28 Pentingnya Motivasi Belajar untuk menunjang kelangsungan
proses belajar juga dikemukakan oleh Sardiman. Menurut Sardiman A.M 2012: 75,
Motivasi Belajar merupakan keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang
menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar agar tujuan yang
dikehendaki oleh subjek belajar dapat tercapai. Motivasi Belajar berperan dalam hal penumbuhan keinginan
dan gairah belajar, perasaan senang menjalani proses pembelajaran, serta membangkitkan semangat untuk belajar. Melalui hal-hal
tersebut, Motivasi Belajar akan menunjang keberhasilan siswa dalam belajar. Siswa yang memiliki motivasi belajar yang kuat,
akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar yang pada akhirnya mampu menghasilkan prestasi yang tinggi.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar merupakan suatu tenaga yang ada pada diri
siswa yang mendorong dan memberikan arahan pada kegiatan belajar untuk dapat mencapai tujuan tertentu serta diwujudkan
melalui tingkah laku siswa.
b. Macam-macam Motivasi Belajar
Motivasi merupakan faktor psikologis seseorang yang terdiri dari berbagai macam. Pengelompokkan motivasi dibagi atas
beberapa dasar. Sebagaimana pendapat yang diungkapkan oleh C.
29 Asri Budiningsih 2008: 99 bahwa dasar pengelompokkan
motivasi diantaranya adalah: 1
Mendasarkan pada reaksi individu terhadap rangsangan yang datang,
2 Mendasarkan pada asal usul tingkah laku,
3 Mendasarkan pada tingkat kesadaran orang bertingkah laku,
dan lain-lain. Motivasi yang telah dikelompokkan berdasarkan reaksi
individu, asal usul tingkah laku, dan tingkat kesadaran individu tersebut, menurut
Sardiman A.M 2012: 86-91, memiliki macam yang bervariasi, diantaranya:
1 Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya
a Motif-motif bawaan
Merupakan motif yang dibawa sejak lahir, ia ada tanpa harus dipelajari terlebih dahulu. Contoh: dorongan untuk
makan dan minum. b
Motif-motif yang dipelajari Maksudnya, motif-motif tersebut timbul karena dipelajari.
Contoh: dorongan untuk belajar suatu cabang ilmu pengetahuan.
2 Jenis motivasi menurut pembagian dari Woodworth dan
Marquis a
Motif atau kebutuhan organis Misalnya kebutuhan untuk minum, makan, bernafas,
seksual, berbuat dan kebutuhan untuk beristirahat.
30 b
Motif-motif darurat Seperti dorongan untuk menyelamatkan diri, dorongan
untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu. Motif ini timbul karena rangsangan dari luar.
c Motif-motif objektif
Menyangkut kebutuhan untuk melakukan eksplorasi, melakukan manipulasi, untuk menaruh minat. Motif-motif
ini muncul karena dorongan untuk dapat menghadapi dunia luar secara efektif.
3 Motivasi jasmaniah dan rohaniah
Termasuk dalam motivasi jasmaniah seperti refleks, insting otomatis, nafsu. Sedangkan yang termasuk dalam motivasi
rohaniah yaitu kemauan. Kemauan dalam motivasi rohaniah terbentuk dalam empat
momen, diantaranya: a
Momen timbulnya alasan b
Momen pilih c
Momen putusan d
Momen terbentuknya kemauan 4
Motivasi intrinsik dan ekstrinsik a
Motivasi intrinsik Motivasi intrinsik merupakan motif-motif yang menjadi
aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar,
31 karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk
melakukan sesuatu. Jika dikaitkan dengan aktivitas belajar, motivasi intrinsik
dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam diri dan secara mutlak berkaitan dengan aktivitas
belajarnya. Siswa yang memiliki motivasi intrinsik akan memiliki
tujuan menjadi
orang yang
terdidik, berpengetahuan, dan ahli dalam bidang studi tertentu.
b Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik merupakan motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. Motivasi
ekstrinsik dapat pula dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan
berdasarkan dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.
Motivasi Belajar berdasarkan macamnya terdiri dari beberapa hal yang menunjukkan bahwa motivasi tersebut ada pada diri siswa
saat ia belajar. Baik disebabkan oleh dasar pembentukan motivasi, situasi yang mendorong munculnya motivasi, asal motivasi jika
ditinjau dari jasmani atau rohani seseorang, hingga alasan yang merangsang motivasi tersebut. Alasan yang merangsang Motivasi
Belajar dapat berasal dari dalam diri individu ataupun luar individu. Motivasi Belajar yang berasal dari dalam diri individu sangat
32 penting. Selain itu, tidak dapat dipungkiri bahwa adanya pengaruh
dari luar individu juga mampu merangsang siswa untuk memiliki Motivasi Belajar. Sejalan dengan hal itu, menurut Ngalim
Purwanto 2003: 65, bahwa: Perbuatan yang kita lakukan sehari-hari, banyak yang didorong
oleh motif-motif ekstrinsik; tetapi juga banyak yang didorong oleh motif-motif intrinsik, atau oleh keduanya sekaligus.
Meski demikian, yang paling baik terutama dalam hal belajar ialah motif intrinsik. Tugas guru ialah membangkitkan
motivasi pada murid-muridnya. Usahakan agar motivasi dalam belajar pada anak-anak itu ialah motif intrinsik. Dengan
motifmotivasi intrinsik anakorang itu aktif sendiri, bekerja sendiri tanpa suruhan atau paksaan orang lain.
Pada umumnya, jenis Motivasi Belajar yang berperan kuat
mempengaruhi seseorang adalah motivasi intriksik. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan bahwa adanya Motivasi Belajar pada
diri siswa juga dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, dalam penelitian ini lebih menekankan pada pentingnya
motivasi intrinsik yang merupakan motivasi yang berasal dari setiap individu dan mendorong mereka melakukan kegiatan belajar
serta motivasi ekstrinsik yang dapat timbul karena adanya pengaruh lingkungan sekitar pada siswa tersebut. Peran motivasi intriksik
sangat penting sebab secara implisit, individu tersebut telah memiliki tujuan yang jelas dan kuat dalam melaksanakan kegiatan
belajarnya. Motivasi intrinsik dianggap mampu menjadikan siswa belajar dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan prestasi yang
memuaskan. Sedangkan motivasi ekstrinsik menjadi penting sebab
33 siswa dalam kehidupannya selalu bergesekan dan dipengaruhi oleh
lingkungan sekitar ia berada.
c. Fungsi Motivasi Belajar