Perjanjian Saragosa Proses Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 246 a. Gospel Penyebaran Ajaran Katolik dan Kristen Akibat dari semboyan gospel tersebut, tidak heran jika para penjelajah selalu didampingi oleh para misionaris Kristen, dan daerah-daerah yang dikuasai oleh para pedagang Spanyol dan Portugis dipastikan terjadi konversi proses perpindahan agama ke agama Katolik yang diiringi dengan asimilasi kebudayaan. b. Gold Mencari Kekayaan Berupa Emas Semboyan gold menimbulkan paham merkantilis paham yang beranggapan bahwa kejayaan negara diukur dengan banyaknya emas yang dimiliki sebagai hasil dari laba perdagangan. c. Glory Mencari Kejayaan, Kemasyhuran, dan Ke-menangan Semboyan glory akhirnya melahirkan imperialisme kuno karena kejayaan dilihat dari daerah koloni dan jalur perdagangan yang dikuasai. Dengan demikian, banyak bangsa yang berlomba-lomba menguasai daerah lain.

2. Perjanjian Saragosa

Perjanjian ini dilatarbelakangi oleh pertemuan orang Portugis dan Spanyol di Kepulauan Maluku. Portugis mendarat di Ternate, sementara Spanyol mendarat di Tidore. Ketika mereka bertemu, hampir saja terjadi pertempuran karena masing- masing menuduh telah melanggar Perjanjian Tordesillas. Akhirnya mereka membawa masalah tersebut ke Paus, sehingga Paus memperbarui perjanjian tersebut dengan Perjanjian Saragosa 22 April 1529. Isi Perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut. a. Pedagang Portugis menguasai daerah perdagangan dari Maluku sampai ke Tanjung Harapan. b. Pedagang Spanyol menguasai daerah perdagangan di Filipina. Dampak dari Perjanjian Saragosa adalah sebagai berikut. a. Berubahnya dasar pemikiran tentang Bumi yang dulu dianggap berbentuk datar. Namun, sejak pertemuan antara b. Maluku sebagai pusat perdagangan, sehingga menjadikan- nya terkenal dengan julukan “The richest islands of the world.” c. Portugis mulai menanamkan kekuasaannya di Maluku dan memonopoli perdagangan di sana.

3. Proses Kedatangan Bangsa Belanda ke Indonesia

Cornelis de Houtman memulai ekspedisi dengan membawa empat kapal dari Belanda dan tiba di Banten pada tahun 1596. Houtman membawa keuntungan yang besar sekembalinya ke Belanda. Oleh karena itu pada tahun 1598, para pedagang Belanda Tugas Mandiri Sebutkan tujuan utama kedatang- an bangsa-bangsa Eropa ke In- donesia Di unduh dari : Bukupaket.com Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial 247 lain terdorong untuk pergi ke Indonesia. Belanda kembali melakukan ekspedisi ke Indonesia, kali ini dipimpin oleh Jacob van Neck. Banyaknya ekspedisi menyebabkan terjadinya persaingan antara para pedagang. Untuk menghindari persaingan di antara para pedagang itu, Belanda membentuk VOC pada tahun 1602. a. Lahirnya VOC Ekspedisi yang dilakukan Belanda setelah Cornelis de Houtman tidak banyak mendapat keuntungan yang besar. Hal ini disebabkan persaingan di antara para pedagang Belanda sendiri, juga dengan para pedagang Portugis maupun Inggris. Sikap Belanda yang sombong dan kasar juga menjadi salah satu faktor penolakan rakyat yang memicu perlawanan dari para pedagang dan masyarakat. Faktor-faktor di atas menjadi alasan didirikannya VOC Vereenigde Oost Indische Compagnie pada tahun 1602. Tujuan didirikannya VOC adalah sebagai berikut. 1 Menghilangkan persaingan yang akan merugikan sesama pedagang asal Belanda. 2 Menyatukan kekuatan untuk menghadapi saingan dari bangsa Portugis dan pedagang-pedagang lainnya di Indonesia. 3 Mencari keuntungan yang sebesar-besarnya untuk membiayai perang melawan Spanyol. Pemerintahan Belanda di bawah pimpinan John van Oldenbarneveld memberikan hak istimewa hak octrooy bagi VOC, antara lain sebagai berikut. 1 Memonopoli perdagangan di Amerika Selatan dan Afrika. 2 Memiliki angkatan perang, memutuskan untuk berperang, membangun benteng, dan mendirikan koloni. 3 Mengangkat pegawai-pegawai, baik dari kalangan Belanda maupun pribumi. 4 Mencetak dan mengedarkan mata uang sendiri. 5 Membuat peradilan sendiri. b. Persaingan VOC dengan Portugis, Spanyol, dan Inggris VOC pada awal berdirinya harus menghadapi kekuatan- kekuatan lama, yaitu pedagang Portugis dan Spanyol. Pada tahun 1605 armada Belanda berhasil menghancurkan Portugis dan menguasai Ambon dengan kemenangan tersebut, Belanda mendapatkan konsesi dari Hitu dan mempunyai benteng yang didapatkan setelah mengalahkan Portugis, yaitu Benteng Victoria serta mengusir para misionaris Katolik. Belanda mendapatkan saingan baru di Ambon setelah Spanyol pada tahun 1606 menduduki Ternate dan Tidore. Pendiri VOC adalah enam perusahaan dagang Belanda yang masing-masing berpusat di Amsterdam, Rotterdam, Homm, Enkhuizen, Delft, dan Middelburg. Pengurus VOC terdiri atas 17 orang wakil kota satu pengurus tidak tetap. Wawasan Sosial Tugas Mandiri Kemukakan faktor-faktor yang melatarbelakangi berdirinya VOC Gambar 9.4 Lambang VOC yang melukiskan dewa laut Yunani, Poseidon dan Aphrodite. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 248 Sementara itu, persaingan dengan Inggris dimulai ketika pada tahun 1604 Henry Middetton tiba di Ternate, Tidore, Ambon, dan Banda. Jalur perdagangan yang sering digunakan pada waktu itu adalah Malaka, Maluku, dan Laut Jawa sebagai urat nadinya. Namun, dengan ditunjang kekayaan alam Indonesia mendorong bangsa-bangsa asing tersebut bukan hanya melakukan kegiatan perdagangan, melainkan juga menguasai daerah-daerah di sekitarnya terutama daerah yang menguntungkan. Dalam penguasaanya itu, pemerintah kolonial mengeluarkan berbagai kebijakan. Serangkaian kebijakan pemerintah kolonial mampu mengubah tatanan kehidupan bangsa Indonesia. Kekuasaan kolonial secara pelan namun pasti berhasil memengaruhi terjadinya perubahan di berbagai aspek kehidupan. Adapun bentuk-bentuk pengaruh kolonial di antaranya meliputi agama, adat istiadat, pendidikan, kesenian, hukum, dan sistem pemerintahan.

1. Masa Pemerintahan Portugis