Total
F. Teknik Analisis Data
A. Analisis data
Analisis Data ini dilakukan secara bersamaan selama proses
penelitian
75
. Setelah data-data penulisan ini terkumpul, penulis selanjutnya mengolah dan menganalisis data-data tersebut untuk mendapatkan pokok
permasalahan yang diteliti sehingga dapat diperoleh kesimpulan. Analisis data kualitatif sesungguhnya sudah dimulai saat peneliti mulai
mengumpulkan data, dengan cara memilah mana data yang sesungguhnya penting atau tidak. Ukuran penting dan tidaknya mengacu pada kontribusi
data tersebut pada upaya menjawab fokus penelitian. Di dalam penelitian lapangan field research bisa saja terjadi karena memperoleh data yang
sangat menarik, peneliti mengubah fokus penelitian. Ini bisa dilakukan karena perjalanan penelitian kualitatif bersifat siklus, sehingga fokus yang
sudah didesain sejak awal bisa berubah di tengah jalan karena peneliti menemukan data yang sangat penting
76
. Adapun teknik analisis data yang dipergunakan dalam penelitian
kualitatif adalah model analisis dalah mengalir flow model. Sejumlah langkah analisis terdapat dalam model ini, yaitu pengumpulan data,
reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini dilakukan teknik analisis data pada sejak awal sampai berakhirnya
kegiatan pengumpulan data. Data-data dari hasil penelitian dilapangan diolah dan dianalisis secara keseluruhan hingga membentuk hipotesis kerja
yang diuji kebenarannya dengan memperoleh data melalui observasi, angket, dokumen dan hasil kerja siswa. Teknik yang dilakukan bersifat
induktif kualitatif berdasarkan fakta-fakta yang ditemukan di lapangan dan kemudian dikonstruksikan menjadi hipotesis atau teori. Teknik
75
Bagong Suyanto Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, cet ke 1, h. 172
76
http:www.academia.edu 5562212 Pengolahan dan analisis data kualitatif, Diakses 12092014 9.41PM
analisis data menggunakan model analisis data mengalir flow model yakni sejumlah langkah analisis yang terdiri dari pengupulan data, reduksi data,
penyajian data dan penarik kesimpulan.
B . Analisis Wawancara
Pedoman wawancara adalah susunan pertanyaan-pertanyaan kepada responden yang diajukan secara lisan dan jawaban responden
dikemukakan secara lisan pula untuk terarahnya wawancara sesuai dengan data yang diperlukan. Wawancara dilakukan secara langsung oleh penulis
kepada responden yang merupakan Guru Bidang Studi dan Peserta Didik. Daftar pertanyaan sudah disediakan oleh peneliti dan di analisis dengan
cara deskritif, yaitu menguraikan informasi daftar pertanyaan yang sudah peneliti sediakan kedalam bahasa yang mudah dipahami diantaranya yaitu:
a. Narasumber Guru Bidang Studi IPS sebagai berikut:
Pedoman wawancara ini untuk mengetahui respons guru terhadap pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial dengan menggunakan Aplikasi
Model Pembelajaran IPS Berbasis Portofolio di kelas VII SMP Muhammdiyah 17 Ciputat:
Nama Narasumber : Drs. H. Ahmad Mulyadi
Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah 17 Ciputat
1. Bagaimana keadaan kelas dan peserta didik ketika bapak sedang mengajar dikelas VII D?
2. Bagaimana Interaksi
Bapak terhadap
peserta didik
untuk menyampaikan materi dalam pelajaran IPS ini?
3. Ketika melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas VII D, apakah Bapak menerapkan model pembelajaran? Bila ya, model pembelajaran
apa yang bapak terapkan?
4. Bagaimana langkah-langkah atau adakah langkah-langkah khusus yang bapak lakukan ketika menerapkan model-model pembelajaran?
