41 yang dilakukan bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang
benar dan mana yang salah, sebab Pendidikan Karakter merupakan usaha untuk menanamkan kebiasaan-kebiasaan baik habituation
sehingga peserta didik mampu bersikap dan bertindak berdasarkan nilai-nilai yang telah menjadi kepribadiannya.
Dari beberapa pengertian Pendidikan Karakter tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa Pendidikan Karakter adalah
pembelajaran yang mengarah pada penguatan dan pengembangan perilaku anak yang dirancang dan dilakukan secara sistematis oleh
komponen sekolah agar mampu mempengaruhi karakter peserta didik siswa dalam hal pengetahuan, perasaan dan perbuatan
moral.
b. Fungsi Pendidikan Karakter
Pupuh Fathurrohman, dkk 2013: 97 menyebutkan bahwa fungsi pendidikan karakter adalah sebagai berikut:
1 Pengembangan: pengembangan potensi peserta didik untuk
menjadi perilaku yang baik bagi peserta didik yang telah memiliki sikap dan perilaku yang mencerminkan karakter dan
karakter bangsa.
2 Perbaikan: memperkuat kiprah pendidikan nasional untuk
bertanggung jawab dalam pengembangan potensi peserta didik yang lebih bermartabat.
3 Penyaring: untuk menyaring karakter-karakter bangsa sendiri
dan karakter bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai karakter dan karakter bangsa.
Pendidikan karakter pada tingkat institusi mengarah pada pembentukan karakter sekolah, yaitu nilai-nilai yang melandasi
perilaku, tradisi, kebiasaan sehari-hari, dan simbol-simbol yang
42 dipraktikkan oleh semua warga sekolah. Melalui pembentukan
karakter sekolah tersebut diharapkan sekolah mampu menjadi sarana untuk mengembangkan potensi peserta didik, memperkuat
sistem pendidikan nasional yang lebih bertanggungjawab, dan memfilter perbuatan yang ada pada diri siswa agar sesuai dengan
nilai-nilai karakter dan karakter bangsa. Selain itu, Pendidikan Karakter menurut Pupuh Fathurrohman, dkk 2013: 97-98 secara
khusus bertujuan untuk: 1
Mengembangkan kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi
karakter bangsa yang religius. 2
Mengembangkan potensi kalbu nurani afektif peserta didik sebagai manusia dan warganegara yang memiliki nilai-nilai
karakter dan karakter bangsa. 3
Menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.
4 Mengembangkan kemampuan peserta didik menjadi manusia
yang mandiri, kreatif, dan berwawasan kebangsaan. 5
Mengembangkan lingkungan kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh kreativitas dan
persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan penuh kekuatan.
Pendapat yang hampir sama dengan Pupuh Fatkhurrohman, dkk juga dikemukakan oleh Dharma, dkk. Dharma, dkk 2013: 9
mengungkapkan fungsi-fungsi Pendidikan Karakter, diantaranya: 1
Menguatkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan yang dianggap
penting dan
perlu sehingga
menjadi kepribadiankepemilikan peserta didik yang khas sebagaimana
nilai-nilai yang dikembangkan. 2
Mengoreksi perilaku peserta didik yang tidak bersesuaian dengan nilai-nilai yang dikembangkan oleh sekolah.
3 Membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan
masyarakat dalam memerankan tanggungjawab pendidikan karakter secara bersama.
43 Fungsi Pendidikan Karakter selain untuk mengembangkan
potensi peserta didik, adalah agar dapat mengembangkan nilai- nilai kehidupan yang dianggap perlu. Dengan kata lain,
implementasi Pendidikan
Karakter diharapkan
mampu memfasilitasi nilai-nilai penting bagi kehidupan agar terwujud
dalam perilaku peserta didik baik dalam proses sekolah maupun untuk keperluan jangka panjang. Implementasi Pendidikan
Karakter berfungsi untuk mengkoreksi perilaku peserta didik yang tidak sesuai adalah memiliki makna bahwa Pendidikan Karakter
sebagai sarana untuk meluruskan perilaku siswa agar tidak terpengaruh pada hal-hal negatif. Sedangkan Pendidikan Karakter
di sekolah untuk membangun koneksi yang harmoni dengan keluarga dan masyarakat adalah bahwa proses implementasi
Pendidikan Karakter di sekolah seyogyanya dihubungkan dengan proses pendidikan di lingkungan keluarga dan masyarakat,
sehingga proses implementasi Pendidikan Karakter tersebut harus dilakukan secara simultan oleh seluruh elemen sekolah yang
berhubungan dengan siswa. Daryanto dan Suryatri 2013: 44 juga menambahkan bahwa Pendidikan Karakter berfungsi untuk:
1 Mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran
baik, dan berperilaku baik. 2
Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur.
3 Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam
pergaulan dunia.
44 Berdasarkan beberapa penjelasan mengenai fungsi Pendidikan
Karakter, dapat disimpulkan bahwa fungsi Implementasi Pendidikan karakter bagi siswa adalah mengembangkan potensi
peserta didik untuk menjadi pribadi yang baik; memperkuat dan membangun perilaku bangsa melalui sistem pendidikan;
menyaring perilaku peserta didik yang tidak sesuai dengan nilai karakter
yang dikembangkan;
serta menanamkan
jiwa kepemimpinan dan tanggungjawab peserta didik sebagai penerus
bangsa.
c. Pentingnya Pendidikan Karakter