15
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
A. Kajian Teori
1. Tinjauan tentang Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
a. Pengertian Prestasi Belajar Akuntansi Siswa
Perubahan  yang  ada  pada  diri  siswa  sebagai  hasil  proses belajar  diwujudkan  dari  sejauh  mana  prestasi  belajar  yang
diperoleh  siswa.  Menurut  Nana  Sudjana  2013:  3  prestasi  belajar siswa  pada  hakikatnya  merupakan  perubahan  tingkah  laku  yang
diperlihatkan  oleh  siswa  setelah  mereka  menempuh  pengalaman belajarnya  proses  belajar  mengajar.  Tingkah  laku  yang
diperlihatkan  sebagai  hasil  belajar  mencakup  bidang  kognitif, afektif, dan psikomotorik.
Menguatkan  pendapat tersebut,  menurut  Thohirin  2005:  151 “prestasi belajar siswa adalah apa yang dicapai oleh siswa setelah
melakukan  kegiatan  belajar ”.  Pencapaian  prestasi  belajar  merujuk
kepada aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik. Dari kedua pendapat  yang  telah  dikemukakan  dapat  diketahui  bahwa  prestasi
belajar  siswa  sebagai  wujud  perubahan  tingkah  laku  siswa  setelah menempuh proses belajar  yang terlihat dari aspek kognitif, afektif,
dan psikomotorik. Menurut  Sutratinah  Tirtonegoro  2001:  43
“prestasi  belajar anak  merupakan  penilaian  hasil  usaha  kegiatan  belajar  yang
16 dinyatakan  dalam  bentuk  simbol,  angka,  huruf,  maupun  kalimat
yang  dapat  mencerminkan  hasil  yang  sudah  dicapai  oleh  setiap anak  dalam  periode  tertentu
”.  Penilaian  hasil  belajar  siswa  dalam ranah  kognitif,  afektif,  dan  psikomotorik  yang  dinyatakan  dalam
berbagai  bentuk  menjadi  sarana  untuk  mengukur  keberhasilan belajar  siswa  sebab  diinterpretasikan  dalam  bentuk  yang  mudah
dipahami  baik  oleh  orang  tua  maupun  siswa  itu  sendiri.  Melalui penginterpetasian  prestasi  belajar  dalam  bentuk  simbol,  angka,
huruf,  ataupun  kalimat,  orang  tua  dan  siswa  dapat  mengetahui tingkat  keberhasilan  siswa  dalam  upaya  mencapai  tujuan
pembelajaran. Prestasi  belajar  juga  mampu  memperlihatkan  kemampuan
maksimal  yang  dimiliki  siswa  setelah  menempuh  proses pembelajaran.  Kemampuan  tersebut  adalah  terkait  dengan  materi
pelajaran  yang  diterima  siswa  dalam  proses  pembelajaran  yang mereka  lalui.  Mengenai  prestasi  belajar  sebagai  kemampuan
maksimal  siswa  dalam  memahami  materi  pembelajaran,  Saifuddin Azwar  2002:  9  mengungkapkan  bahwa  prestasi  belajar
merupakan performansi  maksimal subjek dalam  menguasai  bahan- bahan atau materi yang telah diajarkan.
Dari beberapa pendapat mengenai prestasi belajar siswa, dapat diketahui  bahwa  prestasi  belajar  siswa  mampu  memperlihatkan
kemajuan  atau  tingkat  keberhasilan  yang  diperoleh  siswa  setelah
17 menempuh kegiatan belajar yang diwujudkan dalam bentuk angka,
huruf,  ataupun  kalimat  sebagai  interpretasi  hasil  belajarnya  dalam periode tertentu.
Kajian  selanjutnya  adalah  mengenai  Akuntansi  secara  umum. Menurut  Al  Haryono  2011:  4-5  Akuntansi  adalah  sistem
informasi  yang  mengukur  aktivitas  bisnis,  mengolah  data  menjadi laporan, dan  mengkomunikasikan  hasilnya kepada para pengambil
keputusan. Akuntansi dapat dilihat dari dua sudut pandang, yaitu: 1
Sudut pandang pemakai: suatu disiplin yang yang menyediakan informasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara
efisien dan mengevaluasi kegiatan-kegiatan suatu entitas. 2
Sudut  pandang  proses  kegiatan:  proses  pencatatan, penggolongan, peringkasan, pelaporan, dan penganalisaan data
keuangan suatu entitas. Sistem  informasi  akuntansi  menghasilkan  laporan  keuangan
yang  akan  berguna  bagi  pihak  yang  berkepentingan  untuk menetapkan  keputusan  yang  akan  mereka  ambil  dalam  rangka
keberlangsungan  aktivitas  bisnisnya.  Laporan  keuangan  yang dihasilkan  dari  sistem  akuntansi  diwujudkan  dalam  bentuk
kuantitatif  untuk  mengukur  keberlangsungan  bisnis  perusahaan. Terkait  penyediaan  informasi  kuantitatif  dalam  sistem  informasi
akuntansi,  Slamet  Sugiri  dan  Bogat  Agus  2012:  1  menjelaskan bahwa
“Akuntansi  merupakan  suatu  kegiatan  jasa  yang  berfungsi
18 untuk  menyediakan  informasi  kuantitatif,  terutama  yang  bersifat
keuangan. Informasi tersebut kelak menjadi masukan dalam proses pengambilan keputusan ekonomik dan rasional
”. Selain sebagai sistem informasi, akuntansi juga disebut sebagai
suatu  proses.  Sebagai  suatu  proses,  Toto  Sucipto,  dkk  2006:  3 menyatakan  bahwa  Akuntansi  adalah  proses  pengidentifikasian
pengenalan,  pengukuran,  pencatatan,  dan  pelaporan  informasi ekonomi  guna  penilaian  dan  pengambilan  keputusan  bagi  pihak
yang  membutuhkan.  Berdasarkan  beberapa  definisi  Akuntansi dapat  disimpulkan  bahwa  Akuntansi  merupakan  sistem  informasi
kuantitatif,  terutama  bersifat  keuangan  yang  mengukur  aktivitas bisnis,  mengolah  data  menjadi  laporan,  dan  mengkomunikasikan
hasilnya kepada pihak yang membutuhkan. Pengertian  Prestasi  Belajar  Akuntansi  Siswa  Kelas  XI  dapat
dilihat  dari  hasil  belajar  siswa  pada  mata  pelajaran  tersebut.  Mata Pelajaran  Akuntansi  Kelas  XI  IPS  semester  gasal  berisi
Kompetensi  Dasar  KD  mencakup  Sistem  Informasi  Akuntansi, Persamaan  Dasar  Akuntansi  PDA  dan  Penyusunan  Laporan
Keuangan  Perusahaan.  Berdasarkan  definisi  mengenai  prestasi belajar  siswa  dan  akuntansi,  pada  penelitian  ini  definisi  Prestasi
Belajar  Akuntansi  Siswa  adalah  nilai  yang  mencerminkan kemajuan  dan  tingkat  keberhasilan  siswa  pada  ranah  kognitif
setelah  menempuh  kegiatan  belajar  Mata  Pelajaran  Akuntansi
19 dalam periode tertentu yang  diwujudkan dalam  bentuk angka serta
berasal  dari  rerata  nilai  tugas,  Ulangan  Harian  UH  sebelum remidi,  Ujian  Tengah  Semester  UTS  sebelum  remidi,  dan  Ujian
Akhir Semester UAS sebelum remidi.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi