Jenis-Jenis Perusahaan Badan Usaha Menurut Tanggung Jawab Pemiliknya

Badan Usaha dan Kewirausahaan 295 Adapun faktor-faktor yang harus diperhatikan ketika mendirikan perusahaan adalah sebagai berikut. a. Jenis usaha yang dilakukan, misalnya dalam bidang pengelolaan sumber daya alam, atau dalam bidang jasa percetakan buku. b. Luas usaha dan teknik produksi sesuai besar atau kecilnya perusahaan sehubungan dengan lahan yang dibutuhkan. c. Lokasi yang dekat dengan faktor-faktor produksi guna menghemat biaya yang harus dikeluarkan perusahaan. Faktor produksi yang dimaksud dapat berupa sumber daya alam, tenaga kerja, modal, atau kewirausahaan. d. Sarana dan prasarana yang menunjang, baik transportasi maupun komunikasi guna memperlancar alur distribusi barang atau jasa yang ke luar dan menuju perusahaan. e. Pasar yang dituju f. Risiko yang mungkin akan ditanggung, seperti bencana alam, penolakan masyarakat sekitar, atau peraturan pemerintah yang menghambat kegiatan perusahaan. Satu hal yang harus diperhitungkan sebelum mendirikan perusahaan adalah menentukan tujuan utama pendiriannya. Mencapai tujuan tanpa suatu alat adalah tidak mungkin. Modal seperti bahan baku, mesin, atau gedung merupakan suatu alat untuk dapat menggerakkan perusahaan. Jadi, untuk mendirikan perusahaan diperlukan modal agar perusahaan dapat menjalankan berbagai macam usaha.

2. Jenis-Jenis Perusahaan

Berdasarkan lapangan usahanya, perusahaan dapat dikelompokkan menjadi perusahaan ekstraktif, agraris, industri, perdagangan, dan jasa. a. Perusahaan Ekstraktif Perusahaan ekstraktif adalah perusahaan yang kegiatannya langsung mengambil dan memanfaatkan hasil-hasil kekayaan alam. Misalnya, perusahaan pertambangan dan penangkapan ikan di lautan bebas. b. Perusahaan Agraris Perusahaan agraris bergerak di bidang pengelolaan sumber daya alam. Misalnya, perusahaan agro industri, perusahaan perkebunan, dan perusahaan perikanan darat. c. Perusahaan Industri Perusahaan industri adalah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan bahan baku menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Misalnya perusahaan pakaian dari bahan kain atau perusahaan sepatu dari bahan kulit hewan. Tugas Bersama Buatlah kelompok dalam kelasmu. Datalah perusahaan-perusahaan yang ada di sekitar tempat tinggalmu. Carilah informasi sebanyak-banyaknya tentang perusahaan tersebut. Tanyakan pula faktor-faktor apa saja yang melatarbelakangi berdirinya perusahaan. Diskusikan dengan kelompokmu Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 296 d. Perusahaan Niaga atau Perdagangan Perusahaan niaga adalah perusahaan yang bergerak di bidang penyaluran atau jual beli barang dari produsen kepada konsumen. Misalnya toko, grosir, serta perusahaan ekspor dan impor. e. Perusahaan Jasa Perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jasa disebut Perusahaan jasa. Seperti perusahaan telekomunikasi, perusahaan pos dan giro, perbankan, dan asuransi.

