Perkembangan Struktur Ekonomi Wilayah Kota Tangerang Selatan Pertumbuhan Kemampuan Keuangan Kota Tangerang Selatan

5.2.3. Perkembangan Struktur Ekonomi Wilayah Kota Tangerang Selatan

Nilai Indeks Diversitas Entropi IDE PDRB mencerminkan tingkat perkembangan seektor-sektor ekonomi di Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan pada saat sebelum pemekaran dan setelah pemekaran dilakukan. Nilai IDE PDRB Kabupaten Tangerang tahun 2004 adalah sebesar 1,48. Nilai ini mengalami penurunan pada tahun 2005 menjadi 1,25 dan terus mengalami kenaikan hingga tahun 2008 menjadi 1,33. Setelah pemekaran tahun 2009, nilai IDE PDRB Kabupaten Tangerang naik menjadi 1,36. Tabel 21. Nilai Indeks Diversitas Entropi IDE PDRB Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan Sebelum dan Setelah Pemekaran KabupatenKota Nilai IDE PDRB Sebelum Pemekaran Setelah Pemekaran 2004 2005 2006 2007 2008 2009 Tangerang 1,48 1,25 1,26 1,29 1,33 1,36 Tangerang Selatan 1,82 1,81 1,81 Sumber: Data Diolah 2011 Nilai IDE PDRB Kota Tangerang Selatan antara sebelum dan setelah pemekaran dilakukan cenderung stabil. Pada tahun 2007 IDE PDRB Kota Tangerang Selatan mencapai nilai 1,82, dan turun menjadi 1,81 pada tahun 2008. Setelah pemekaran tahun 2009 nilai IDE PDRB Kota Tangerang Selatan tetap senilai 1,81. Sumber: Data Diolah 2011 Gambar 17. Tingkat Perkembangan Nilai IDE PDRB Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan Sebelum dan Setelah Pemekaran 1,48 1,25 1,26 1,29 1,33 1,36 1,82 1,81 1,81 0,5 1 1,5 2 2004 2005 2006 2007 2008 2009 N il a i I D E P D R B Tahun Kabupaten Tangerang Kota Tangerang Selatan

