Manfaat Penelitian Tujuan, Kegunaan dan Manfaat Penelitian

20 Disisi lain kekuatan kepemimpinan leadership pemerintah dalam mengontrol Gross Domestic Product GDP, investasi sumberdaya manusia, kesejahteraan melalui pendapatan per kapita memiliki hubungan yang erat antara ketergantungan sumberdaya mineral sebagai ukuran terhadap rasio ekspor minyak dan sumberdaya mineral melalui persentase keseluruhan ekspor. Model ini telah ditempuh oleh beberapa negara timur tengah seperti Irak, Libya dan Arab Saudi dalam menyusun strategi distribusi pendapatan negara atas pengelolaan sumberdaya mineral melalui kekuatan leadership pemerintah Leonard, 2003.

2.2. Hak dan Rezim Kepemilikan

Salah satu unsur penting dalam pengelolaan sumberdaya alam dan kaitannya terhadap kelembagaan adalah masalah hak dan rezim kepemilikan. Hal ini didasarkan pada kondisi dimana sumberdaya alam ditempatkan sebagai barang publik, dimana hal kepemilikan tidak terdefinisi dengan jelas. Kondisi tersebut akan menimbulkan masalah kelembagaan pada unsur hak kepemilikan dan biaya transaksi. Definisi akses yang digunakan dalam penelitian ini merujuk pada Peluso, 1996 yang mengartikan akses sebagai kemampuan untuk memperoleh manfaat dari sesuatu the ability to derive benefits from things. Definisi ini lebih luas dari pengertian klasik tentang properti, yang didefinisikan sebagai – hak untuk memperoleh manfaat dari sesuatu the right to benefit from things. Akses dalam definisi Peluso mengandung makna “sekumpulan kekuasaan” a bundle of powers berbeda dengan properti yang memandang akses sebagai “sekumpulan hak” a bundle of rights. Sehingga bila dalam makalah properti ditelaah relasi properti utamanya yang berkenaan dengan klaim atas hak, maka dalam makalah tentang akses ditelaah relasi kekuasaan untuk memperoleh manfaat dari sumber daya termasuk dalam hal ini, namun tidak terbatas pada relasi properti. Kekuasaan menurut Peluso, 1996 terdiri atas elemen-elemen material, budaya dan ekonomi-politik yang berhimpun sedemikian rupa membentuk “bundel kekuasaan” bundle of powers dan “jaring kekuasaan” web of powers yang kemudian menjadi penentu akses ke sumberdaya. Implikasi dari definisi Peluso ini adalah bahwa kekuasaan yang inheren terkandung di dalam dan