukan latihan adalah 4 × 25 meter sebanyak 12 kali
setiap seri dengan istirahat yang singkat. Tujuan latihan ini untuk melatih releks tangan pada saat memberi dan meneri-
ma tongkat. c.
Dalam latihan ini, hal yang harus diperhatikan adalah cara pemberian tongkat pada teman di depan harus benar-benar tepat
dan tongkat tidak boleh jatuh pada lintasan. Jika hal ini sudah dilakukan dengan baik maka kita mulai dengan cara berlari.
d. Dalam latihan teknik lari estafet 4
× 25 meter diperlukan pu- taran lari 400 meter agar setiap orang merasakan bagaimana
cara lari di lintasan lurus sehingga dalam melakukan lari estafet yang sebenarnya sudah terbiasa.
Pada saat memberikan tongkat, pemberi tongkat
harus dapat memastikan bahwa tongkat yang
diberikan pas mengenai sasaran penerima
tongkat.
3. Latihan Teknik Lari Sambung Jarak 4 × 25 meter
Di unduh dari : Bukupaket.com
64 Olahraga SMP 2
4. Latihan Teknik Lari Sambung 4 × 100 meter
Latihan dilakukan dengan cara berikut. a. Latihan lari sambungestafet jarak 4
× 100 meter tidak me- merlukan timing yang sempurna seperti estafet jarak pendek,
tetapi waktu yang hilang dalam pergantian tongkat harus di- batasi. Untuk itu, pelari yang akan berangkat harus mulai start
sebelum pelari yang datang mencapai tempatnya. Ini dalam rangka start yang baik dan tetap menjaga langkah lari yang
baik dan tetap menjaga langkah lari yang baik racing pace. Pada 4
× 100 meter, si penerima boleh melihat ke belakang ketika pelari mengulurkan tangannya ke belakang.
b. Pelari yang berangkat boleh mengambil dengan kaki yang sama ke depan seperti pada start lari sprint dan bahkan
boleh menopang dirinya atas satu tangan dalam sikap start jongkok, tetapi peraturannya kaki diletakkan di belakang
sesuai dengan tangan yang menerima tongkat agar memper- oleh pandangan yang jelas terhadap kedatangan pelari. Yang
penting adalah tongkat itu harus berkecepatan tetap, pergan- tiannya dilakukan apabila penerima telah mencapai kecepat-
an lari maksimalnya.
c. Tanggung jawab yang besar terletak pada pelari yang datang dan mengetahui saat yang tepat kapan pergantian tongkat di-
lakukan sekali pun si penerima belum akan mengulurkan ta- ngan di belakang badannya pertanda siap menerima tongkat.
d. Regu estafet yang efektif harus benar-benar dipilih dari pelari bagi tiap-tiap seperti 100 meter pertama yang start-nya
bagus, pelari 200 meter kedua adalah pelari yang berlari di tikungan yang baik, dan 300 meter ketiga adalah pelari yang
tanggung, dan pelari keempat adalah pelari yang mempunyai daya juang yang tinggi.
Menurutmu mengapa dalam latihan lari
sambungestafet jarak 4
× 100 meter tidak memerlukan timing yang
sempurna seperti estafet jarak pendek, tetapi harus
membatasi waktu yang hilang dalam pergantian
tongkat
5. Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan pada Lari Estafet 4 × 100 meter