Kecamatan Bone Pantai Analisis Inventarisasi Lokasi

135 method . Pada metode tersebut, biaya kapital untuk kegiatan penambangan diperbandingkan atau asumsi umum yang dilakukan terhadap beberapa proyek penambangan sejenis sesuai dengan metode penambangan yang diterapkan. Selain itu juga mempertimbangkan metode tersebut dengan memperhatikan faktor-faktor non teknis dilapangan seperti faktor geopolitik di wilayah sekitar dan faktor isu lingkungan yang selalu diidentikan dengan kegiatan pertambangan. Dari pengumpulan dan evaluasi data pada beberapa tambang tembaga- emas yang telah beroperasi, dapat diketahui bahwa unit biaya kapital untuk penambangan tembaga-emas dengan metode tambang terbuka sebesar USD 12,500 tpd. Sedangkan unit biaya kapital untuk penambangan tembaga-emas dengan metode tambang bawah tanah sebesar USD 17,500 tpd. Dengan kedua unit biaya kapital tersebut, diturunkan perkiraan biaya yang dibutuhkan oleh PT.Gorontalo Minerals untuk mencapai tingkat produksi maksimum sebesar 15.000 tpd seperti ditunjukkan pada Tabel 45. Perhitungan yang membutuhkan dukungan data akurat yaitu di saat fase konstruksi akan dimulai. Hal ini penting karena data mengenai karakter atau sifat cadangan yang akan diproduksi diasumsikan telah melalui pengujian tahap sebelumnya yaitu tahap penelitian eksplorasi. Adapun biaya capital tersebut dikeluarkan berdasarkan lamanya waktu pembangunan developmenent tambang bawah tanah grounded mining dan tambang terbuka open pit. Pada tambang bawah tanah rencana pembangunan dilakukan selama enam tahun, sementara tambang terbuka development dilakukan selama tiga tahun. Jadwal Investasi tambang bawah tanah dibagi kedalam enam tahap, yaitu pada tahun ke -5 sebesar 50 persen dari total biaya kapital dan sebesar 50 persen dibagi merata selama tahun ke -4 – 0. Sementara untuk investasi tambang terbuka juga akan dilakukan dalam tiga tahap, sebesar 33 persen dari total biaya modal tambang terbuka pada tahun ke 6 dan sisanya pada tahun ke 7 dan 8. Rencana pembiayaan ini sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah terprogram dalam jadwal kegiatan perusahaan. 136 Tabel 45. Perkiraan Biaya Kapital PT. Gorontalo Minerals CAPEX Underground Daily Ore Production 15,000 Ton Average CAPEX 17500 USDtpd Estimated CAPEX 262,500,000 USD Open Pit Yearly Ore Production 15,000 Ton Average CAPEX 12500 USDtpd Estimated CAPEX 187,500,000 USD Total Estimated 450,000,000 USD Sumber: Olahan Data PT Gorontalo Minerals Biaya modal yang akan digunakan pada fase konstruksi development terbagi menjadi dua jenis, dengan menggunakan data karakter mineral logam yang akan diproduksi yaitu : Pertambangan tertutup under ground mining Pertambangan terbuka open pit mining Kedua jenis tambang ini telah dianalisis asumsi pembiayaaan masing- masing dimana bila dibandingkan maka pembiayaan yang paling banyak yaitu pada model penambangan tertutup. Meskipun biaya tersebut diasumsikan akan digunakan pada tahun ke 4 yaitu 52,500,000 atau 20 persen dari total biaya kapital, namun pada tahun kelima biaya kapital yang harus dikeluarkan oleh perusahaan yaitu 105,000,000, atau 40 persen demikian pula pada tahun ke 6 proyek pembangunan berjalan yaitu 105,000,000 atau 40 persen. Meskipun model penambangan terbuka biaya yang dibutuhkan tidak sebesar biaya kapital pada penambangan tertutup namun pada tahun pertama biaya yang dibutuhkab yaitu 61,875,000 atau 33 persen dari total pembiayaan, dan pada tahun kedua dengan nilai yang sama yaitu 61,875,000 atau 33 persen, selanjutnya pada tahun ke 3 biaya yang diperlukan yaitu 63,750,000. Sehingga waktu pembiayaan yaitu selama 6 tahun. 137 Tabel 46. Prosentase Biaya Kapital Digunakan Pada Fase Konstruksi CAPEX Distribution Proporsi Capex -2 USD 000 -1 USD 000 USD 000 4 USD 000 5 USD 000 6 USD 000 Develop. Year 1 UG 20 52,500 Develop. Year 2 UG 40 105,000 Develop. Year 3 UG 40 105,000 Develop. Year 1 Open Pit 33 61,875 Develop. Year 2 Open Pit 33 61,875 Develop. Year 3 Open Pit 34 63,750 Capital Cost USD 61,875 61,875 63,750 52,500 105,000 105,000

