Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 100 mana pakaian yang kamu kenakan? Dibuat orang lain, bukan? Dari mana buku pelajaran yang kamu gunakan untuk belajar? Juga dari orang lain. Karena pada dasarnya selalu membutuhkan dan bahkan tidak bisa terlepas dari orang lain, manusia disebut makhluk sosial homo socius. Kamu mungkin pernah mendengar istilah manusia sebagai zoon politicon. Istilah itu berarti bahwa manusia adalah makhluk sosial yang hidup bermasyarakat. Hidup bermasyarakat berarti hidup bersama orang lain dengan bersama-sama menaati dan mematuhi tata aturan dan hukum yang ada. Tata aturan dan hukum diperlukan agar masing-masing orang dijamin hak dan kewajibannya.

2. Manusia sebagai Makhluk Ekonomi

Seberapa sering kamu mendengar istilah homo economicus? Atau, barangkali istilah ini asing bagimu? Ilustrasi berikut ini akan menjelaskan maksud istilah tersebut. Suatu saat ibu hanya memberimu uang jajan sebesar Rp3.000,00, dan dengan uang itu kamu hanya dapat membeli bakso. Namun ketika uang jajanmu ditambah menjadi Rp5.000,00, kamu tidak hanya puas dengan jajan bakso, tetapi juga ingin minum teh botol. Begitu juga ketika uang jajanmu dinaikkan lagi menjadi Rp10.000,00, selain jajan bakso dan teh botol, mungkin pada saat yang sama kamu juga ingin membeli roti. Artinya, keinginanmu terus bertambah seiring dengan ditambahnya jumlah uang jajan. Makin uang jajan ditambah, makin banyak pula keinginanmu akan jajanan. Tugas Mandiri Berikan penjelasan secara singkat mengenai pengertian dari zoon politicon Contoh lainnya, Pak Jamal memiliki sebuah mobil pick up yang sehari-hari digunakan untuk kegiatan bisnisnya, yaitu angkutan tanaman hias. Tetapi, karena dirasa daya angkut mobil tersebut Gambar 4.2 Manusia sebagai makhluk ekonomi tercermin dalam aktivitas industri rumah tangga di atas. Kegiatan tersebut dilakukan agar manusia memperoleh penghasilan guna memenuhi kebutuhan-kebutuhannya. Sumber: Dokumen Penerbit. Di unduh dari : Bukupaket.com Usaha Manusia Memenuhi Kebutuhan Hidup 101 kecil, Pak Jamal berencana membeli mobil big up. Bahkan, beberapa bulan kemudian ia sudah berencana membeli truk dengan harapan lebih banyak tanaman hias yang dapat diangkut. Itulah maksud istilah homo economicus. Istilah homo economicus dikemukakan oleh Adam Smith. Ia berpendapat bahwa manusia adalah makhluk yang senantiasa merasa tidak puas dengan apa yang telah diperolehnya dan terus-menerus berusaha memenuhi keinginannya tersebut. Sebagai makhluk ekonomi, manusia akan cenderung rasional dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya, ia akan selalu membandingkan antara pengorbanan dan hasil yang akan diperolehnya. Sekalipun sebagai makhluk ekonomi homo economicus manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi, ia juga tetap harus menyeimbangkan perannya sebagai makhluk sosial homo socius. Keseimbangan peran tersebut penting agar tidak terjadi ketidakharmonisan dalam bermasyarakat akibat manusia terlalu mementingkan diri sendiri sebagai makhluk ekonomi, atau tidak terpenuhinya kebutuhan hidup akibat terlalu berorientasi sosial.

3. Perilaku Manusia dalam Pemanfaatan Sumber Daya untuk Memenuhi Kebutuhan Hidupnya