5. Lalu Apa kendala atau Hambatan yang Bapak hadapi dalam menggunakan Model pembelajaran tersebut di kelas VII D?
6. Pernahkah para siswa mengeluh terhadap penerapan model-model pembelajaran yang bapak terapkan?
7. Bagaimana minat peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran dikelas?
8. Lalu apa bapak pernah mendengar suatu Model pembelajaran berbasis portofolio? Kalau memang pernah, saya ingin meminta penjelasan dari
bapak model pembelajaran berbasis portofolio itu seperti apa? 9. Lalu Bagaimana tanggapan Bapak terhadap Aplikasi Model
Pembelajaran IPS Bebasis Portofolio yang saya terapkan dikelas VII D ketika saya menjadi guru praktik profesi keguruan di SMP
Muhammadiyah 17 Ciputat ini? 10. Untuk Selanjutnya Apakah Bapak akan menggunakan Model
Pembelajaran IPS Berbasis Portofolio, pada kegiatan pembelajaran untuk pokok bahasan atau materi lainnya di pelajaran IPS ini?
11. Lalu apa rencana Bapak kedepannya untuk lebih memotivasi dan meningkatkan
prestasi belajar
siswa melalui
model-model pembelajaran? Misalnya apakah bapak akan berinovasi dalam
penerapan model-model itu?
b. Narasumber Peserta Didik Kelas VII D sebagai berikut:
1. Bagaimana keadaan kelas ketika guru sedang mengajar dikelas? 2. Bagaimana Interaksi kamu terhadap guru ketika guru sedang
menyampaikan materi pelajaran IPS ? 3. Lalu ketika belajar IPS dikelas, kamu lebih suka belajar secara
individu atau belajar secara kelompok? berikan alasannya?
4. Kalau guru IPS yang lain ketika sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar dikelas kamu, guru tersebut memakai model pembelajaran
apa ? 5. Kemudian minggu-minggu yang lalu ketika saya sedang melaksanakan
kegiatan belajar mengajar IPS dikelas kamu, saya sering sekali menyampaikan tugas dalam bentuk kliping, artikel atau lembar kerja
siswa yang lainnya, menurut kamu bagaimana ?
57
BAB IV DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA, HASIL DAN
PEMBAHASAN
A. GAMBAR UMUM SEKOLAH
1. Sejarah Singkat Berdirinya
Siswa baru SMP Muhammadiyah 1 Jakarta di Ciputat pada tanggal 15 Juli 1964. SMP Muhammadiyah 17 Ciputat secara resmi pada tanggal
10 Oktober 1964, Kepala sekolah Drs. H. Abd. Rahman Partosuntono, Awal nama SMPM.
SMPM secara langsung dikelola oleh Muhammadiyah Cabang Ciputat. Susunan pengurus Muhammadiyah Cabang Ciputat pada tahun
itu adalah: Ketua Umum : Asman Ambo
Ketua I : Drs. Murod Usmain
Ketua II : H. Abd. Kodir
Sekretaris I : Drs. Hadjid Hamawadagda
Sekretaris II : Drs. Rustam CA
Bendahara : H. Kamsari Alm
Tahun 1965 SMPM menjadi SMP Muhammadiyah I, Pada tahun ini atas usul Pimpinan Ranting Rempoa pindah ke Desa Rempoa yang
semula di Ciputat. Dibangun di tanah desa atas persetujuan Kepala Desa H. Muh Hasan.
Penerimaan murid baru di SMP Muhammadiyah 17 dimulai pada tanggal 15 Juli 1964 dengan jumlah siswa sebanyak 51 orang. Pada
tanggal 10 Oktober 1964 secara resmi SMP Muhammadiyah 17 di resmikan di bekas balai desa Ciputat, dengan kepala sekolah Drs. Abd.
Rahman Partosentono . Pada awal berdirinya SMP Muhammadiyah 17 belum memakai
nama SMP Muhammadiyah 17, tetapi masih memakai nama SMPM. Hal