Struktur Organisasi Bagan 1 Keadaan Struktur Organisasi SMP Muhammadiyah 17

b. Putri 2 Baik 15 Tempat Wudhu 10 Baik 16 Lapangan Ring Basket 1 Baik 17 Koperasi 1 Digabung dengan perpustakaan Baik 18 Ruang Multimedia 1 Baik 19 Parkir Kurang 20 Tiang Bendera 1 12 m Baik 21 Gawang Futsal Belum 22 Ruang Kesenian dan Keterampilan Belum

B. Deskripsi Data

1. Penelitian Pendahuluan

Penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi awal di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat Rempoa Tangerang Selatan. Sebelum diadakan penelitian ini, penulis melakukan analisis kebutuhan terlebih dahulu. Dari analisis kebutuhan diperoleh gambaran mengenai situasi dan kondisi belajar tempat penelitian diadakan. Analisis kebutuhan kegiatan ini meliputi wawancara dengan guru mata pelajaran IPS , serta melakukan observasi aktivitas siswa dalam proses pembelajaran IPS di kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, serta hasil belajar yang diperoleh selama proses pembelajaran IPS di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat kelas VII D. Peneliti melakukan wawancara dengan guru IPS, Drs.H Ahmad Mulyadi. Pada tanggal 04 Juni 2015 pukul 11.25, bertempat diruang guru. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran IPS dikelas VII D, dan mengetahui keaktifan belajar IPS peserta didik. Berdasarkan wawancara tersebut diperoleh informasi bahwa metode pembelajaran IPS yang selama ini digunakan adalah dengan metode ceramah demontrasi, Tanya jawab, serta pembelajaran lebih menitikberatkan pada pengerjaan tugas LKS yang banyak. Guru menganggap gaya belajar masing-masing siswa berbeda-beda sehingga membuat guru sukar menemukan model pembelajaran IPS yang tepat dan yang disukai oleh siswa. Selain itu sikap peserta didik cenderung pasif dalam belajar IPS sehingga kurang adanya interaksi antara guru dan siswa, yang berujung pada prestasi beajar IPS siswa yang rendah. Kemudian guru pun jarang menggunakan media serta alat-alat yang menunjang dalam proses pembelajaran IPS. Salah satu kendalanya adalah sarana prasarana yang kurang memadai dari pihak yayasan sekolah tersebut. Dari hasil wawancara ini, ditentukan kelas VII D sebagai kelas yang cocok untuk diadakan penelitian, terkait dengan model pembelajaran IPS. Dari hasil observasi sendiri dalam proses pemebelajaran pada kenyataannya terdapat kendala-kendala yang dihadapinya guru selama mengajar. Diantaranya permasalahan yang ditemukan: Pertama, Guru mata pelajaran IPS masih mengalami kesulitan dalam mengakifkan peserta didiknya untuk terlihat langsung dalam proses penelaahan bahan pelajaran. Kedua, Jumlah Siswa setiap kelas cukup besar 37 Siswa. Terkait dengan jumah siswa yang cukup besar disetiap kelas ini, proses belajar dihadapkan pada kenyataan keberadaan sarana dan prasarana pembelajaran yang kurang memadai, sehingga hal tersebut juga menyebabkan guru ruang dapat mengenali sikap dan perilaku individual siswa atau murid secara baik. Hal ini dapat berdampak pada kurangnya perhatian siswa terhadap materi pembelajaran. Ketiga, Sebagian peserta didik memandang mata pelajaran IPS sebagai mata pelajaran yang bersifat konseptual dan teoritis. Akibatnya siswa ketika mengikuti pembelajaran IPS merasa cukup mencatat dan menghafal konsep-konsep dan teori-teori yang diceramahkn oleh guru, tugas-tugas terstrktur yang diberikan dan dikerjakan secara tidak serius dan bial dikerjakan pun sekedar memenuhi formalitas Keempat, kondisi kelas yang kurang kondusif. Dari hasil pengamatan yang paling utama adalah kondisi kelas yang kurang kondusif, yang mengurangi daya konsentrasi siswa dalam belajar. Pada saat mengajar kebanyakan peserta didik tidak memperhatikan guru yang

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V SDN 1 NEGERI SAKTI GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 17 47

THE DEVELOPMENT OF INSTRUCTIONAL MATERIALS BASED INTERACTIVE MULTIMEDIA ON BASIC COMPETENCE USING OSCILLOSCOPE MEASUREMENT TOOL IN VOCATIONAL SCHOOL BANDAR LAMPUNG

0 7 135

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Penilaian Portofolio Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri

0 2 15

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Penilaian Portofolio Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas Viii Smp Neg

0 3 16

IMPLEMENTASI MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON Implementasi Model Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.

0 7 12

IMPLEMENTASI MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON Implementasi Model Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.

0 5 14

PENDAHULUAN Implementasi Model Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.

0 6 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD.

0 3 15

Model Pembelajaran Berbasis Portofolio (Studi Kasus di SD Negeri Barusari 03 Semarang.

0 1 2