banyak ide-ide baru dalam pembelajaran. Model ini memberikan kebebasan kepada siswa untuk belajar sehingga siswa lebih aktif dan
kreatif. Juga yang menawarkan suatu terobosan baru pembelajaran yang sesuai dengan kurikulum yang saat ini diterapkan dalam
pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial IPS. Setelah siswa diberi kebebasan belajar nantinya siswa akan lebih kreatif dan dapat berfikir
kritis tentang fenomena yang ada disekitarnya yang merupakan lahan belajar bagi siswa. Siswa akan belajar dari lingkungan dimana ia
berada, konsep pembelajaran yang telah tertanam dalam persepsi siswa akan sangat membantu dalam pembelajaran selanjutnya.
13. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada semua orang dan berlansung seumur hidup, sejak dia masih bayi
hingga ke liang lahat nanti. Salah satu pertanda bahwa sesorang telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku dalam dirinya.
Perubahan tingkah laku tersebut menyangkut baik perubahan yang bersifat pengetahuan Kognitif dan keterampilan Psikomotorik maupun
yang menyangkut nilai dan sikap Afektif
50
. Juga merupakan suatu proses kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau
pemahaman, maka siswa perlu diberi waktu yang memadai untuk melakukan proses tersebut
51
. Secara garis besar artinya memberikan waktu yang cukup untuk berpikir ketika siswa mengahadapi masalah
sehingga siswa mempunyai kesempatan untuk membangun sendiri gagasannya.
Belajar diartikan sebagai proses perubahan tingkah laku pada diri individu, berkat adanya interaksi antara individu dan individu dengan
lingkungan. Perubahan tingkah laku yang menerangkan bahwa seseorang setelah mengalami proses belajar akan mengalami proses
50
Arief S Sadiman
dkk, Media Pendidikan Pengertian Pengembangan dan
Pemanfaatannya., Jakarta : PT. Grafindo Persada, 2007
51
Arnie Fajar, Portofolio dalam Pembelajaran IPS, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2009, h.10
perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Misalnya, dari tidak bisa menjadi bisa, dari
tidak mengert menjadi mengerti, ragu-ragu menjadi yakin, dari tidak sopan menjadi sopan. Keberhasilan dalam belajar ini ditandai dengan
terjadinya perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar
52
.
14. Pembelajaran
Pembelajaran dapat didefinisikan sebagai suatu sistem atau proses membelajarkan subjek didik pembelajar yang direncanakan atau
didesain, dilaksnakan, dan dievaluasi secara sistematis agar subjek pembeajar dapat mencapai tujuan-tujuan pembelajaran secara efektif
dna efisien
53
. Jadi pembelajaran itu merupakan suatu dari sejumlah komponen yang terdiri dari tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
metode pembelajaran, dan tindak lanjut pembelajaran.
15. Tujuan Pembelajaran
Menggambarkan proses seseorang dalam mengenali dan mengadopsi suatu nilai dan sikap tertentu menjadi pedoman dalam
bertingkah laku
54
.
16. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Merupakan mata pelajaran yang memang sudah diterapkan dari jenjang SDMI, sampai tingkat sekolah menengah baik SMP maupun
SMA. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan mata pelajaran pada jenjang pendidikan di tingkat sekolah, yang dikembangkan secara
terintegrasi dengan mengambil konsep-konsep esensial dari Ilmu-ilmu Sosial dan Humaniora. IPS mengkaji berbagai masalah-masalah dan
fenomena sosial yang ada di masyarakat. Ilmu pengetahuan sosial merupakan integrasi perpaduan dari berbagai cabang disiplin ilmu
pengetahuan, antara lain seperti ekonomi, sejarah, geografi, sosiologi,
52
Syarif Hidayat, Profesi Kependidikan Teori dan Praktek di Era Otonomi, Tangerang: PT Pustaka Mandiri, 2012, h.83
53
Kokom Komalasari, Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi, Bandung: PT Refika Aditama, 2013, Cet ke 3, h. 3
54
Syarif Hidayat, Profesi Kependidikan Teori dan Praktek di Era Otonomi, h.96
politik, hukum, dan budaya. Ilmu Pengetahuan Sosial dirumuskan atas dasar realitas dan fenomena sosial yang mewujudkan satu pendekatan
interdisipliner dari aspek dan cabang-cabang ilmu-ilmu sosial sossiologi, sejarah, geografi, ekonomi, politik, hukum, dan budaya.
IPS atau studi sosial merupakan bagian dari kuriklum sekolah yang diturunkan dari isi materi cabang-cabang ilmu-ilmu sosial
55
. Ilmu sosial yang disusun secara sistematis dan terpadu yang kemudian
menjadi suatu disiplin ilmu yang tidak dapat dipecah-pecah lagi karena telah
terintegrasi dalam
ilmu pengetahuan
sosial
56
. Jadi
kesimpulannya, Dalam penelitian ini Portofolio sebagai proses belajar mengajar merupakan suatu kumpulan pekerjaan peserta didik berupa
karya terpilih dari satu kelas secara keseluruhan yang bekerja secara kooperatif memilih, membahas, mencari data, dan mencari pemecahan
terhadap suatu masalah yang dikaji.
17. Karakteristik Mata Pelajaran IPS
Karakteristik mata pelajaran IPS berbeda dengan disiplin ilmu lain yang bersifat monolitik. Ilmu Pengetahuan Sosial IPS merupakan
integrasi dari berbagai disiplin ilmu-ilmu sosial, seperti sosiologi, sejarah, geografi, ekonomi. Rumusan Ilmu Pengetahuan Sosial
berdasarkan realitas dan fenomena sosial melalui pendekatan
interdisiplinerdari aspek dan cabang-cabang ilmu sosial tersebut. Mata pelajaran IPS di SMP MTs memiliki beberapa karakteristik
antara lain sebagai berikut: 1 Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan gabungan dari unsur - unsur
geografi, sejarah, ekonomi, hukum dan politik, kewarganegaraan, sosiologi, bahkan juga bidang humaniora, pendidikan dan agama.
2 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar IPS berasal dari struktur keilmuan geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, yang dikemas
55
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu,Jakara: Bumi Aksara,2010, h. 171, cet ke-2
56
http:eprints.uny.ac.id85403BAB20220-2008416241002.pdf