Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
172
1. Laut Menurut Letaknya
Bukalah atlasmu untuk mencari letak laut-laut berdasarkan letaknya berikut ini.
a. Laut Pedalaman Laut pedalaman sebagian besar wilayahnya berada di antara
daratan. Laut pedalaman biasanya tidak mengalami proses pasang-surut dan tidak terpengaruh oleh kekuatan arus air
di samudra. Kadar garam laut pedalaman lebih tinggi dari kawasan laut lainnya. Contoh laut pedalaman adalah Laut
Baltik, Laut Kaspia, Laut Mati, dan Laut Hitam.
b. Laut Tepi Laut tepi adalah laut yang berada di tepian benua atau daratan
dan tampak seperti terpisah dari samudra karena di wilayah laut tersebut ada kepulauan atau pulau-pulau. Arus lautnya
dipengaruhi oleh arus samudra. Contoh laut tepi adalah Laut Cina Selatan, Laut Jepang, Laut Arab, dan Laut Utara.
c. Laut Pertengahan Laut pertengahan wilayahnya berada di antara dua benua
atau lebih. Contoh laut pertengahan adalah Laut Tengah, Laut Merah, dan perairan laut yang terdapat di Indonesia.
2. Laut Menurut Kedalamannya
Menurut kedalamannya, laut dibedakan atas zona litoral, zona neritik, zona batial, dan zona abisal.
a. Zona Laut Pasang-Surut Zona Litoral
Zona litoral adalah zona yang berupa daratan saat air surut dan menjadi lautan saat air pasang. Karena itu, luas zona ini
sangat dipengaruhi oleh ketinggian air pasang. Zona ini sering disebut sebagai pesisir pantai yang terdiri dari pasir pantai
dan pecahan rumah-rumah karang. Pada zona ini juga banyak ditemukan binatang laut yang dapat dikonsumsi
seperti kerang dan kepiting.
Gambar 6.26 a Laut Kaspia adalah contoh laut pedalaman, b Contoh laut tepian adalah Laut Cina Selatan, c Laut Tengah,
adalah contoh laut pertengahan yang berada di antara Benua Eropa, Afrika, dan Asia.
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
a b
c
Di unduh dari : Bukupaket.com
Atmosfer dan Hidrosfer
173
Tugas Bersama
b. Zona Laut Dangkal Zona Neritik Zona laut dangkal atau zona neritik adalah zona yang
memiliki kedalaman antara 0–200 m. Zona ini biasanya pada landas benua. Landas benua adalah kelandaian benua yang
menjorok ke laut. Di zona ini banyak terdapat jenis ikan dan hewan laut lainnya yang biasa ditangkap oleh nelayan.
Faktor-faktor yang memengaruhi zona ini banyak dijumpai ikan adalah:
1 perairannya banyak mengandung oksigen
2 banyak dijumpai plankton yang mengapung di permukaan air
3 banyak mendapat sinar matahari. c. Zona Laut Dalam Zona Batial
Zona laut dalam atau zona batial memiliki kedalaman antara 200–1.000 m. Pada zona ini, biasanya sinar matahari sudah
tidak dapat lagi menembus kedalaman air. Di zona ini masih banyak terdapat jenis ikan dan hewan laut lainnya, namun
sudah jarang ditemukan tanaman-tanaman laut.
d. Zona Laut Sangat Dalam Zona Abisal Zona laut sangat dalam atau zona abisal memiliki kedalaman
lebih dari 1.000 m. Pada zona ini, tekanan air sangat tinggi dengan suhu yang sangat rendah. Di zona ini hanya sedikit
jenis ikan dan hewan laut, dan tidak ditemukan tanaman- tanaman laut. Pada bagian laut ini binatang laut memiliki
sistem tubuh yang mampu beradaptasi dengan lingkungan yang ekstrim.
Sebutkan aktivitas ekonomis yang dapat dilakukan manusia
pada zona litoral dan zona neritis.
Gambar 6.27 Zona laut berdasarkan kedalamannya.
Sumber: Dokumen Penerbit
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
174
Keadaan geografis tiap-tiap negara berbeda. Beberapa negara hanya memiliki wilayah berupa daratan, namun sebagian besar
negara-negara di dunia berbatasan dengan negara lain atau memiliki batas geografis berupa laut. Oleh karena itu pengaturan
batas penguasaan laut antarnegara menjadi penting. Batas-batas penguasaan laut oleh suatu negara antara lain landas kontinen,
laut teritorial, dan zona ekonomi eksklusif.
1. Batas Landas Kontinen