3. Badan Usaha Menurut Tanggung Jawab Pemiliknya

Dalam menentukan badan usaha yang akan dipilih tidaklah mudah, artinya perlu penelaahan yang mendalam tentang bentuk badan usaha yang dimaksud. Seperti yang telah kamu ketahui, bahwa tujuan badan usaha adalah mencari keuntungan. Oleh karenanya penentuan model badan usaha akan sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan yang dimaksud. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan. a. Jenis usaha dan lapangan usaha yang akan dilakukan. b. Besar modal yang diperlukan. c. Orang atau lembaga yang akan terlibat dalam badan usaha. d. Ruang lingkup usaha dan pasar. e. Undang-undang atau peraturan pemerintah yang berlaku. f. Risiko yang akan dihadapi. g. Mekanisme pembagian laba. h. Keahlian sumber daya manusia yang dimiliki. Berdasarkan tanggung jawab pemilik dan status hukumnya aspek yuridis, badan usaha dapat digolongkan menjadi Badan Usaha Milik Negara BUMN, Badan Usaha Milik Swasta BUMS, dan Badan Usaha Milik Koperasi BUMK. Gambar 11.2 a Usaha penangkapan ikan di laut bebas, b Perkebunan kelapa sawit merupakan contoh perusahaan agraris. Sumber: Dokumen Penerbit, The Indonesian Enterprise Volume III a b Di unduh dari : Bukupaket.com Badan Usaha dan Kewirausahaan 297 a. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Negara BUMN BUMN adalah badan usaha yang didirikan oleh negara dengan tujuan melayani kebutuhan atau kepentingan masyarakat. Dengan kata lain, BUMN adalah semua badan usaha dalam segala bentuk dan ruang lingkupnya, yang modal seluruhnya atau sebagian dimiliki oleh negara. Untuk pengaturan badan usaha model ini, dikeluarkanlah Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 tahun 1969 tentang Bentuk-Bentuk Usaha Negara, yaitu sebagai berikut. 1 Perusahaan Jawatan Perjan Perusahaan jawatan adalah badan usaha pemerintah yang bertujuan memberikan pelayanan umum public service. - Usahanya bersifat pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat, tidak semata-mata mencari keuntungan. - Modal berasal dari kekayaan negara yang dilimpahkan untuk departemen yang bersangkutan. - Status pegawai adalah pegawai negeri. - Contohnya Perjan Pegadaian sekarang Perum Pegadaian dan Perjan Kereta Api sekarang PT Kereta Api. 2 Perusahaan Umum Perum Perum adalah badan usaha pemerintah yang bertujuan melayani kepentingan umum di bidang produksi, distribusi, dan konsumsi sekaligus untuk memupuk keuntungan. - Usaha dijalankan dengan memegang penuh syarat- syarat efisiensi, efektivitas, dan penghematan berdasarkan atas prinsip manajemen perusahaan yang baik serta bentuk pelayanan yang baik terhadap masyarakat . - Modal berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. - Status pegawai adalah pegawai perusahaan perum. - Contohnya Perum Perumnas dan Perum DAMRI. 3 Perusahaan Perseroan Persero Sebagaimana kamu ketahui, bahwa Persero merupakan bentuk BUMN yang didirikan pemerintah dalam rangka memupuk keuntungan. Keuntungan dalam arti memperoleh surplus atau laba dari hasil pelayanan berdasarkan pengelolaan manajemen yang menguntungkan. - Modal terbagi atas saham-saham lebih dari 50 milik negara. - Status pegawai adalah pegawai swasta. - Contohnya PT Garuda Indonesia Airways dan PT Pelni. Gambar 11.4 PT GIA merupakan perusahaan milik pemerintah. Sumber: The Indonesian Enterprise Volume III Gambar 11.3 Perum Pegadaian adalah salah satu bentuk BUMN. Sumber: Dokumen Penerbit. Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 298 2 Persekutuan Firma FaVennotschaap Onder Fen Firma Firma adalah badan usaha yang didirikan oleh dua orang atau lebih yang diberi nama salah satu nama anggota atau gabungan nama anggota. Dalam badan usaha firma, tiap orang adalah pendiri sekaligus pengelola yang bertanggung jawab penuh terhadap kelangsungan perusahaan. Anggota firma disebut firmant. Firma sendiri adalah nama bersama, misalnya Fa Bakti Nurcahya, artinya firma tersebut adalah milik Pak Bakti dan Bu Nurcahya. Setiap anggota firma berhak menjadi pemimpin perusahaan. Perjanjian pendirian firma dibuat dengan suatu akta notaris oleh para pendiri firma yang harus didaftarkan di kepaniteraan pengadilan negeri dan diumumkan dalam Berita Negara. Perusahaan firma mem- punyai kelebihan dan juga kekurangan sebagai berikut. - Modal yang dibutuhkan relatif kecil. - Laba perusahaan menjadi milik sendiri. - Keputusan mudah diambil karena memang wewenang pemilik. - Kerahasiaan perusahaan lebih terjamin. - Mudah mengontrol dan menemukan kesalahan pengelolaan. - Pemilik memiliki kebebasan dalam mengelola perusahaan. - Usaha sulit berkembang karena modal usaha kecil. - Kerugian perusahaan ditanggung oleh pemilik. - Sulit memperoleh pinjaman karena perusahaan tidak berbadan hukum. - Kelangsungan perusahaan bergantung pada pemilik. - Tanggung jawab tidak terbatas pada modal. Artinya, harta pribadi pemilik dapat dipakai membayar utang. - Tanggung jawab dan risiko ditanggung sendiri. Kelebihan Perusahaan Perseorangan Kekurangan Perusahaan Perseorangan b. Bentuk-Bentuk Badan Usaha Milik Swasta BUMS Badan usaha ini yang didirikan oleh pihak swasta atau masyarakat dengan tujuan untuk mencari laba sebanyak- banyakya. Misalnya, perusahaan swasta nasional, swasta asing, atau campuran. Menurut tanggung jawabnya, BUMS dapat berbentuk perusahaan perseorangan, PT, CV, dan Firma. 1 Badan Usaha Perseorangan Badan usaha perseorangan adalah perusahaan yang didirikan, dikelola, dan dipertanggungjawabkan oleh satu orang. Biasanya perusahaan yang didirikan oleh perseorangan memiliki sistem administrasi yang sangat sederhana. Walaupun demikian, bukan berarti cakupan usahanya kecil. Badan usaha perseorangan memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai berikut. Di unduh dari : Bukupaket.com Badan Usaha dan Kewirausahaan 299 - Pengelolaan lebih profesional dengan adanya pembagian kerja. - Pemimpin firma dipilih berdasarkan keahlian masing-masing. - Modal relatif lebih besar. - Pembagian keuntungan didasarkan perbandingan modal yang disetor. - Semua anggota firma bertindak sebagai pemilik perusahaan yang harus aktif mengelola usaha. - Lebih mudah meminjam modal karena memiliki akta notaris. - Tanggung jawab tidak terbatas pada modal, namun termasuk harta pribadi. - Jika ada anggota yang melakukan pelanggaran hukum, maka semua anggota firma terkena akibatnya. - Kerugian satu anggota akan ditanggung bersama. - Hak milik perusahaan tidak dapat dipisahkan dari kekayaan pribadi. - Jika firma bangkrut, harta pribadi dapat ikut tersita. - Dapat menimbulkan perselisihan jika pembagian keuntungan tidak adil. Kelebihan Perusahaan Firma Kekurangan Perusahaan Firma 3 Perseroan Terbatas PT Perseroan Terbatas disebut juga Naamloze Vennotschaap NV. Landasan hukum Perseroan Terbatas PT sebagai badan usaha diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas. Perseroan Terbatas adalah badan usaha yang dibentuk oleh dua orang atau lebih yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 1 Butir 1 dijelaskan definisi PT sebagai berikut. Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya. Saham disebut juga seriandil adalah surat berharga sebagai tanda bukti keikutsertaan modal seseorang pada suatu perusahaan. Artinya, apabila seseorang membeli saham, pada saat yang bersamaan sesungguhnya ia telah menanamkan modal sejumlah nominal saham pada perusahaan tersebut. Tata cara pendirian Perseroan Terbatas PT dan syarat- syarat yang harus dipenuhi dijabarkan dalam Undang- Undang Perseroan Terbatas Pasal 7 Ayat 1, yaitu: “Perseroan didirikan oleh 2 dua atau lebih dengan akta notaris yang dibuat dalam bahasa Indonesia.” Pasal 7 ayat 2: “Setiap pendiri-pendiri perseroan wajib mengambil bagian saham pada saat perseroan didirikan.” Perseroan Terbatas harus didirikan dengan akta notaris dengan tahapan sebagai berikut. a Disetujui Menteri Kehakiman, b Didaftarkan di kantor Pengadilan Negeri, c Diumumkan dalam Berita Negara. Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 300 Adapun syarat-syarat materialnya dijabarkan dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 24 dan Pasal 25 yang pada intinya mengemukakan bahwa: a modal dasar perseroan terdiri atas seluruh nilai nominal saham, b saham dapat atas nama atau tunjuk, c modal dasar paling sedikit Rp20.000.000,00 dua puluh juta rupiah, d modal terbagi dalam nominal saham, e 25 modal harus ditempatkan atau disetujui oleh para pendiri. Pemegang saham akan memperoleh keuntungan yang disebut dengan dividen, sedangkan upah untuk direksi dan pegawai disebut tentiem. Perusahaan yang memperoleh dana melalui pasar modal, baik dengan menerbitkan saham atau obligasi dan menjualnya secara umum kepada masyarakat disebut emiten. Contohnya PT Indofood Sukses Makmur, PT Freeport Indonesia, dan PT Indosat. Dilihat dari jenisnya, perseroan dibedakan menjadi PT terbuka, PT tertutup, dan PT kosong. a PT terbuka adalah Perseroan Terbatas PT yang memperjualbelikan sahamnya kepada masyarakat luas di pasar modal. Saham PT terbuka disebut saham atas tunjuk artinya dapat dimiliki oleh siapa saja. b PT tertutup adalah Perseroan Terbatas PT yang sahamnya tidak dijual ke tengah masyarakat. Artinya kepemilikan saham hanya untuk orang tertentu saja, misalnya hanya kepada keluarga atau rekan bisnisnya. Perusahaan hanya menerbitkan saham atas nama, yaitu saham yang nama pemiliknya tertera di dalam saham. c PT kosong adalah Perseroan Terbatas PT yang tinggal nama saja, tidak ada manajemen perusahaan, dan sudah tidak punya kekayaan lagi. Hal itu dikarenakan PT kosong sudah tidak punya usaha lagi. Biasanya orang membeli PT kosong untuk menghemat pendirian PT. Dalam PT dikenal tiga jenis modal, yaitu: a Modal dasar, yakni jumlah modal yang disebutkan dalam Anggaran Dasar Perseroan Terbatas PT. b Modal ditempatkan, yakni sebagian dari modal dasar perseroan yang telah disetujui untuk diambil oleh para pendiri. Dalam hal ini, 25 dari modal dasar harus sudah disetujui oleh para pendiri. c Modal disetor, yakni modal yang benar-benar ada dalam kas perseroan. Jumlah modal jenis ini adalah 50 dari nilai nominal setiap saham yang dikeluarkan. Gambar 11.5 PT terbuka mem- perjualbelikan saham- nya di pasar modal. Sumber: Warta Ekonomi, 30 Desem- ber 2005 Di unduh dari : Bukupaket.com Badan Usaha dan Kewirausahaan 301 Dalam PT dikenal tiga kelengkapan organisasi yang berperan sebagai pengelola perusahaan dengan tugas dan wewenang yang berbeda. Adapun kelengkapan yang dimaksud adalah sebagai berikut. a Rapat Umum Pemegang Saham RUPS Dalam Undang-Undang Perseroan Terbatas Pasal 1 Butir 3 disebutkan pengertian dari RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada direksi atau komisaris. Rapat Umum Pemegang Saham mempunyai segala wewenang yang tidak diberikan kepada direksi atau komisaris dalam batas yang ditentukan dalam Undang-Undang dan Anggaran