Atmosfer dan Hidrosfer
165
Berdasarkan sifatnya, air yang ada di permukaan bumi dapat dibagi menjadi dua macam, yakni air tawar dan air asin. Air
asin umumnya adalah air yang berada di laut. Sementara, air tawar umumnya berada di darat.
1. Air Tawar
Air tawar yang ada di darat terbagi menjadi air permukaan dan air bawah permukaan. Air permukaan merupakan air yang
memiliki daerah aliran dan peredaran di permukaan daratan. Adapun air bawah permukaan merupakan air yang beredar di
dalam tanah karena terserap oleh pori-pori tanah dan akar tumbuhan. Seperti halnya air permukaan, air bawah permukaan
juga memiliki daerah aliran, namun berada di bawah tanah.
a. Air Permukaan Pada bagian-bagian tertentu, permukaan tanah dapat
menampung air. Bentuk-bentuk tertampungnya air berbeda- beda. Namun secara umum, ada tiga bentuk penampung
air tawar di permukaan bumi, yakni sungai, danau, dan rawa.
1 Sungai Tentu kamu pernah melihat atau bahkan bermain di
sungai. Secara umum sungai adalah kumpulan air yang bergerak pada saluran-saluran yang terbentuk secara
alami dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah hingga akhirnya sampai ke laut. Hulu sungai
biasanya merupakan mata air yang memancarkan air yang makin lama menyatu dan membentuk sungai.
Daerah hulu sungai biasanya tidak terlalu dalam dan arus pada daerah ini biasanya deras.
Bagian tengah sungai umumnya lebih landai daripada hulu sungai. Badan sungai akan tampak makin melebar
pada bagian ini. Aliran air pada bagian tengah sungai tidak terlalu deras. Pada bagian hilir, terdapat muara yang
menjadi tempat peralihan antara air sungai dan laut. Aliran pada hilir sungai atau muara sangat lambat.
Berdasarkan kondisi aliran airnya, sungai dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
a Sungai permanen, yakni sungai yang sepanjang tahun
debit aliran airnya relatif tetap. Jenis-jenis ini biasa dimanfaatkan untuk sarana transportasi. Contohnya
sungai-sungai di Kalimantan, Sumatra, dan Papua.
b Sungai periodik, yaitu sungai yang aliran airnya sepanjang tahun tidak tetap, di musim penghujan
banyak airnya, sedangkan di musim kemarau sedikit airnya. Contohnya sungai-sungai di Pulau Jawa.
I. Bentuk-Bentuk Air Permukaan dan Air
Tanah serta Pemanfaatannya
Gambar 6.21 Danau merupakan salah
satu contoh penampung air tawar di muka Bumi.
Sumber: Indonesia Welcome You
Edition 1996.
Wawasan Sosial
Contoh sungai campuran di In- donesia dapat dijumpai di Papua,
yakni Sungai Memberamo dan Sungai Digul. Air pada sungai
Sungai Memberamo dan Sungai Digul merupakan campuran
antara air hujan dan air lelehan es dari Puncak Jayawijaya.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
166
c Sungai episodik atau sungai euphimeral, yaitu sungai yang hanya berair di musim hujan, sedangkan di
musim kemarau sangat sedikit bahkan sampai kering. Contoh sungai-sungai di Nusa Tenggara Timur.
Berdasarkan sumber airnya sungai-sungai dibedakan menjadi tiga sebagai berikut.
a Sungai hujan, yaitu sungai yang sumber airnya berasal
dari curah hujan baik secara langsung atau melalui mata air yang tersimpan di dalam tanah pada saat
hujan berlangsung. Sebagian besar sungai-sungai di Indonesia adalah sungai hujan.
b Sungai gletser, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari pencairan salju yang terdapat di daerah
lintang tinggi atau di pegunungan tinggi yang tertutup oleh salju. Contoh di Indonesia terdapat di sekitar
Puncak Jayawijaya.
c Sungai campuran, yaitu sungai yang sumber airnya berasal dari air hujan dan pencairan salju atau es.
Jika kita lihat dari profil memanjang sebuah sungai yang dimulai dari hulu sungai sampai muaranya, aliran sungai
dibagi menjadi tiga bagian, yaitu daerah hulu, tengah, dan hilir.
a Daerah hulu atau sungai stadium muda yang
mempunyai ciri-ciri, yaitu terletak di daerah yang tinggi dengan tingkat kemiringannya yang besar,
banyak dijumpai batu-batuan yang besar, mempunyai aliran air yang deras, daya erosi vertikalnya cukup
kuat, mempunyai palung atau lembah sungai berbentuk V, beberapa bagian dapat dijumpai air terjun.
Profil sungai di bagian ini ditandai dengan bentuk sungai yang relatif sempit dan mempunyai lembah
yang dalam.
b Daerah tengah sungai dengan ciri-ciri, erosinya berlangsung secara vertikal dan horizontal, aliran air
tidak terlalu deras, bentuk palung atau lembahnya adalah V, tidak dijumpai air terjun.
c Daerah hilir aliran sungai atau stadium tua mempunyai ciri-ciri, terletak di daerah yang relatif
datar dan luas, mempunyai aliran air yang lambat dan tenang, palung atau lembah sungainya berbentuk U
dengan dasar yang rata, aliran airnya berbelok-belok membentuk meander, banyak dijumpai sedimentasi
yang berupa lumpur atau pasir-pasir yang halus di muaranya.
Profil sungai di bagian ini ditandai dengan bentuknya yang lebar dan relatif dangkal.
Sungai memiliki banyak kegunaan dan manfaat bagi kehidupan manusia. Beberapa manfaat sungai dapat kita
rasakan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Tugas Mandiri
Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis sungai
Di unduh dari : Bukupaket.com
Atmosfer dan Hidrosfer
167
Manfaat dan kegunaan sungai bagi manusia antara lain sebagai berikut.
a Sumber pengairan lahan pertanian atau irigasi. b Untuk usaha pengembangbiakan ikan.
c Sumber tenaga untuk pembangkit listrik tenaga air
PLTA. d Diambil hasil tambangnya seperti pasir, kerikil, batu-
batu besar untuk bahan bangunan. e Tempat rekreasi, berupa air terjun.
f Tempat untuk berolahraga seperti ski air dan arum jeram.
g Untuk memenuhi kebutuhan air minum penduduk atau PAM.
h Untuk sarana transportasi mengangkut hasil bumi atau perdagangan.
Nah, dapatkah kamu menyebutkan beberapa manfaat sungai yang lain?
2 Danau Danau adalah genangan air yang tertampung oleh
cekungan bumi dengan volume yang besar. Air danau dapat bersumber dari aliran sungai, hujan, atau mata air
yang memancar dari dalam tanah. Selain itu, danau juga dapat dibentuk oleh manusia dengan cara membendung
aliran air atau sungai. Danau bendungan ini biasanya disebut bendungan atau waduk.
Perhatikan luas danau-danau di Indonesia pada
tabel 6.1 berikut ini.
Tugas Mandiri
Carilah dari berbagai sumber dan buku perbedaan sungai-sungai di
Pulau Jawa dengan di Pulau Kalimantan dan Papua.
No. Nama Danau
Lokasi Luas km
2
1. 2.
3. 4.
5. 6.
7. 8.
9.
10. 11.
12. 13.
14. 15.
16. Toba
Towuti Sentani
Poso Semayang
Jampang Matanu
Paniai Bilidoh
Maninjau Singkarak
Ranau Limboto
Laut Tawar Tondano
Kerinci Sumatra Utara
Sulawesi Selatan Papua
Sulawesi Tengah Kalimantan Timur
Kalimantan Timur Sulawesi Tengah
Papua Kalimantan Barat
Sumatra Barat Sumatra Barat
Sumatra Selatan Sulawesi Utara
Nanggroe Aceh Darussalam Sulawesi Utara
Sumatra Barat 1.146
578 282
281 236
225 156
140 122
118 110
98 70
55 46
44
Tabel 6.1 Danau di Indonesia, Lokasi, dan Luasnya.
Gambar 6.22 Bagian hulu aliran sungai
umumnya alirannya deras dan berbatu-
batuan.