5.2.4. Pertumbuhan Kemampuan Keuangan Kota Tangerang Selatan

Kemampuan keuangan daerah didekati melalui data penerimaan daerah yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain Penerimaan yang Sah. Data realisasi penerimaan dan pengeluaran pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang terdapat APBD merupakan angka-angka cerminan atas kemampuan keuangan pemerintah daerah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dalam memanfaatkan potensi yang ada di wilayahnya. Data realisasi penerimaan dan pengeluaran pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan dapat dilihat pada Lampiran. Pendapatan daerah merupakan faktor yang menentukan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah. Semakin besar pendapatan yang diterima daerah, semakin leluasa daerah tersebut melakukan kegiatan pembangunan untuk menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat. Untuk mengetahui dampak pemekaran terhadap potensi keuangan di Kota Tangerang Selatan dapat dilihat dari perbandingan pendapatan daerah dan laju pertumbuhannya di Kabupaten Tangerang dan di Kota Tangerang Selatan. Tabel 22. Perbandingan Pendapatan Daerah dan Laju Pertumbuhan Pendapatan Daerah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan Tahun Pendapatan Daerah Milyar Rupiah Rasio Pertumbuhan Selisih Pertumbuhan Kabupaten Tangerang Kota Tangerang Selatan Kabupaten Tangerang Kota Tangerang Selatan 2007 1.663 - 2008 1.906 - 14,64 - - 2009 1.922 191,70 10,03 : 1 0.84 - - 2010 1.411 795,44 1,78 : 1 -26,57 314,94 341,51 Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan 2006-2010 Pendapatan daerah Kabupaten Tangerang sebelum pemekaran tumbuh positif dari 1,66 triliyun rupiah pada tahun 2007 menjadi 1,92 triliyun rupiah pada tahun 2009, dan mengalami penurunan pada tahun 2010 menjadi 1,41 triliyun rupiah. Sedangkan Kota Tangerang Selatan mengalami peningkatan pendapatan daerah dari 191,70 milyar rupiah di tahun 2009 menjadi 795,44 milyar rupiah pada tahun 2010. Dengan rasio pendapatan daerah di tahun 2009 sebesar 10,03 : 1 menjadi 1,78 : 1 pada tahun 2010. Hal ini berarti pendapatan daerah Kabupaten Tangerang lebih besar dari pendapatan Kota Tangerang Selatan. Laju pertumbuhan pendapatan daerah Kabupaten Tangerang cenderung terus mengalami penurunan. Pada tahun 2008 laju pertumbuhan pendapatan daerah Kabupaten Tangerang sebesar 14,64 persen, turun menjadi 0,84 persen di tahun 2009, dan kembali turun menjadi -26,57 persen di tahun 2010. Sedangkan Kota Tangerang Selatan di tahun pertama menjadi daerah otonom pada 2009 memiliki laju pertumbuhan pendapatan daerah sebesar 314,94 persen. Dengan dilakukannya pemekaran wilayah diharapkan pemerintah daerah Kota Tangerang Selatan mampu meningkatkan pendapatan daerah, terutama dalam meningkatkan pendapatan asli daerah, sehingga pendapatan asli daerah dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pembangunan daerah dan mengurangi ketergantungan transfer dana dari pusat berkurang. Semakin besar kemampuan daerah dalam menggali sumber-sumber keuangannya, maka akan semakin besar pula kemampuan daerah tersebut mengurus daerahnya sendiri dan dalam memberikan pelayanan umum kepada masyarakat. Sebaliknya, jika ketergantungan daerah terhadap subsidi yang diberikan pemerintah pusat semakin besar berarti menunjukkan kemampuan daerah tersebut dalam menyelenggarakan otonomi daerah belum sesuai dengan sasaran yang dikehendaki. Bila dilihat dari proporsi penyusun pendapatan daerah Kabupaten Tangerang tahun 2008, dana perimbangan memiliki proporsi nilai yang lebih besar dibandingkan dengan penerimaan pendapatan lainnya, yaitu sebesar 65,87 persen dengan nilai sebesar 1,26 triliyun rupiah. Keadaan ini mengindikasikan tingginya ketergantungan pemerintah daerah Kabupaten Tangerang terhadap pemerintah pusat. Setelah pemekaran, dana perimbangan masih mendominasi proporsi pendapatan daerah Kabupaten Tangerang sebesar 71,14 persen atau senilai 1 triliyun rupiah pada tahun 2010. Sedangkan PAD memberikan kontribusi sebesar 19,07 persen atau senilai 269,3 milyar rupiah dan lain-lain pendapatan yang sah berkontribusi sebesar 9,78 persen atau senilai 138,15 milyar rupiah. Tabel 23. Kemampuan Keuangan Kabupaten Tangerang Tahun Kabupaten Tangerang PAD Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan Sah Jumlah Milyar Rupiah Milyar Rp Milyar Rp Milyar Rp 2006 231,34 18.33 1.026 81.35 4,00 0.32 1.262 2007 285,90 17.19 1.105 66.43 272,40 16.38 1.663 2008 336,94 17.67 1.256 65.87 313,88 16.46 1.906 2009 372,84 19.39 1.377 71.60 173,22 9.01 1.922 2010 269,28 19.07 1.005 71.14 138,15 9.78 1.411 Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan 2006-2010 Setelah pemekaran dilakukan, Kota Tangerang Selatan baru menyusun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD pada tahun 2009. Komposisi penyusun pendapatan daerah Kota Tangerang Selatan pada tahun 2009 di dominasi oleh lain-lain pendapatan yang sah sebesar 86,77 persen atau senilai 166,33 milyar rupiah dan pendapatan asli daerah sebesar 13,23 persen atau 25,37 milyar rupiah, tahun 2009 Kota Tangerang Selatan belum menerima dana perimbangan. Pada tahun 2010 Kota Tangerang Selatan mulai menerima dana perimbangan sebesar 458,28 milyar rupiah, jumlah tersebut memberikan kontribusi sebesar 57,61 persen terhadap pendapatan daerah. Pandapatan asli daerah memberikan kontribusi sebesar 13,87 persen atau ssenilai 110,37 milyar rupiah dan lain-lain pendapatan yang sah sebesar 28,51 persen atau senilai 226,79 milyar rupiah pada tahun 2010. Pendapatan daerah Kota Tangerang Selatan setelah pemekaran cenderung meningkat dengan adanya peningkatan penerimaan dari PAD dan lain-lain pendapatan yang sah. Tabel 24. Kemampuan Keuangan Kota Tangerang Selatan Tahun Kota Tangerang Selatan PAD Dana Perimbangan Lain-lain Pendapatan Sah Jumlah Milyar Rupiah Milyar Rp Milyar Rp Milyar Rp 2009 25,37 13.23 166,33 86.77 191,70 2010 110,37 13.87 458,28 57.61 226,79 28.51 795,44 Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan 2006-2010 Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan 2006-2010 Gambar 18. Proporsi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan 2006-2010 Gambar 19. Proporsi Dana Perimbangan Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan Sumber: Dinas Pendapatan Daerah Kota Tangerang Selatan 2006-2010 Gambar 20. Proporsi Lain-lain Pendapatan Sah Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan 18,33 17,19 17,67 19,39 19,07 13,23 13,87 5 10 15 20 25 2006 2007 2008 2009 2010 P ro p o rs i Tahun PAD Tangerang PAD Tangerang Selatan 81,35 66,43 65,87 71,60 71,14 57,61 20 40 60 80 100 2006 2007 2008 2009 2010 P ro p o rs i Tahun Dana Perimbangan Tangerang Dana Perimbangan Tangerang Selatan 0,32 16,38 16,46 9,01 9,78 86,77 28,51 20 40 60 80 100 2006 2007 2008 2009 2010 P ro p o rs i Tahun Lain-lain Pendapatan Sah Tangerang Lain-Lain Pendapatan Sah Tangerang Selatan

a. Pendapatan Asli Daerah PAD