Dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pembangunan dengan kewenangan yang lebih luas suatu daerah otonom baru pasti membutuhkan
pembiayaan. Salah satu sumber penerimaan daerah atau dikenal dengan Pendapatan Asli Daerah PAD sesuai UU No. 25 Tahun 1999 tentang
Perimbangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, terdiri dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil perusahaan milik negara dan hasil pengolahan
kekayaan daerah lainnya yang dipisahkan, dan lain-lain PAD yang sah. Maka, penting untuk mengkaji potensi keuangan Kota Tangerang Selatan. Dengan
mengetahui potensi unggulan yang terdapat di Kota Tangerang Selatan selanjutnya dapat dirumuskan strategi pembangunan bagi Kota Tangerang
Selatan. Sehingga pembangunan wilayah di Kota Tangerang Selatan dapat lebih terarah.
Sebagai kota baru dengan potensi ekonomi yang cukup besar, Kota Tangerang Selatan memerlukan perencanaan yang sesuai dengan kondisi dan
situasinya. Untuk membuat perencanaan yang baik dibutuhkan data sebagai perangkat analisa dan model sehingga dapat diketahui berbagai masalah dalam
pembangunan serta hasil optimal yang dapat diraih dari suatu kebijakan tertentu. Dalam konteks upaya mengkaji potensi keuangan dan menyusun strategi
pembangunan permasalahan tersebut diperinci melalui beberapa pertanyaan berikut:
1. Bagaimana latar belakang dan kelayakan pemekaran Kota Tangerang
Selatan? 2.
Bagaimana potensi keuangan Kota Tangerang Selatan? 3.
Bagaimana strategi pembangunan Kota Tangerang Selatan?
1.3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: 1.
Mengidentifikasi latar belakang dan kelayakan pemekaran Kota Tangerang Selatan.
2. Mengetahui potensi keuangan Kota Tangerang Selatan.
3. Menyusun strategi pembangunan Kota Tangerang Selatan.
1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1.
Sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dan pembuat kebijakan dalam menyempurnakan kebijakan-kebijakan pasca
pemekaran wilayah untuk mencapai tujuan pemekaran wilayah. 2.
Sebagai pengembangan ilmu pengetahuan untuk mengetahui bagaimana proses pengkajian dampak pemekaran suatu wilayah
terutama yang terjadi di wilayah penelitian.
1.5. Kerangka Pemikiran
Kota Tangerang Selatan resmi menjadi daerah otonom yang terlepas dari Kabupaten Tangerang sejak disahkannya UU Nomor 51 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kota Tangerang Selatan di Provinsi Banten. Pemekaran Kota Tangerang Selatan diharapkan mampu untuk memacu perkembangan dan
kemajuan Provinsi Banten pada umumnya dan Kabupaten Tangerang pada khususnya, serta adanya aspirasi yang berkembang dalam masyarakat, dipandang
perlu meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, dan pelayanan publik guna mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat.
Pembentukan Kota Tangerang Selatan diharapkan akan dapat mendorong peningkatan pelayanan di bidang pemerintahan, pembangunan, dan
kemasyarakatan, serta memberikan kemampuan dalam pemanfaatan potensi daerah. Keberhasilan dari suatu pemekaran wilayah secara umum ditandai dengan
terciptanya keadaan yang lebih baik dibandingkan sebelum pemekaran, baik di kabupaten induk maupun kota hasil pemekaran.
Pemekaran Kota Tangerang Selatan berdasarkan UU No. 51 Tahun 2008 yang disahkan DPR RI pada 26 November 2008 mungkin belum dapat
menunjukkan kondisi yang lebih baik dibanding saat sebelum pemekaran. Oleh karena itu kerangka pemikiran dari penelitian diarahkan untuk mengkaji
bagaimana dampak pemekaran melalui pendekatan yang dapat memberikan gambaran mengenai potensi keuangan Kota Tangerang Selatan.
Pendekatan tersebut meliputi penilaian kelayakan pemekaran Kota Tangerang Selatan berdasarkan PP Nomor 78 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Pembentukan, Penghapusan dan Penggabungan Daerah; melihat potensi keuangan unggulan Kota Tangerang Selatan melalui pajak sebagai PAD; mencari sektor
unggulan daerah sehingga dapat diketahui strategi pengembangan Kota Tangerang Selatan. Hasil yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat melihat potensi
keuangan dan merumuskan strategi pembangunan sehingga dapat menunjukkan arah pembangunan pasca pemekaran di Kota Tangerang Selatan. Secara sederhana
kerangka pemikiran penelitian ini digambarkan dalam Gambar 2.
Terbentuknya Kota Tangerang Selatan UU No. 51 Tahun 2008
Kelayakan Pemekaran • Aspirasi masyarakat
• Meningkatkan pelayanan pemerintahan, pembangunan
dan kemasyarakatan • Pemanfaatan potensi daerah
Pengembangan Wilayah Kota Tangerang Selatan Berdasarkan Potensi Keuangan
Pendapatan Asli Daerah PAD Pajak Daerah
Hasil Retribusi Daerah Lain-lain PAD
yang sah
Potensi Pajak Retribusi Potensi Ekonomi Unggulan
Strategi Pembangunan Kota Tangerang Selatan Analisis I-O
Sektor Unggulan
Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian
II. TINJAUAN PUSTAKA