Subsistem Ilmu Pengetahuan dan Teknologi .
III. METODE PENELITIAN
3.1. Kerangka Pemikiran
Pandangan kelembagaan institutional minded termasuk dalam kelembagaan masyarakat yang menunjang aktifitas sosial ekonomi selalu dihadapkan dengan masalah kelangkaan scarcity terutama kelangkaan sumberdaya. Pengertian model kelembagaan bersifat relatif, artinya kelembagaan dalam penelitian ini bermakna umum untuk jenis kasus yang ditimbulkan oleh konflik pemanfaatan lahan. Jenis karakter persoalan kelembagaan tidak dapat digeneralisir karena karakteristik tersebut cukup beragam yang merupakan jalan masuk untuk mengelaborasi unsur-unsur pendekatan ilmiah, sehingga output dari penelitian dapat merekomondasikan unsur keragaman dan kecenderungan karakater persoalan kelembagaan itu secara relatif. Konstruksi analisis kelembagaan dalam penelitian ini didesain melalui kerangka ekonomi kelembagaan New Institutional Economics dimana kerangka kelembagaan dibagi melalui dua pilar utama yakni institutional govarnance dan institutional arrangement . Kerangka ini mengacu pada pernyataan Menard and Shrley 2005 dimana analisis ini dilakukan berdasarkan kedua komponen di atas. Institutinal govarnance merupakan tatakelola kelembagaan yang didasarkan pada Transaction cost Economics TCE. Oleh karena itu pada komponen ini aspek manfaat dan biaya yang berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya tambang sesuai dengan stadia pengelolaan di wilayah kontrak karya PT Gorontalo Minerals termasuk kegiatan penambangan tanpa izin PETI dianalisis terlebih dahulu untuk memperoleh informasi biaya transaksi. Pada tahapan kedua yang berkaitan dengan komponen Institutional Arrangement didasarkan pada property right dan aspek legal yang didahului dengan analisis spasial untuk mengetahui kondisi riil yang berkaitan dengan klaim pemanfaatan dan penguasaan lahan di wilayah tumpang tindih. Kemudian berkaitan dengan peraturan kelembagaan dalam pemanfaatan sumberdaya tambang. Kedua komponen ini akan memberikan input bagi pengembangan model kelembagaan yang akan dibangun dan diselaraskan pada jenis-jenis kasus kelembagaan pertambangan. Keseluruhan kerangka pikir dapat dilihat pada Gambar 15 berikut ini.Parts
» Tujuan Penelitian Tujuan, Kegunaan dan Manfaat Penelitian
» Manfaat Penelitian Tujuan, Kegunaan dan Manfaat Penelitian
» Kegunaan Penelitian Tujuan, Kegunaan dan Manfaat Penelitian
» Penelitian ini merupakan penelitian pertama yang mengintegrasikan aspek
» Penelitian ini juga yang pertama kali yang mengkombinasikan aspek
» Sumberdaya Mineral Dan Pembangunan Ekonomi Wilayah
» Konflik Penguasaan Lahan Sebagai bagian Perilaku Kelembagaan
» Pemetaan Potensi Sumberdaya Ekonomi Wilayah melalui Perubahan
» Valuasi Sumberdaya Mineral Sebagai Pendorong Pembangunan
» Proses dan Pengembangan Wilayah.
» Interaksi Sumberdaya Alam - Ekonomi - Lingkungan
» Sistem Pengembangan Sumberdaya Alam.
» Subsistem Ilmu Pengetahuan dan Teknologi .