6.1.2 Modal Kerja

Modal kerja adalah modal yang digunakan oleh perusahaan untuk melakukan kegiatan operasional dan membayar kewajiban jangka pendek sebelum perusahaan memperoleh pendapatan dari penjualan melalui pembiayaan sendiri atau melakukan pinjaman. Namun berdasarkan definisi tersebut modal kerja yang diperlukan oleh PT.Gorobntalo Minerals meliputi biaya operasional dan pembayaran kewajiban jangka pendek selama 3 bulan pada tahun pertama produksi. Hal tersebut perlu dipertimbangkan karena adanya asumsi ketidakpastian iklim usaha saat ini. Karena aliran kas dihitung dalam basis tahunan, maka dapat diasumsikan bahwa PT Gorontalo Minerals tidak memerlukan modal kerja untuk memulai usahanya. Bila asumsi pembiayaan ini akan digunakan bukan berarti bahwa manajemen perusahaan tidak memiliki resiko pembiayaan. Keputusan manajemen untuk memilih membiayai sendiri merupakan keputusan strategis yang telah 138 disepakati di tingkat Dewan Komisaris shareholder karena perusahaan ini adalah perusahaan Perseroan Terbuka Go Public yang memiliki tanggung terhadapa para pemegang saham.

6.2 Model Pembiayaan dan Pendapatan

Secara umum, terdapat beberapa model pembiayaan yang diputuskan oleh manajemen perusahaan. Diantaranya yaitu keputusan membiayai sendiri atau keputusan melakukan pinjaman terhadap pihak Bank Kreditur. Keputusan pembiayaan sangat dipengaruhi oleh asset yang dimiliki oleh perusahaan karena motif dari pembiayaan yaitu untuk mengoptimumkan asset yang dimiliki untuk emningkatkan nilai perusahaan yang akan amsuk adalam arus kas. Hasil informasi yang diperoleh dari manajemen perusahaan bahwa secara umum sumber pembiayaan dapat diperoleh dari dua sumber. Pertama yaitu dari dana perusahaan sendiri atau dari pinjaman, namun dalam perencanaan yang ada bahwa seluruh pembiayaan untuk investasi diasumsikan diperoleh dari PT.Gorontalo Minerals sendiri 100 persen equity. Kemampuan perusahaan dapat meningkatkan kepercayaan diri manajemen yang dapat diharapkan berpengaruh kepada kinerja perusahaan. Hasil pengamatan bahwa perusahaan ini merupakan Holding Company PT Bumi Resources Minerals yang memiliki empat Perusahaan Tambang Minerals dan logam yaitu PT. Dairi Minerals, PT Citra Palu Minerals, PT Gorontalo Minerals dan PT Mauritania Minerals.

6.2.1 Biaya Produksi

Meskipun asumsi yang digunakan dalam biaya produksi adalah murni diperoleh dari internal perusahaan, tidak berarti semua pembiayaan itu akan menjadi lebih mudah pelaksanaanya. Hal ini karena keputusan manajemen perusahaan untuk item ini merupakan hal yang normatif dan strategis. Sehubungan dengan biaya produksi, dalam analisis investasi pada kegiatan perusahaan ini menggunakan analisis atau estimasi biaya produksi meliputi biaya penambangan, biaya pengolahan mill, biaya GA dan biaya lain-lain. Dimana biaya produksi yang diperlukan oleh perusahaan ketika berada pada tahap operasi produksi tembaga-emas dan perak diperkirakan dengan melakukan perbandingan