Usaha Manusia Memenuhi Kebutuhan Hidup
103
Untuk memperjelas pengertian tindakan ekonomi, perhatikan contoh-contoh berikut ini.
a. Kehidupan Ibu Dwi semakin hari semakin sulit karena
himpitan ekonomi. Untuk mengurangi pengeluaran rumah tangganya, akhirnya Ibu Dwi memilih menggunakan
kompor minyak tanah daripada kompor gas yang harga gas elpijinya semakin mahal.
b. Noval lebih mendahulukan menggunakan uangnya untuk membeli makanan daripada mainan. Menurutnya, mainan
hanya untuk kesenangan sesaat saja, sedangkan makanan sebagai sumber energi dalam tubuh.
c. Fay adalah seorang mahasiswi di perguruan tinggi swasta. Ia memilih berjalan kaki untuk berangkat ke kampus
sekalipun jaraknya lumayan jauh. Uang yang tadinya untuk ongkos angkot, ia tabung untuk membeli buku mata kuliah
setiap awal tahun pelajaran.
2. Motif Ekonomi dan Motif Non-ekonomi
Hampir semua orang melakukan kegiatan karena didorong oleh keinginan-keinginan tertentu. Misalnya, untuk apa kamu
bersusah-susah belajar? Apa tujuan ayahmu bekerja keras siang dan malam? Mengapa ibumu harus buang-buang waktu untuk
menawar harga ketika akan membeli barang tertentu? Keinginan, entah disadari atau tidak, yang mendorong
seseorang melakukan kegiatan tertentu itulah yang disebut dengan motif.
a. Motif Ekonomi Coba sekali waktu bertanyalah kepada ibumu, mengapa ia
membeli minyak goreng merek A dan bukan merek B. Mungkin kamu akan mendapat jawaban untuk menghemat
uang belanja karena minyak goreng merek A lebih murah. Atau, jawaban lain, mungkin supaya masakan lebih enak
karena minyak goreng merek A lebih gurih daripada merek B, dan sebagainya. Keinginan untuk menghemat uang
belanja atau agar masakan lebih lezat mendorong ibumu melakukan tindakan ekonomi. Keinginan semacam itu
disebut motif ekonomi. Jadi, motif ekonomi artinya faktor-faktor yang mendorong
manusia melakukan tindakan ekonomi. Dapatkah kamu menyebutkan motif ekonomi apa yang mendasari ibumu
ketika berbelanja ke pasar swalayan? Alasan atau motif ekonomi yang mendorong manusia
melakukan tindakan ekonomi dibedakan sebagai berikut.
1 Motif untuk Mencapai Kemakmuran Kecenderungan manusia adalah senantiasa mencapai
kemakmuran bagi kehidupannya. Kemakmuran diartikan sebagai kondisi di mana manusia dapat
memenuhi sebagian besar kebutuhannya. Kebutuhan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
104
tersebut sangatlah beragam, mulai dari kebutuhan primer, sekunder, dan tersier. Motif untuk mencapai
kemakmuran menjadi salah satu pendorong manusia bekerja keras.
2 Motif untuk Memperoleh Kekuasaan di Bidang Ekonomi Kamu mungkin pernah mendengar istilah konglomerat
atau monopoli. Seorang konglomerat berarti orang yang memiliki banyak perusahaan, sedangkan monopoli
berarti orang atau perusahaan yang berhasil menjadi pedagang atau penghasil produk tanpa ada pesaing.
Mengapa ada orang yang sekalipun sudah mempunyai beberapa perusahaan masih saja bekerja keras
mengembangkan anak perusahaannya? Tanyakan pula apa tujuan seseorang atau perusahaan memonopoli suatu
produk? Salah satu motif yang mendorong para konglomerat atau orang dan perusahaan melakukan
tindakan tersebut adalah keinginan untuk berkuasa dalam bidang ekonomi.
b. Motif Nonekonomi Selain motif ekonomi, tindakan yang dilakukan seseorang
juga didorong oleh motif non-ekonomi. Motif non-ekonomi adalah alasan yang melandasi tindakan seseorang bukan
untuk memenuhi kebutuhan hidup dan keinginan- keinginannya yang tidak terbatas. Dengan kata lain, motif
non-ekonomi merupakan alasan yang mendorong manusia bertindak bukan dalam konteks kegiatan ekonomi. Motif
non-ekonomi tersebut adalah sebagai berikut.
1 Motif untuk Memperoleh Penghargaan Motif ekonomi jenis ini mendorong seseorang melakukan
tindakan ekonomi bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan, melainkan untuk dipandang dan mendapat
penghargaan dari pihak lain. Misalnya, orang memakai baju atau mobil merek tertentu, rumah dengan desain
tertentu bukan semata-mata karena ia butuh baju atau mobil atau rumah, melainkan agar mendapat pujian.
2 Motif Sosial Motif sosial berarti motif yang mendorong seseorang
melakukan tindakan ekonomi untuk kepentingan pihak lain. Banyak orang yang melakukan tindakan ekonomi
yang ditujukan untuk kepentingan orang banyak. Mereka adalah orang-orang yang berbudi luhur yang
tidak hanya mementingkan diri sendiri. Pelaku ekonomi dengan motif sosial dapat bertindak secara perseorangan
dan secara organisasi atau lembaga. Contoh perseorangan, misalnya setiap hari kamu menyisihkan uang sakumu
untuk kamu berikan kepada anak jalanan. Sedangkan contoh lain adalah orang yang membentuk yayasan anak
yatim piatu, panti jompo, dan pusat rehabilitasi orang bermasalah.
Tugas Mandiri
Coba tanyakan kepada orang tuamu, apa motif mereka bekerja
setiap hari?
Gambar 4.4 Bentuk kerja sama
dalam bidang ekonomi menjadikan suatu per-
usahaan lebih kuat dan berkuasa.
Sumber: Warta Ekonomi, 18 Tahun
XVII
Di unduh dari : Bukupaket.com
Usaha Manusia Memenuhi Kebutuhan Hidup
105
Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh-contoh berikut ini. 1 Setelah menyelesaikan pekerjaannya, Pak Jamal
beristirahat untuk melepaskan rasa lelahnya. 2 Eva senantiasa mendidik adik-adiknya agar rajin
membersihkan rumah setiap pagi. Oleh karena itu, Eva selalu memberi teladan kepada adik-adiknya dengan rajin
bekerja.
3 Rudi semalaman tidak tidur karena harus menyelesaikan tugas kuliahnya yang menumpuk.
4 Dedi belajar dengan giat untuk mendapatkan nilai yang bagus.
5 Pak RW mengadakan program sistem keamanan lingkungan Siskamling demi terciptanya keamanan dan
ketertiban lingkungan.
3. Prinsip Ekonomi