» Manajemen Dalam Proses Transfomasi
» Kewenangan Bidang Energi dan Sumberdaya Mineral di Era
» Peran Sektor Energi dan Sumberdaya Mineral Pasca Otonomi
» Kerangka Pemikiran METODE PENELITIAN
» Hipotesis Alur Penelitian METODE PENELITIAN
» Lokasi dan Waktu Penelitian Teknik Pengumpulan Data
» Analisis Spasial dan Land Tenure
» Analisis Tabel Frekuensi Teknik Analisis Data
» Valuasi Sumberdaya Mineral Tambang
» Valuasi Sumberdaya Tambang Model Hotelling
» Pertumbuhan Penduduk Kondisi Kependudukan
» Perkembangan Penduduk Menurut Kelompok Umur
» Kepadatan Penduduk Kondisi Kependudukan
» Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
» Proyeksi Kependudukan Kondisi Kependudukan
» Pertumbuhan Ekonomi Sektor Ekonomi
» Keuangan, Persewaan Jasa Perusahaan 0,88
» Jasa – Jasa Keunggulan Komparatif dan Kompetitif
» Swasta 1,39 GAMBARAN UMUM WILAYAH
» Sektor Pertanian Struktur Ekonomi
» Sektor Pertambangan dan Penggalian
» Sektor Perdagangan Struktur Ekonomi
» Sektor Keuangan, Persewaan dan Jasa Perusahaan
» Sektor Jasa Struktur Ekonomi
» Sektor Industri Pengolahan Struktur Ekonomi
» Sektor Listrik dan Air Bersih
» Keuangan Daerah Struktur Ekonomi
» Ekologi Pantai Ekologi Wilayah
» Ekologi Air Tanah Ekologi Wilayah
» Profil Rumah Tangga Responden
» Aspek Yuridis Analisis Land Tenure
» Aspek BiofisikEkologi Analisis Land Tenure
» Analisis Identifikasi Analisis Spasial
» Kecamatan Suwawa Timur Analisis Inventarisasi Lokasi
» Kecamatan Bone Analisis Inventarisasi Lokasi
» Kecamatan Bone Raya Analisis Inventarisasi Lokasi
» Kecamatan Bulawa Analisis Inventarisasi Lokasi
» Kecamatan Bone Pantai Analisis Inventarisasi Lokasi
» Biaya Kapital Valuasi Kelayakan Finansial
» Modal Kerja Valuasi Kelayakan Finansial
» Biaya Produksi Model Pembiayaan dan Pendapatan
» Analisis Kelayakan VALUASI EKONOMI SUMBERDAYA MINERAL
» Metode Deterministik Analisis Sensitivitas
» Metode Probabilistik Analisis Sensitivitas
» Kontribusi Ekonomi PT.Gorontalo Minerals Kepada Pemerintah
» Pengaruh Diskonto Pada Ekstraksi
» Pengaruh Perubahan Harga Pada Ekstraksi
» Pengaruh Biaya Lingkungan terhadap Ekstraksi
» Partisipasi Participation Analisis Fakta dalam Pendekatan
» Kesepakatan Consensus Orientation Analisis Fakta dalam Pendekatan
» Keterbukaan Transparence Analisis Fakta dalam Pendekatan
» Kepekaan Responsiveness Analisis Fakta dalam Pendekatan
» Keadilan Equity Analisis Fakta dalam Pendekatan
» Model Tata Kelola Biaya Transaksi Transaction cost
» Regresi Partisipasi Versus Jenis Kelamin dan Umur dan Pekerjaan
» Regresi Partisipasi Versus Model Advokasi Pemanfaatan sumberdaya Tambang
» Binary Logistic Regression Partisipasi versus Persepsi Responden
» Binary Logistic Regression Partisipasi versus Pertambangan Tanpa
» Binary Logistic Regression Partisipasi versus Kelembagaan yang
» Prinsip Human Capital Analisis Yuridis dalam Pendekatan
» Prinsip Pengembangan Komunitas Analisis Yuridis dalam Pendekatan
» Prinsip Pendidikan Prinsip Keterbukaan Informasi
» Prinsip Pencegahan Perusakan lingkungan
» Kerangka Resolusi Sintesa Kerangka Model Kelembagaan Pemanfaatan Sumberdaya
» Struktur Kelembagaan Dewan Tambang. A.
» Simpulan Saran SIMPULAN DAN SARAN
Show more