Sumber: www.google.com:image
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
168
Menurut proses terbentuknya, danau dapat dibedakan menjadi tujuh macam, yakni danau tektonik, danau
vulkanik, danau tektovulkanik, danau karst, danau buatan, danau laguna, dan danau glasial.
a Danau tektonik terbentuk karena terjadinya proses
patahan atau lipatan yang menyebabkan adanya lembah penampung air. Beberapa danau tektonik
yang dapat dijumpai di Indonesia, antara lain Danau Poso, Danau Laut Tawar, dan Danau Tempe, Danau
Towuti.
b Danau vulkanik terbentuk karena terjadinya proses letusan gunung berapi yang menyebabkan
terbentuknya kawah atau kaldera yang kedap air sehingga dapat menampung air. Beberapa danau
vulkanik yang dapat dijumpai di Indonesia, antara lain Danau Kelud, Danau Lamongan, Danau Batur,
Danau Maninjau, dan Danau Kelimutu.
c Danau tektovulkanik terbentuk karena terjadinya proses letusan gunung berapi yang diikuti oleh
robohnya sebagian dinding kepundan atau kawah yang disebabkan pergeseran kulit bumi sehingga
menimbulkan adanya daerah cekungan baru yang dapat menampung air. Contoh danau vulkanik di
Indonesia, antara lain Danau Toba dan Danau Ranau.
d Danau karst atau dolina terbentuk karena terjadinya proses pelapukan kapur yang menyebabkan
terbentuknya daerah-daerah cekungan yang kedap air sehingga dapat menampung air. Beberapa contoh
danau karst dapat dijumpai di Indonesia, antara lain danau-danau yang berada di wilayah Gunung Kidul,
Jogjakarta.
e Danau buatan atau waduk sengaja dibentuk oleh manusia dengan cara membendung aliran sungai,
sehingga air sungai terhambat dan menggenang. Beberapa contoh danau buatan di Indonesia, antara
lain Waduk Cirata, Waduk Jatiluhur, Waduk Saguling, dan Waduk Gajahmungkur.
f Danau laguna atau haff terbentuk karena terjadinya proses pengendapan materi yang terbawa arus sungai
di daerah sekitar pantai, sehingga arus sungai terbendung dengan laut bebas dan membentuk
genangan air yang merupakan campuran air tawar yang dibawa sungai dengan air laut. Danau laguna
jarang dijumpai di Indonesia.
g Danau glasial, terbentuk karena terjadinya proses pencairan es gletser sehingga air mengalir dan
tertampung pada suatu daerah cekung dan membentuk genangan air. Danau glasial tidak ada di
Indonesia, namun dapat ditemukan di beberapa wilayah Amerika Serikat.
Tugas Bersama
Kerjakan bersama kelompokmu.
1. Sebutkan macam-macam danau dan berikan penjelas-
annya. Sertakan pula contoh- contohnya di Indonesia
2. Sebutkan manfaat danau sebanyak yang kamu ketahui
Di unduh dari : Bukupaket.com
Atmosfer dan Hidrosfer
169
Danau memiliki banyak manfaat dan kegunaan bagi manusia. Manfaat danau dapat kita rasakan baik secara langsung maupun
tidak langsung. Beberapa contoh manfaat yang dapat kita rasakan antara lain adalah penggunaan danau sebagai tempat
pembudidayaan ikan, sumber irigasi untuk sawah dan perkebunan, sebagai tenaga pembangkit listrik, serta sebagai
sarana rekreasi. Nah, setelah mempelajari beberapa hal tentang danau, dapatkah kamu menyebutkan beberapa manfaat danau
lainnya?
3 Rawa Kawasan di daratan yang tergenang air dengan kedalaman
yang lebih dangkal bila dibandingkan dengan danau disebut rawa. Rawa biasanya ditumbuhi berbagai
tanaman air. Di daerah sekitar pantai rawa-rawa banyak ditumbuhi hutan bakau mangrove.
Rawa dapat terjadi oleh beberapa faktor antara lain karena adanya penurunan permukaan tanah di daerah yang luas,
gerakan pasang surutnya air laut, dan terbentuknya tanggul alam di sepanjang sungai.
Berdasarkan kandungan airnya, rawa dapat dibagi menjadi tiga jenis, yakni rawa air tawar, rawa air asin,
dan rawa air payau. a Rawa air tawar, berair tawar dan airnya tidak
mengalami pergerakan. Rawa ini biasanya berada di hutan-hutan dengan lokasi yang dekat dengan aliran
sungai. Air rawa jenis ini bersifat asam, karena banyaknya sisa-sisa makhluk hidup yang membusuk.
b Rawa air asin, biasanya rawa jenis ini berada di wilayah dekat pantai. Pada rawa jenis ini, air dapat mengalami
pergerakan, sehingga dapat tergantikan. Hal ini terjadi karena adanya gelombang laut pasang yang
merendam sebagian atau seluruh kawasan rawa. Air rawa jenis ini biasanya tidak terlalu asam.
