Gempa Longsoran atau Terban
3. Gempa Longsoran atau Terban
Gempa longsoran terjadi karena adanya rongga-rongga bawah tanah yang longsor. Getaran yang disebabkan gempa jenis ini biasanya hanya dirasakan di sekitar tempat terjadinya longsor saja dan tidak terlalu dahsyat. Jumlah gempa jenis ini tidak lebih dari 2 persen dari total seluruh gempa yang terjadi di muka bumi. Berdasarkan kedalaman atau letak hiposentrumnya pusat gempa di dalam bumi, gempa bumi dibedakan menjadi tiga sebagai berikut. 1. Gempa dangkal, yaitu gempa yang letak hiposentrumnya kurang dari 100 km di bawah permukaan bumi. 2. Gempa menengah atau intermedier, yaitu gempa yang letak hiposentrumnya antara 100–300 km di bawah permukaan bumi. 3. Gempa dalam, yaitu gempa yang letak hiposentrumnya lebih dari 300 km. Pada waktu terjadi gempa bumi getaran gempa yang berasal dari hiposentrum merambat ke atas sampai permukaan bumi yang disebut episentrum atau pusat gempa di permukaan bumi. Adapun untuk mengetahui letak episentrum gempa, digunakan rumus Laska sebagai berikut. Δ = jarak episentrum ke seismograf S = gelombang sekunder atau gelombang transversal P = gelombang primer atau gelombang longitudinal 1 = satu menit 1 megameter = 1000 km. Berikut ini istilah-istilah yang terkait dalam gempa bumi. 1. Hiposentrum, yaitu pusat gempa di dalam bumi. 2. Episentrum, yaitu pusat gempa di permukaan bumi. 3. Makroseisma, yaitu getaran gempa yang kuat dan terasa oleh umum. 4. Mikroseisma, yaitu getaran gempa yang halus dan hanya tercatat oleh seismograf. 5. Pleistoseista, yaitu daerah gempa yang paling parah mengalami kerusakan. 6. Isoseista, yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat- tempat yang sama kuat getarannya. 7. Homoseista, yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan catatan waktu getarannya sama. Wawasan Sosial Salah satu gempa yang disertai gelombang tsunami terbesar terjadi pada bulan Desember 2004 dengan pusat gempa di dasar perairan dekat Pulau Simeuleu, Nanggroe Aceh Darussalam. Gelombang tsunami tersebut menerjang ke berbagai arah sampai ke 9 negara di kawasan Asia Selatan dan Afrika sehingga menewaskan ratusan ribu orang. Jumlah korban terbesar ada di Indonesia, terutama di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Provinsi Sumatra Utara. Jumlah korban yang pasti tidak pernah dapat diketahui, namun dapat dipastikan bahwa pada saat itu, Indonesia telah kehilangan sekitar lebih dari 250.000 penduduknya. Selain karena gempa tektonis, gelombang tsunami juga dapat disebabkan oleh gempa vulkanis akibat letusan gunung berapi yang ada di laut atau di dasar laut. Jauh sebelum peristiwa tsu- nami 2004, di Indonesia pernah terjadi tsunami yang tak kalah dahsyat pada tahun 1883 yang disebabkan oleh letusan Gunung Krakatau. Saat itu, gelombang pasang terasa hingga ke wilayah Amerika Serikat. Tugas Bersama Mengapa wilayah-wilayah di bagian barat Pulau Sumatra lebih sering mengalami gempa dibandingkan wilayah-wilayah di Pulau Kalimantan? S P 1 1 megameter ½ Δ = − − × ® ¾ ¯ ¿ Di unduh dari : Bukupaket.com Lingkungan Kehidupan Manusia 15D. Batuan
Parts
» Batas Lempeng Divergen Batas Lempeng Konvergen Batas Lempeng Sesar Lipatan
» Patahan Vulkanisme Diastrofisme dan Vulkanisme
» Tipe-Tipe Gunung Api Diastrofisme dan Vulkanisme
» Gejala-Gejala Vulkanisme Diastrofisme dan Vulkanisme
» Batuan Malihan Batuan Metamorfosis Pelapukan
» Erosi Sedimentasi Proses Alam Eksogen
» Dampak Negatif Tenaga Endogen dan Eksogen
» Upaya Menanggulangi Dampak Negatif Tenaga Endogen dan Eksogen
» Masa Prasejarah Kehidupan Manusia pada Masa Pra-
