Pertumbuhan Penduduk Kondisi Kependudukan
74 tingkatan tersier. Kabupaten Bone Bolango masih berada pada tingkatan pertama
yaitu primer sehingga hal ini akan memengaruhi pemaknaan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Bone Bolango.
Indikator pertumbuhan ekonomi wilayah merupakan kebutuhan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan atau penurunan pertumbuhan ekonomi
wilayah secara agregat, sehingga para pihak dapat mengetahui kinerja ekonomi tersebut untuk menjadi rujukan arah kebijakan pengembangan ekonomi ke depan
dengan mengamati sektor-sektor manakah yang dapat menjadi penghela perekonomian wilayah. Oleh karena itu kemungkinan-kemungkinan yang menjadi
rujukan lain di luar sektor yang menjadi penghela ekonomi bisa saja terjadi karena adanya keterkaitan antar wilayah di suatu daerah.
Analisis ekonomi dilakukan untuk mewujudkan ekonomi wilayah yang berkelanjutan melalui keterkaitan ekonomi lokal dalam sistem ekonomi wilayah
yang lebih luas. Analisis ekonomi diarahkan untuk menciptakan keterkaitan ekonomi antar kawasan di dalam wilayah kabupaten dan keterkaitan ekonomi
antar wilayah kabupaten. Dari analisis ini, diharapkan diperoleh pengetahuan mengenai karakteristik perekonomian wilayah dan ciri-ciri ekonomi kawasan
dengan mengidentifikasi basis ekonomi kabupaten, sektor-sektor unggulan, besaran kesempatan kerja, pertumbuhan dan disparitas pertumbuhan ekonomi di
wilayah kabupaten. Selain itu penilaian terhadap tingkat pertumbuhan perekonomian juga dapat digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan
penduduk di wilayah rencana dengan melihat dominasi kegiatan perekonomian yang dilakukan oleh mayoritas penduduk.
Kemampuan sektor basis selalu dipandang sebagai sektor penghela ekonomi akan tetapi sektor basis akan nampak peningkatannya bila terjadi
hubungan antarsektor. Dengan mengetahui tingkat pertumbuhan sektor ekonomi di Kabupaten Bone Bolango maka hal ini akan membantu dalam upaya mengenali
kekayaan dan potensi yang dimiliki untuk menunjang kemajuan pembangunan secara umum maupun secara sektoral. Produk Domestik Regional Bruto PDRB
adalah jumlah nilai tambah bruto seluruh kegiatan ekonomi di wilayah tertentu pada periode waktu tertentu, tanpa memperhatikan kepemilikan faktor produksi.
Dalam penyajian PDRB dapat dibuat dalam dua bentuk, yaitu PDRB atas harga
75 berlaku dan PDRB atas harga konstan. PDRB Kabupaten Bone Bolango
berdasarkan harga berlaku dan harga konstan mulai tahun 2005-2009 . Indikator ekonomi melalui analisis PDRB di Kabupaten Bone Bolango
bila dilihat seperti pada Tabel 17, nampak bahwa sektor yang memainkan peran cukup besar yaitu sektor pertanian. Sektor ini sejak tahun 2005-2010 terus
mengalami peningkatan yaitu sekitar 4 persen. Peningkatan sektor pertanian disusul sektor industri pengolahan sejak tahun 2005-2010 terus mengalami
peningkatan yaitu 3 persen dari rata-rata kenaikan per tahunnya. Sektor perdagangan hotel dan restoran merupakan urutan berikutnya pada periode tahun
yang sama terus mengalami peningkatan yaitu sekitar 6 persen. Meskipun dari prosentase sektor perdagangan restoran dan yang lebih tinggi namun dari total
masing-masing setiap tahun sektor pertanian yang lebih unggul. Bila dilihat dari urutannya maka sektor yang menempati urutan kedua
yang mengalami peningkatan setelah sektor pertanian yaitu sektor jasa-jasa yaitu Rp 146,583. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bone Bolango
telah berada pada stadia sekunder. Peningkatan pertumbuhan sektor jasa-jasa belum dapat menempatkan posisi perekonomian daerah ini seperti yang
didefinisikan dalam stadia sekunder tersebut. Karena indikator ekonomi dalam perhitungan ini bersifat makro dimana hal-hal yang berkaitan dengan perilaku
ekonomi ditingkat rumahtanga perekonomian suatu wilayah belum dapat dikategorikan dalam perhitungan PDRB. Adapun perkembangan PDRB atas dasar
harga berlaku dapat dilihat pada Tabel 17.