senilai 1,4 triliyun rupiah. Meningkat jika dibandingkan tahun 2008 yang sebesar 9,79 persen. Sub sektor angkutan jalan raya menyumbang paling besar
peranannya dalam sektor tersebut yaitu sekitar 8,95 persen. Peranan sub sektor komunikasi terus mengalami peningkatan meski tidak signifikan dalam empat
tahun terakhir sebelum pemekaran terjadi, yaitu dari 0,85 persen di tahun 2005; 0,99 persen di tahun 2006; 1,09 persen di tahun 2007; dan 1,11 persen di tahun
2008. Setelah pemekaran, proporsi sub sektor ini sedikit meningkat di tahun 2009 menjadi sebesar 1,22 persen. Peningkatan ini disebabkan oleh semakin marak
penggunaan telepon seluler ponsel dan semakin menjamur warung internet warnet di wilayah Kabupaten Tangerang.
Sumber: BPS Kabupaten Tangerang 2006-2010
Gambar 14. PDRB Sektor Pengangkutan dan Komunikasi Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan Berdasar Harga Konstan Sebelum dan
Setelah Pemekaran
h. Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
Sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan pada tahun 2009 menempati posisi kelima sebagai sektor pembentuk PDRB Kota Tangerang
Selatan. Dilihat dari proporsi yang diberikan dalam pembentukan PDRB Kota Tangerang Selatan, sub sektor sewa bangunan menduduki peringkat tertinggi
dengan proporsi sebesar 11,26 persen sedikit meningkat dibandingkan tahun 2008 yang sebesar 11,24 persen. Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya jasa
persewaan rumah toko atau gudang yang berada di wilayah Kota Tangerang Selatan. Secara keseluruhan, kontribusi sektor ini sedikit meningkat dari sebesar
1.085 928
1.040 1.109 1.247
1.406
421 461,5
524,7 500
1.000 1.500
2004 2005
2006 2007
2008 2009
P D
R B
M il
y a
r R upi
a h
Tahun
Kabupaten Tangerang Kota Tangerang Selatan
12,68 persen terhadap total PDRB pada tahun 2009 atau senilai 575,6 milyar rupiah, dari sebesar 12,56 persen pada tahun 2008.
Sub sektor sewa bangunan mempunyai proporsi terbesar dalam sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan senilai 0,22 persen, sedikit meningkat
dari tahun 2008 yang sebesar 0,21 persen. Diikuti sub sektor bank yang memberikan proporsi sebesar 0,10 persen. Peringkat ketiga adalah sub sektor jasa
perusahaan yang memiliki proporsi tetap sebesar 0,01 persen. Secara keseluruhan, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan di Kabupaten Tangerang dalam
empat tahun terakhir sebelum pemekaran memberikan kontribusi yang terus meningkat, yaitu dari 0,25 persen di tahun 2005; 0,27 persen di tahun 2006; 0,28
persen di tahun 2007, dan 0,32 persen di tahun 2008 atau senilai 48 milyar rupiah. Sedangkan di tahun 2009 setelah dilakukan pemekaran proporsi sektor ini sedikit
meningkat menjadi 0,34 persen atau senilai 54,5 milyar rupiah dan menempati posisi kedelapan dalam pembentukkan PDRB Kabupaten Tangerang.
Sumber: BPS Kabupaten Tangerang 2006-2010
Gambar 15. PDRB Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan Berdasar Harga Konstan
Sebelum dan Setelah Pemekaran
i. Sektor Jasa-jasa