berperan serta dalam kegiatan antara peserta didik, antara sekolah dan antara anggota masyarakat; 6 mengacu pada sejumlah prinsip
dasar pembelajaran, yaitu prinsip belajar peserta didik aktif Student
Active Learning,
kelompok belajar
Kooperatif Cooperative Learning, belajar dan mengajar yang aktif Active
Teaching
21
.
4. Kelemahan Penggunaan Portofolio
1. Menggunakan waktu yang relatif lama 2. Memerlukan ketekunan, kesabaran, dan keterampilan guru
3. Memerlukan biaya 4. Memerlukan adanya jaringan komunikasi yang erat antara siswa,
guru, sekolah, keluarga, masyarakat dan lembaga instansi pemerintah maupun swasta
22
.
5. Pengertian Portofolio
Merupakan terjemahan dari bahasa Inggris ‘Portfolio’, yang berarti kumpulan berkas atau arsip yang disimpan dalam kemasan berbentuk
jilid Bundle ataupun arsip dalam file khusus Map
23
. Sementara menurut Depdiknas tahun 2004 portofolio sebagai instrument
penilaian, difokuskan pada dokumen tentang kerja siswa yang produktif, yaitu ‘bukti’ tentang apa yang dapat dilakukan oleh siswa,
bukan apa yang tidak dapat dikerjakan dijawab atau dipecahkan oleh siswa
24
. Apabila portofolio dikaitkan dengan pembelajaran, dapat diartikan
sebagai kumpulan hasil karya artifact yang dimiliki anak didik baik yang berbentuk tertulis, maupun berbagai penampilan yang tersimpan
dengan rapi, yang menggambarkan perkembangan belajar ataupun menunjukkan prestasi terbaik yang dihasilkan peserta didik di dalam
21
Ibid, h.8-9
22
Ibid, h. 99
23
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009, h.275
24
Ibid, h. 276
kelas ataupun diluar kelas selama mengikuti program pembelajaran, berdasarkan indikator dan kriteria yang ditetapkan
25
. Bagi guru, portofolio menyajikan wawasan tentang banyak segi
perkembangan siswa
dalam belajarnya,
cara berpikirnya,
pemahamannya atas atas pelajaran yang bersangkutan, kemampuannya mengungkapkan gagasan-gagasannya, sikapnya terhadap mata
pelajaran yang bersangkutan, dan sebagainya
26
. Sebagai salah satu alat penilaian autentik, telah dianjurkan untuk
digunakan di Amerika Serikat sejak tahun 1985, dengan beberapa alasan, yakni: a memungkinkan siswa melakukan refleksi terhadap
kemajuan belajarnya, b memungkinkan siswa memilih sendiri hasil karya yang menjadi isi Portofolionya dan memberi alasan mengapa
hasil karya tersebut penting, c siswa harus mampu menunjukkan kemampuan berpikir dan keterampilannya, d memberi gambaran atas
apa yang diketahui dan apa yang dapat dilakukan siswa, e memungkinkan guru mengetahui hasil belajar yang penting menurut
siswa, f menjadi bukti otentik hasil belajar siswa bagi siswa, orang tua dan masyarakat.
Portofolio bagi siswa merupakan bukti autentik dari hasil belajarnya, dan bagi guru dapat digunakan sebagai alat penilaian
ketercapaian kompetensi siswa dan kompetensi diri sendiri, sedangkan bagi orang tua dan masyarakat merupakan merupakan bukti hasil
belajar siswa secara nyata. Pada Kurikulum 2004, portofolio diposisikan sebagai tugas yang terstruktur. Portofolio berisi hasil karya
siswa yang diberikan guru dan penyelesaiannya membutuhkan kemandirian dan keberanian siswa mencari dan bertanya mengenai
tugas yang diberikan. Dengan demikian Portofolio hendaknya memenuhi tiga kriteria utama, yaitu: 1 pada dasarnya disusun oleh
25
Ibid, h. 275
26
Ibid, h.276