Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
124
2 Peta timbul atau peta relief atau peta stereometri, merupakan peta yang dibuat berdasarkan bentuk
permukaan bumi yang sebenarnya. Peta relief merupakan model pencitraan tiga dimensi suatu wilayah. Peta jenis
ini biasanya dibuat dengan mengukirkan lempung atau lapisan campuran semen. Untuk menekankan relief, skala
vertikal pada peta relief biasanya digambarkan lebih jelas dari skala horizontal. Peta jenis ini dapat dibuat dengan
cara dicetak. Peta relief banyak digunakan dalam dunia militer dan perencanaan pembangunan wilayah.
3 Peta digital, yaitu peta yang dibuat dengan perangkat digital seperti komputer. Peta ini dibuat berdasarkan data-
data yang telah dimiliki, kemudian diolah dengan komputer menggunakan program khusus untuk
mendapatkan tampilan sebenarnya. Peta digital dapat disimpan dalam bentuk file maupun dicetak pada kertas.
Peta yang baik harus dapat memberikan informasi secara jelas pada penggunanya. Maka dalam pembuatan peta harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut. 1 Ekuivalen, yaitu perbandingan luas daerah pada peta harus
sama atau sesuai dengan luas daerah yang sebenarnya. 2 Ekuidistan, yaitu perbandingan jarak pada peta harus sama
atau sesuai dengan jarak yang sebenarnya. 3 Konform, yaitu bentuk dari semua sudut yang digambarkan
harus sama atau sesuai dengan bentuk yang sebenarnya. 4 Tidak membingungkan dan mudah dipahami.
5 Penyajian data harus lengkap dan teliti. 6 Harus rapi, bersih, dan indah.
Perhatikan salah satu peta di atlasmu, perhatikan apakah peta tersebut sudah memenuhi syarat-syarat peta di atas.
2. Perangkat Peta dan Fungsinya
Bukalah atlasmu, amati peta Provinsi Jawa Barat. Perhatikan kelengkapan-kelengkapan apa saja yang dimiliki peta tersebut.
Mengapa peta memiliki kelengkapan-kelengkapan tersebut? Peta tidak asal digambar dengan penambahan simbol-simbol
tertentu saja. Peta juga dibuat dengan sejumlah aturan dan perangkat yang telah menjadi kesepakatan para ahli. Peta diberi
perangkat-perangkat untuk mempermudah penggunaannya. Berikut ini di antara perangkat-perangkat atau unsur-unsur yang
harus dimiliki sebuah peta ideal.
a. Judul Peta Judul peta adalah nama yang menunjukkan wilayah yang
hendak dicitrakan dalam peta. Judul peta harus ditulis dengan huruf kapital seluruhnya, misalnya;
BANDUNG JAWA BARAT
AFRIKA MAROKO
Tugas Mandiri
Buatlah peta yang meng- gambarkan letak tempat tinggal
dengan sekolahmu. Berikan petunjuk-petunjuk yang memudah-
kan teman-temanmu bila hendak berkunjung ke rumahmu. Berikan
juga petunjuk jarak dan jalan alternatif yang memungkinkan.
Tanyakan pada orang tuamu apakah peta yang kamu buat
sudah benar dan mudah dipahami orang lain.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Informasi Keruangan
125
Dari judul peta, biasanya akan diketahui jenis peta. Misalnya, peta persebaran hewan mamalia, peta kepadatan penduduk,
peta persebaran tambang, atau peta administrasi.
b. Orientasi Arah Orientasi arah ditambahkan pada peta untuk lebih
mempermudah pembacaan peta. Orientasi arah menunjukkan arah mata angin pada peta yang
digambarkan. Orientasi arah menggunakan sebuah panah yang menunjuk ke arah utara peta. Karena itu, pada panah
orientasi arah, dituliskan huruf U singkatan kata Utara, atau dalam peta internasional akan ditulis N North. Sebagai
acuan, bila kita menghadap ke arah utara, maka punggung mengarah ke selatan, tangan kanan kita ke timur, dan tangan
kiri kita ke barat.
1 2
6
2 3
5
4 7
Keterangan 1 : Judul Peta
5 : Arah mata angin 2 : Legenda
6 : Sumber Peta 3 : Insert
7 : Garis Lintang 4 : Skala
Gambar 5.4 Peta Provinsi Bali
Sumber: Atlas Dunia Buana Raya
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII
126
c. Legenda Legenda adalah bagian yang memuat keterangan tentang
simbol-simbol yang dipergunakan di dalam peta. Biasanya, legenda ditempatkan di bagian bawah peta.
d. Inset Inset merupakan tambahan kecil pada peta yang disajikan.
