Grafik Penilaian Keaktifan Peserta Didik
2 4
6 8
10 12
14 A
B C
Grafik diatas merupakan kriteria penilaian keaktifan siswa dikelas selama penelitian berlangsung dengan keterangan sangat kurang, kurang,
cukup, baik dan sangat baik serta dideskripsikan sebagai berikut yaitu, ingin
mengajukan pertanyaan tentang materikonsep yang belum dimengerti, hanya ingin berdiskusi dan bekerjasama, hanya ingin
menjawab pertanyaan guru teman, dapat mengemukakan ide-ide serta dapat melaporkan hasil kerja kelompok tanpa ditunjuk oleh guru.
Berdasarkan penilaian keaktifan dalam kegiatan pembelajaran adapun penilaian konversi LKS dan Ulanan Harian kelas VII D selama
penelitian berlangsung, yaitu sebagai berikut:
Skor Kriteria
Keterangan nilai LKS dan Tes Ulangan Harian
1 Sangat kurang
Mendapatkan nilai 0-40
2 Kurang
Mendapatkan nilai 40-54
3 Cukup
Mendapatkan nilai 55-69
4
Baik Mendapatkan nilai 70-84
5 sangat baik
Mendapatkan nilai 85-100
Grafik Penilaian Konversi LKS dan Ulangan Harian
5 10
15 20
A B
C K
Dari grafik konversi skor LKS dan Ulangan Harian pada peserta didik kelas VII D yaitu peserta didik yang mendapatkan nilai dari 0-40
maka termasuk kriteria siswa sangat kurang, siswa yang mendapatkan nilai 40-54 mendapatkan kriteria siswa yang kurang, siswa yang mendapatkan
nilai 55-69 mendapatkan kriteria siswa yang cukup, sedangkan siswa yang mendapatkan nilai antara 70-84 mendapatkan kriteria baik serta pada siswa
yang mendapatkan nilai berkisar 85-100 ialah siswa yang mendapatkan kriteria sangat baik.
3. Deskripsi Wawancara
Pada bab sebelumnya telah penulis kemukakan bahwa tehnik pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan penelitian
ini adalah Wawancara. Yaitu wawancara peneliti dengan Peserta Didik dan Bapak guru bidang studi IPS yang berbentuk pertanyaan-pertanyaan
terkait dengan Model Pembelajaran IPS Berbasis Portofolio untuk mendukung data dokumentasi. Tujuan wawancara ini dikarenakan agar
peserta didik mengetahui keaktifan peserta didik dalam pembelajaran IPS dikelas VII D dan untuk guru agar mngetahui penerapan model
pembelajaran yang mengacu semngat peserta didik dalam pelajaran IPS dikeas VII D. Oleh karena itu, perlu kiranya penulis mendeskripsikan data
hasil wawancara sebagai berikut:
Deskripsi wawancara peneliti dengan guru bidang studi yakni kesulitan yang sering beliau temui ada dari dua sisi. Pertama itu dari
siswanya dan kemudian dari sarana sekolah yang kurang memadai. Dari sisi siswa misalnya masih ada beberapa siswa yang masih kurang
percaya diri ketika mengikuti pembelajaran misalnya seperti bergabung dengan teman-temannya yang lain, mungkin karena tidak terbiasa
dengan diskusi diluar kelas sehingga ada beberapa siswa yang agak canggung dan kebingungan ketika
beliau menerapkan model
pembelajaran tertentu. Pola pikir siswanya masih banyak yang terlalu monoton atau kurang cepat menangkap pelajaran sehingga kadang-
kadang membutuhkan waktu lama untuk menerapkannya, karena waktu pembelajarannya rata-rata hanya 2x40 menit, dengan kata lain, waktu
untuk menerapkan model itu saya rasa kurang karena memang membutuhkan waktu yang agak lama. Kalau dari segi sarana dan
prasarana mungkin karena sekolah kami belum termasuk ditengah kota besar sehingga fasilitasnya pun masih kurang memadai sehingga cukup
menyulitkan ketika saya ingin menerapkan beberapa model pembelajaran tertentu. Misalnya kurang tersedianya infokus ketika
ingin mendemonstrasikan mata pelajaran yang beliau bawakan. Beliau pun akan berusaha untuk mengembangkan model-model pembelajaran
yang efektif untuk peserta didiknya. Berdasarkan deskripsi wawancara dengan guru bidang studi IPS
adapun hasil deskripsi wawancara dengan beberapa peserta didik yakni banyak siswa yang tidak memperhatikan guru ketika sedang
berlangsungnya kegiatan belajar mengajar dan banyak siswa lebih antusias melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan tidak
memakai metode ceramah atau metode pembelajaran konfensional lainnya.