Dasar. Rapat Umum Pemegang Saham RUPS dapat dilangsungkan apabila dihadiri oleh pemegang saham yang mewakili lebih dari ½ bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara yang sah, kecuali Undang- Undang atau Anggaran Dasar menentukan lain. b Dewan Komisaris Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus serta memberikan nasihat kepada direksi dalam menjalankan perseroan. Perseroan memiliki komisaris yang wewenang dan kewajibannya ditetapkan dalam Anggaran Dasar. Anggota dewan komisaris biasanya merupakan perwakilan dari para pemegang saham. Dalam hal ini anggota dewan komisaris diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. c Dewan Direksi Direksi adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan, baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dewan direksi diketuai oleh seorang direktur utama. Dewan direksi seharusnya terdiri atas orang-orang yang memiliki kemampuan dalam mengelola PT dan diberi kewenangan oleh RUPS. Berikut adalah kelebihan dan kekurangan PT. RUPS Dewan Direksi Dewan Komisaris Keterangan: = garis instruksi = garis pengawasan Gambar 11.6 Struktur organisasi PT - Relatif mudah mendapat tambahan modal. - Mudah mendapat pinjaman modal karena statusnya yang berbadan hukum. - Tanggung jawab pemegang saham terbatas pada modal yang ditanamkan. - Prosedur pendirian PT relatif sangat sulit. - Rahasia perusahaan dapat diakses secara umum - Adanya kemungkinan nepotisme karena pimpinan perusahaan dipilih oleh pemegang saham terbesar. Kelebihan Perseroan Terbatas Kekurangan Perseroan Terbatas Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 302 4 Persekutuan Komanditer atau Commanditaire Vennotschaap CV Persekutuan komanditer adalah perusahaan yang didirikan dua orang atau lebih dan terdiri atas anggota aktif dan anggota pasif. CV sering disebut juga sebagai perusahaan persekutuan. Pesero aktif adalah pihak pemilik dan mengelola perusahaan. Anggota ini memang memiliki tanggung jawab tidak terbatas. Adapun pesero pasif adalah anggota yang hanya memberikan modal. Sehingga tanggung jawabnya sebatas sejumlah modal yang disetor. Pendirian CV biasanya dilakukan dengan akta notaris dan diumumkan. Perusahaan CV memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut. - Penanaman modal berupa saham pada PT mudah diperjualbelikan. - Kelangsungan perusahaan terjamin karena tidak tergantung pada pemimpin dan pemegang saham. - Pengelolaannya profesional karena dipegang oleh masing-masing ahlinya. - Harta perusahaan terpisah secara manajemen dengan harta pemegang saham. - Ada jaminan kesejahteraan bagi karyawan. - Keuntungan dibagi dengan pemegang saham. - Adanya pajak perusahaan sehingga keuntungan perusahaan berkurang. - Perhatian pemegang saham terhadap perusahaan kurang karena tanggung jawabnya terbatas. Kelebihan Perseroan Terbatas Kekurangan Perseroan Terbatas - Relatif lebih mudah dalam mencari tambahan modal dari anggota pasif. - Mudah dalam pencarian kredit. - Pengelolaannya dapat diserahkan kepada pihak yang memiliki keahlian di bidangnya. - Tanggung jawab pesero pasif terbatas. - Modal relatif lebih besar. - Kelangsungan usaha lebih terjamin. - Pesero pasif tidak mengelola perusahaan dan hanya mempercayakan modal kepada pesero aktif. - Tanggung jawab pesero aktif tidak terbatas. - Harta kekayaan pesero aktif dapat disita jika perusahaan mengalami kebang- krutan. - Modal yang telah disetor pesero pasif sulit ditarik kembali karena telah digunakan sebagai modal. - Keuntungan dibagi antaranggota. Kelebihan Perusahaan CV Kekurangan Perusahaan CV

4. Koperasi sebagai Badan Usaha