Wawasan Sosial
Hutan bakau merupakan komunitas di daerah pantai dan
estuari yang didominasi beberapa species tumbuhan
yang dapat hidup di perairan asin dengan substrat lumpur.
Gambar 6.23 a Danau Toba terjadi karena proses tektovulkanik, b Waduk atau dam, dimanfaatkan sebagai sumber tenaga
pembangkit listrik.
Sumber: Microsoft Student 2006
a b
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
170
c Rawa air payau, berisi campuran antara air tawar dan air asin. Rawa ini biasanya berada di dekat muara
sungai dan airnya dapat mengalami pergerakan, sehingga dapat tergantikan. Air rawa jenis ini biasanya
tidak terlalu asam.
Rawa memiliki banyak manfaat dan kegunaan bagi manusia. Beberapa manfaat rawa dapat kita rasakan baik
secara langsung maupun tidak langsung. Contoh manfaat langsung yang dapat kita rasakan antara lain sebagai
tempat pembudidayaan jenis-jenis ikan tertentu. Rawa juga sebagai sumber beberapa jenis tanaman
semacam anggrek eceng gondok dan kayu, sebagai lahan pengganti sawah yang tidak perlu diairi lagi, serta sebagai
tempat berkembangnya keanekaragaman hayati. Dapatkah kamu menyebutkan beberapa manfaat rawa
lainnya?
b. Air Bawah Permukaan atau Air Tanah Air bawah permukaan dapat sampai ke permukaan tanah
karena meresap melalui pori-pori tanah hingga tersimpan pada lapisan tanah tertentu. Pada dasarnya, ada beberapa
macam bentuk air bawah permukaan, yakni air tanah, artesis, geiser, dan sungai bawah tanah.
Banyak manfaat dan kegunaan air bawah permukaan yang dapat kita rasakan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Beberapa manfaat langsung yang dapat kita rasakan antara lain adalah penggunaan air tanah sebagai
sumber air minum dan kebersihan serta letaknya di dalam tanah yang dapat menyuburkan tanah. Sebelum kita
mempelajari beberapa hal tentang air bawah permukaan lebih jauh, dapatkah kamu menyebutkan beberapa manfaat
air bawah permukaan lainnya?
1 Air tanah Air tanah meresap di antara pori-pori tanah dan
menempati lapisan-lapisan tertentu di atas lapisan tanah yang kedap air atau tak tembus air impermeable di
bawah tanah. Lapisan-lapisan yang mampu menahan air tanah bermacam-macam, antara lain batu, kerikil, lapisan
pasir, dan beberapa jenis lapisan lainnya. Jenis air ini disebut juga air tanah dangkal phreatis karena letaknya
dekat dengan permukaan bumi.
2 Artesis Artesis adalah air yang meresap di antara pori-pori tanah
dan kemudian menempati suatu ruang tertutup di antara lapisan kedap air di bawah tanah. Apabila artesis ini
dilubangi dari atas atau mendapat saluran ke permukaan tanah, air yang berada di dalam lapisan kedap air akan
memancar keluar. Hal ini terjadi apabila ketinggian muka saluran tempat keluarnya air lebih rendah dibandingkan
batas muka air. Artesis termasuk jenis air tanah dalam
Gambar 6.24 Rawa Pening, airnya
asam karena banyak sisa tumbuhan air yang
membusuk. Rawa ini termasuk rawa air tawar.
Sumber: Microsoft Student 2006
Di unduh dari : Bukupaket.com
Atmosfer dan Hidrosfer
171
3 Sungai bawah tanah Sungai bawah tanah mengalir mengikuti alur-alur dan
lorong-lorong yang berada di bawah tanah. Alur-alur dan lorong-lorong tersebut biasanya berupa gua-gua yang
dijumpai di kawasan pegunungan kapur.
Faktor-faktor yang memengaruhi kandungan air di dalam tanah adalah keadaan topografi atau bentuk relief
permukaan, jenis tanah yang meliputi tekstur dan struktur tanah, kondisi iklim atau curah hujan, dan ada tidaknya
penutup tanah atau vegetasi yang berfungsi membantu peresapan air ke dalam tanah.
2. Air Asin