Kerangka Berpikir TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

pengukuran kuantitatif maupun kualitatif daripada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap. Dalam penelitian Kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi oleh Spradley dinamakan “social situation” dalam penelitian ini terdapat tiga elemen yaitu: tempat place, pelaku actors, dan aktivitas activity yang berinterksi secara sinergis 64 . Situasi sosial tersebut adalah peserta didik kalangan SMP yang sedang melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas, yaitu siswa kelas VII D di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat sebanyak 37 peserta didik. Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi 65 . Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan pengambilan sampel secara tak-acak yaitu dengan teknik purposive sampling, teknik pengambilan sample yang didasarkan atas tujuan tertentu dan memiliki kriteria sebagai sampel.

D. Teknik Pengumpulan Data

Adapun penelitian yang dilakukan oleh penulis ialah penelitian lapangan Field Research, yaitu penelitian yang dilakukan dengan terjun langsung ke obyek penelitian untuk memperoleh data-data yang relevan, penulis menggunakan teknik atau metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Observasi

Penulis melakukan pengamatan dan pencatatan terhadap objek yang dipandang dan dapat dijadikan sumber data. Data yang didapat melalui obeservasi terdiri dari pemerian rinci tentang kegiatan, perilaku, tindakan orang-orang, serta juga keseluruhan kemungkinan interaksi interpersonal, dan proses penataan yang merupkaan bagian dari pengalaman manusia yang dapat diamati 66 . Pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian yang mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati 64 Ibid, h.297 65 Ibid, h.118 66 Bagong Suyanto Sutinah, Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, cet ke 1, h. 186 individu atau kelompok secara langsung keadaan dilapangan agar peneliti memperoleh gambaran yang lebih luas tentang permasalahn yang diteliti. Metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung 67 . Menurut Sutrisno Hadi pada tahun 1986 dalam buku Sugiyono mengemukakan bahwa, Observasi merupakan suatu proses yang kompeks, suati proses yang tersusun dri berbagai proses biologis dan psikologis 68 .

2. Interview Wawancara

Untuk memperoleh data obyektif, peneliti membutuhkan informasi melalui penelitian dengan melakukan wawancara face to face relation dengan guru bidang studi Ilmu pengetahuan Sosial IPS di SMP Muhammadiyah 17 Ciputat. Menurut Menurut Koentjaraningrat Wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk tujuan suatu tugas tertentu, mencoba mendapatkan keterangan dan pendirian secara lisan dari seorang responden, dengan bercakap-cakap berhadapan muka 69 . Kelebihan wawancara: 1. Wawancara memberikan kesempatan kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab dengan bebas dan terbuka terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. 2. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan pertanyaan- pertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang. 3. Pewawancara dapat menilai kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang diwawancarai. 67 Ngalim Purwanto, Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Karya, 1988, h.193 68 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan RD, Bandung: Alfabeta, 2012, h.203 69 https:p4mristkippgrisda.wordpress.com20110420wawancara-portofolio- walkthrough diakses pada tanggal 2 mei 2015 4. Pewawancara dapat menanyakan kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi 70 . Kekurangan wawancara: 1. Proses wawancara membutuhkan waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik yang lainnya. 2. Keberhasilan hasil wawancara sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar manusia. 3. Wawancara tidak selalu tepat untuk kondisi-kondisi tempat yang tertentu, misalnya dilokasi yang ribut dan ramai. 4. Wawancara sangat mengganggu kerja dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas 71 . Tujuan wawancara: Ada berbagai tujuan yang dapat dicapai dalam wawancara yaitu: 1. Menciptakan hubungan yang baik diantara dua pihak yang terlibat subjek wawancara dan pewawancara. 2. Meredakan ketegangan yang terdapat dalam subyek wawancara. 3. Menyediakan informasi yang dibutuhkan. 4. Mendorong ke arah pemahaman diri pada pihak subyek wawancara 5. Mendorong ke arah penyusunan kegiatan yang konstruktif pada subyek wawancara 72 . 70 Ibid 71 Ibid 72 Ibid

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar ips siswa melalui penerapan model pembelajaran problem based learning (PBL) (penelitian tindakan kelas dikelas VIII-2 SMP PGRI 1 Ciputat)

1 6 0

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING SISWA KELAS V SDN 1 NEGERI SAKTI GEDONG TATAAN KABUPATEN PESAWARAN

0 17 47

THE DEVELOPMENT OF INSTRUCTIONAL MATERIALS BASED INTERACTIVE MULTIMEDIA ON BASIC COMPETENCE USING OSCILLOSCOPE MEASUREMENT TOOL IN VOCATIONAL SCHOOL BANDAR LAMPUNG

0 7 135

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Penilaian Portofolio Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas Viii Smp Negeri

0 2 15

EKSPERIMEN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS PENILAIAN PORTOFOLIO DITINJAU DARI KEMANDIRIAN Eksperimen Model Pembelajaran Problem Based Learning Berbasis Penilaian Portofolio Ditinjau Dari Kemandirian Belajar Siswa Kelas Viii Smp Neg

0 3 16

IMPLEMENTASI MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON Implementasi Model Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.

0 7 12

IMPLEMENTASI MODEL PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON Implementasi Model Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.

0 5 14

PENDAHULUAN Implementasi Model Penilaian Portofolio Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study di SMP Muhammadiyah 1 Kartasura.

0 6 6

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD.

0 3 15

Model Pembelajaran Berbasis Portofolio (Studi Kasus di SD Negeri Barusari 03 Semarang.

0 1 2