48 Dari beberapa pemaparan terkait urgensi Pendidikan Karakter,
dapat ditarik kesimpulan bahwasanya Pendidikan Karakter memiliki peran yang penting untuk meningkatkan prestasi
akademik siswa sebab dengan berhasilnya pelaksanaan Pendidikan Karakter di sekolah, maka keberhasilan akademik yang
diwujudkan melalui prestasi belajar siswa akan meningkat yang ditinjau melalui suasana sekolah yang menyenangkan dan proses
belajar yang kondusif. Hal ini sejalan dengan keberhasilan dalam proses pembelajaran Akuntansi. Yakni apabila Pendidikan
Karakter yang berlaku secara umum di sekolah dapat berhasil, maka Prestasi Belajar Akuntansi Siswa pun cenderung baik.
d. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah
Menurut Pupuh Fathurrohman 2012: 149-152 Pendidikan Karakter
secara terpadu
dilaksanakan melalui
proses pembelajaran,
manajemen sekolah,
dan pembinaan
kepesertadidikan. Implementasi Pendidikan Karakter tersebut adalah sebagai berikut:
1 Pendidikan Karakter Secara Terpadu dalam Pembelajaran
Pendidikan Karakter secara terpadu dalam pembelajaran adalah pengenalan nilai-nilai, fasilitasi diperolehnya kesadaran
akan pentingnya nilai-nilai dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui proses
49 pembelajaran, baik yang berlangsung di dalam maupun di luar
kelas pada semua mata pelajaran. 2
Strategi Pengembangan Pendidikan Karakter Secara Terpadu Melalui Manajemen Sekolah
Keterkaitan antara nilai-nilai perilaku dalam komponen- komponen moral karakter terhadap Tuhan YME, diri sendiri,
sesama, lingkungan, kebangsaan, dan keinternasionalan membentuk suatu karakter manusia yang unggul baik.
Penyelenggaraan Pendidikan
Karakter memerlukan
pengelolaan yang
memadai melalui
bidang-bidang perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian.
Unsur-unsur Pendidikan Karakter yang akan direncanakan, dilaksanakan, dan dikendalikan tersebut antara lain meliputi:
nilai-nilai karakter kompetensi lulusan; muatan kurikulum nilai-nilai karakter; nilai-nilai karakter dalam pembelajaran;
nilai-nilai karakter pendidik dan tenaga kependidikan; dan nilai-nilai karakter pembinaan kepesertadidikan.
3 Pendidikan Karakter Secara Terpadu Melalui Kegiatan
Pembinaan Kepesertadidikan Kegiatan pembinaan kepesertadidikan adalah kegiatan
pendidikan di luar mata pelajaran dan pelayanan konseling untuk membantu pengembangan peserta didik sesuai dengan
kebutuhan, potensi, bakat, dan minat mereka melalui kegiatan
50 yang secara khusus diselenggarakan oleh pendidik dan atau
tenaga kependidikan yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah.
Pendapat yang senada juga diungkapkan oleh Heri Gunawan 2014: 214-277 bahwa implementasi Pendidikan Karakter dapat
dilakukan melalui: 1
Implementasi Pendidikan Karakter secara terintegrasi dalam pembelajaran, bahwa cara yang dapat dilakukan untuk
mengintegrasikan Pendidikan Karakter diantaranya melalui: a
Pengintegrasian materi
pelajaran yaitu
dengan mengintegrasikan konsep atau ajaran karakter ke dalam
materi teori, konsep yang sedang diajarkan; b
Pengintegrasian dalam proses pembelajaran maksudnya guru
perlu menanamkan
nilai-nilai dalam
proses pembelajaran dengan cara memberikan teladan kepada
peserta didik dengan nilai-nilai karakter; c
Pengintegrasian dalam memilih bahan ajar; d
Pengintegrasian dalam memilih media pembelajaran. 2
Implementasi Pendidikan Karakter dalam manajemen sekolah, bahwa sekolah diharapkan mampu melakukan perencanaan,
melaksanakan kegiatan, dan evaluasi terhadap tiap-tiap komponen pendidikan yang di dalamnya memuat nilai-nilai
51 karakter secara terintegrasi terpadu. Model manajemen
sekolah yang berkarakter seperti: a
Peningkatan pengetahuan dan pemahaman nilai-nilai karakter yang terintegrasi dalam manajemen sekolah;
b Penumbuhan kesadaran mengimplementasikan nilai-nilai
karakter dalam manajemen sekolah; c
Pengimplementasian perilaku tindakan yang berkarakter terintegrasi dalam manajemen sekolah;
d Implementasi keterpaduan nilai-nilai karakter kemandirian,
keterbukaan, akuntabilitas, kerjasama kemitraan, dan partisipasi dalam Manajemen Berbasis Sekolah MBS;
e Implementasi pengelolaan lingkungan dan pembudayaan
nilai-nilai karakter di sekolah. 3
Implementasi Pendidikan Karakter melalui integrasi dalam pembinaan kesiswaan, bahwa kegiatan pembinaan kesiswaan
merupakan kegiatan di luar jam pelajaran untuk membantu perkembangan peserta didik yang mencakup Implementasi
Pendidikan Karakter melalui Masa Orientasi Siswa MOS; pembinaan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang
Maha Esa; Organisasi Siswa Intra Sekolah OSIS; kepramukaan, penegakan kedisiplinan dan tata tertib sekolah;
upacara bendera; pendidikan penyalahgunaan narkoba; dan pembinaan bakat dan minat.
52 Selain itu, menurut Daryanto dan Suryatri 2013: 75-76
Implementasi Pendidikan Karakter dapat dilakukan melalui: 1
Kegiatan pembelajaran, yakni menggunakan pendekatan belajar aktif untuk pendidikan karakter.
2 Pengembangan budaya sekolah dan pusat kegiatan belajar,
yakni dilakukan melalui kegiatan pengembangan diri yaitu: a
Kegiatan rutin: yaitu kegiatan yang dilakukan peserta didik secara terus menerus dan konsisten setiap saat.
b Kegiatan spontan: yaitu kegiatan yang dilakukan peserta
didik secara spontan pada saat itu juga. c
Keteladanan: merupakan perilaku, sikap guru, tenaga kependidikan dan peserta didik dalam memberikan contoh
melalui tindakan-tindakan yang baik sehingga diharapkan menjadi panutan bagi peserta didik lain.
d Pengkondisian: yaitu menciptakan kondisi yang
mendukung keterlaksanaan pendidikan karakter. e
Kegiatan kokurikuler dan atau kegiatan ekstrakurikuler f
Kegiatan keseharian di rumah dan di masyarakat. Dari beberapa pendapat mengenai Implementasi Pendidikan
Karakter yang telah dikemukakan, peneliti menyimpulkan bahwa Implementasi Pendidikan Karakter di sekolah dapat terlaksana
melalui pengintegrasian pada proses pembelajaran, manajemen sekolah, serta kegiatan pembinaan kepesertadidikan.
53
e. Indikator Pendidikan Karakter