» Manusia Purba Kehidupan Manusia pada Masa Pra-
» Tujuan Sosialisasi Proses Sosialisasi Media Sosialisasi
» Norma Sosial Nilai dan Norma Sosial dalam
» Fungsi Nilai dan Norma Sosial Perbedaan Nilai dan Norma Sosial
» Status Sosial Status dan Peran Sosial
» Peran Sosial Status dan Peran Sosial
» Kepribadian Sosialisasi dalam Pembentukan Ke-
» Interaksi Sosial Proses Interaksi Sosial
» Manusia sebagai Makhluk Sosial
» Manusia sebagai Makhluk Ekonomi
» Tindakan Ekonomi dalam Kegiatan Sehari-hari
» Motif Ekonomi dan Motif Non-ekonomi
» Prinsip Ekonomi Tindakan, Motif, dan Prinsip Ekonomi
» Perangkat Peta dan Fungsinya
» Perhitungan Skala Membaca Skala Peta
» Atlas Memperbesar dan Memperkecil Peta
» Lapisan Troposfer Sifat-Sifat Fisik Atmosfer
» Lapisan Termosfer atau Ionosfer Lapisan Eksosfer atau Dissipasifer
» Sinar Matahari Suhu atau Temperatur
» Kelembapan Udara Tekanan Udara
» Alat Pengukur Angin Alat Pengukur Curah Hujan Alat Pengukur Kelembapan Udara
» Alat Pengukur Intensitas Cahaya Matahari Alat Pengukur Tekanan Udara
» Hujan Konveksi Hujan Konvergen Hujan Asam
» Angin Darat dan Angin Laut Angin Gunung dan Angin Lembah
» Angin Siklon dan Angin Antisiklon Angin Fohn
» Penyajian Informasi Cuaca dengan Peta
» Bentuk-Bentuk Air Permukaan dan Air
» Laut Menurut Letaknya Laut Menurut Kedalamannya
» Batas Landas Kontinen Batas Laut Teritorial Zona Ekonomi Eksklusif
» Perkembangan Agama Buddha di Asia Timur
» Perkembangan Kebudayaan, Agama, dan Pe- merintahan Masa Hindu–Buddha di Asia Tenggara
» Peta Daerah yang Dipengaruhi Unsur Hindu–Buddha di Indonesia sampai Abad ke-14
» Kerajaan Kutai Kerajaan Tarumanegara
» Kerajaan Mataram Kuno Pengaruh Hindu–Buddha terhadap
» Kerajaan Medang Kamulan, Kahuripan, dan Kediri
» Kerajaan Singasari Pengaruh Hindu–Buddha terhadap
» Kerajaan Sriwijaya Pengaruh Hindu–Buddha terhadap
» Candi Pengaruh Hindu–Buddha terhadap
» Kitab Relief Arca Peninggalan Sejarah Bercorak Hindu–
» Lahirnya Islam di Jazirah Arab
» Masuknya Islam ke Indonesia Persebaran Islam di Indonesia
» Peran Pedagang dan Ulama dalam Penyebaran Islam
» Jalur Penyebaran Islam di Indonesia
» Kerajaan Aceh Darussalam Perkembangan Kerajaan-Kerajaan
» Kerajaan Gowa–Tallo Perkembangan Kerajaan-Kerajaan
» Kerajaan Demak Perkembangan Kerajaan-Kerajaan
» Kerajaan Pajang Kerajaan Mataram
» Seni Pahat dan Kaligrafi Seni Pertunjukan Sastra
» Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Turki Utsmani Penjelajahan Samudra
» Perkembangan Ilmu Pengetahuan Perjanjian Tordesillas Tratado de Tordesillas
» Perjanjian Saragosa Proses Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia
» Masa Pemerintahan Kompeni VOC Masa Pemerintahan Kolonial Belanda
» Masa Pemerintahan Daendels Kebijakan Pemerintah Kolonial dan
» Masa Pemerintahan Inggris Kebijakan Pemerintah Kolonial dan
» Masa Pemerintahan Belanda dan Pax Nederlandica
» Penggunaan Lahan di Kawasan Pedesaan
» Pertanian Mata Pencaharian Penduduk
» Perkebunan Peternakan Mata Pencaharian Penduduk
» Perikanan Mata Pencaharian Penduduk
» Kehutanan Mata Pencaharian Penduduk
» Pertambangan Mata Pencaharian Penduduk
» Perindustrian Pariwisata Mata Pencaharian Penduduk
» Pola Memanjang Linier Pola Permukiman Penduduk
» Pola Terpusat Nucleated Pola Tersebar Dispersed
» Kawasan Kawasan Dataran Rendah Kawasan Dataran Tinggi
» Konsumsi Kegiatan Pokok Ekonomi Penduduk
» Produksi Kegiatan Pokok Ekonomi Penduduk
» Distribusi Kegiatan Pokok Ekonomi Penduduk
» Pengertian Perusahaan Perusahaan dan Badan Usaha
» Jenis-Jenis Perusahaan Badan Usaha Menurut Tanggung Jawab Pemiliknya
» Koperasi sebagai Badan Usaha
Show more