Inset dibuat untuk mempermudah pengguna peta mengetahui gambar wilayah tertentu dari peta yang
disajikan. Inset diletakkan di bagian sudut peta atau ruang peta yang kosong. Inset berfungsi untuk memperjelas lokasi
peta utama dalam kaitannya dengan daerah sekitarnya yang lebih luas.
e. Garis Lintang dan Garis Bujur Garis lintang
dikenal pula dengan istilah garis paralel. Garis lintang merupakan garis-garis khayal yang dibuat seolah
melintang dan memisahkan bumi menjadi dua bagian, utara dan selatan. Garis lintang dipakai untuk menunjukkan
pembagian daerah dan iklimnya. Garis lintang ditarik dari bagian kiri ke kanan. Dalam kartografi, bumi digambarkan
memiliki 180 garis lintang yang terbagi menjadi 90 garis lintang utara 0
O
–90
O
LU dan 90 garis lintang selatan 0
O
– 90
O
LS. Garis 0
O
lintang dikenal dengan sebutan garis khatulistiwa
yang tepat berada di tengah-tengah bumi. Garis bujur
dikenal juga dengan istilah garis meridian. Garis bujur merupakan garis-garis imajiner yang dibuat seolah
membujur dari Kutub Utara ke Kutub Selatan. Garis bujur digunakan untuk membagi daerah waktu. Dalam ilmu
kartografi, bumi digambarkan memiliki 360 garis bujur yang terbagi menjadi 180 garis bujur barat 0
O
–180
O
BB dan 180 garis bujur timur 0
O
–180
O
BT. Garis 0
O
Bujur disepakati dihitung dari garis bujur yang melintasi Kota Greenwich di
Inggris, dan garis tersebut dikenal dengan sebutan Garis Greenwich
. f. Skala Peta
Peta harus disertai dengan skala untuk mengetahui ukuran sebenarnya. Skala peta dapat dibuat berupa skala pecahan,
skala verbal, atau skala grafis.
g. Sumber Peta Badan dan institusi yang membuat dan mengedarkan peta
akan sangat menentukan kualitas peta. Pihak penerbit tersebut juga harus bertanggung jawab atas peta yang dibuat
dan dikeluarkannya. Karena itu, sumber peta harus dicantumkan.
h. Tahun Pembuatan Keadaan alam dan fisik bumi senantiasa berubah. Karena
itu, tahun pembuatan peta harus dicantumkan karena bisa saja kondisi permukaan bumi pada tahun pembuatan peta
Tugas Bersama
Kerjakan bersama kelompokmu.
Tentukan letak lintang dan letak bujur beberapa kota di bawah ini
- Bandung
- Semarang
- Surabaya
- Jakarta
- Samarinda
- Pontianak
- Banda Aceh
- Makassar
- Merauke
- Jayapura
Di unduh dari : Bukupaket.com
Informasi Keruangan
127
tidak sama dengan kondisi permukaan bumi pada saat peta itu dibaca. Peta yang telah berumur cukup tua akan perlu
diperbarui untuk menyesuaikan dengan keadaan permukaan bumi terbaru.
i. Simbol Kenampakan Alam dan Buatan Simbol kenampakan alam akan menjelaskan kenampakan-
kenampakan semacam sungai, lembah, gunung, rawa, dan lokasi alami lainnya.
Simbol kenampakan buatan akan menjelaskan kenampakan- kenampakan yang ada karena dibuat oleh manusia seperti
gedung, jalan, jembatan, batas, dan lokasi buatan manusia lainnya.
Simbol-simbol pada peta digambarkan dalam bentuk titik, garis, daerah area, dan warna.
1 Simbol titik dalam berbagai ukuran dan bentuk antara
lain digunakan untuk menyatakan letak kota, ibu kota, bandar udara, atau pelabuhan.
2 Simbol garis, dapat berbentuk garis tebal, garis tipis, garis putus-putus, atau garis sejajar. Simbol ini biasanya untuk
menggambar kenampakan geografis seperti batas administrasi, batas hutan, garis pantai, jalan raya, jalan
kereta api, dan sungai.
3 Simbol daerah atau area, digunakan untuk meng- gambarkan unsur-unsur yang memiliki luas atau bidang,
seperti rawa, daerah pertanian, daerah perkebunan, atau hutan.
4 Simbol warna, digunakan untuk menggambarkan kenampakan geografi dengan perbedaan warna. Misalnya
biru untuk perairan laut, hijau untuk dataran rendah, kuning untuk dataran tinggi, warna coklat digunakan
untuk mewakili daerah pegunungan, merah untuk jalan raya dan gunung api, dan hitam untuk penamaan objek
pada peta.
3. Kegunaan dan Manfaat Peta