Masa Pemerintahan Belanda dan Pax Nederlandica

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 252 3 Menghapuskan sistem perbudakan. 4 Menghapuskan penyerahan wajib dan hasil bumi dari penduduk kepada penguasa. 5 Melaksanakan sistem pajak tanah landrent system dengan ketentuan petani harus menyewa tanah yang digarapnya kepada pemerintah, di mana besarnya sewa tanah disesuaikan dengan keadaan tanah. Pajak bumi harus dibayar dengan uang atau beras, dan orang- orang yang bukan petani dikenakan pajak kepala. Kegiatan Raffles yang berjasa dalam bidang ilmu pengetahuan antara lain sebagai berikut. a. Membangun Gedung Harmoni untuk lembaga ilmu pengetahuan Bataviassch Genootshap. b. Menulis sejarah kebudayaan dan alam Jawa dalam “History of Java.” c. Sebagai perintis Kebun Raya Bogor, dan Nama Raffles diabadikan sebagai nama bunga bangkai rafflesia arnoldi.

6. Masa Pemerintahan Belanda dan Pax Nederlandica

Berikut adalah masa-masa yang harus dilalui selama pemerintahan Belanda dengan menjadikan Indonesia sebagai Pax Nederlandica, yang berarti perdamaian di bawah Belanda. a. Masa Peralihan 1816–1830 Peralihan kekuasaan dari tangan Inggris ke tangan Belanda yang terjadi pada tahun 1816 ini menghadapkan Belanda pada permasalahan sistem mana yang akan diterapkan di Indonesia agar keuntungan secara ekonomi tetap didapatkan. Terjadinya perubahan politik yang diakibatkan oleh peristiwa-peristiwa di Eropa mendorong Inggris dan Belanda mengadakan perundingan di London. Berikut ini ketetapan berdasarkan Convention of London 1814. 1 Semua bekas jajahan Belanda yang dikuasai Inggris dikembalikan kepada Belanda, kecuali Afrika Selatan, Ceylon, dan beberapa tempat di India. 2 Akan dibentuk komisi yang dipimpin oleh Komisaris Jenderal Elout, Buyskes, dan Van der Capelen. Komisi ini bertugas memperbaiki ekonomi Indonesia, membayar utang-utang Belanda, dan mengambil piutangnya. 3 Pemerintah Belanda mendirikan Nederlandsche Handels Maatschappij serikat dagang Belanda satu-satunya yang berhak mengekspor hasil bumi yang dihasilkan dari tanam paksa yang mendapatkan bantuan dari pemerintah Belanda dan Eropa. Dengan demikian, sejak tahun 1816 Indonesia diserahkan kembali kepada Belanda di bawah pimpinan Gubernur Jenderal Van der Capellen. Van der Capellen pada tahun 1823 membuat kebijakan menghentikan dan menghapus penyelewengan tanah swasta di Jawa Tengah. Kebijakan tersebut merugikan para bangsawan pribumi, karena Tugas Mandiri Sebutkan karya Raffles yang bermanfaat bagi rakyat Indone- sia sampai saat ini Di unduh dari : Bukupaket.com Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial 253 mereka harus membayar ganti rugi dan uang sewa yang harus dibayarkan pada para pengusaha Eropa dan Cina. Inilah salah satu faktor penyebab munculnya pemberontakan dari para bangsawan di Jawa Tengah. b. Masa Tanam Paksa Cultuurstelsel 1830–1870 Pada tahun 1830-an Belanda dihadapkan pada permasalahan keuangan yang parah, bahkan terancam bangkrut akibat besarnya biaya peperangan yang harus mereka keluarkan selama peperangan di Jawa, Bonjol, dan Belgia. Oleh karena itu, Van den Bosch memperkenalkan sebuah sistem yang dapat memberikan keuntungan besar dengan menggunakan cara-cara tradisional, yaitu cultuurstelsel. Bosch menilai bahwa Jawa sangat cocok dan dapat memberikan keuntungan besar bagi Belanda karena kesuburan tanah dan padatnya penduduk yang dapat digunakan sebagai pekerja dan pengolah lahan. Pada masa pelaksanaan sistem tanam paksa, masyarakat wajib menanam tanaman seperti tebu, nila, teh, kopi, dan tembakau, di mana dalam pelaksanaannya diawasi dan dijalankan langsung oleh pemerintah. Adapun ketentuan sistem tanam paksa berdasarkan Lembaran Negara Tahun 1834 No. 22 adalah sebagai berikut. 1 Penyediaan lahan untuk tanaman wajib harus atas persetujuan penduduk. 2 Bagian tanah pertanian yang disediakan penduduk untuk tanaman wajib tidak boleh melebihi seperlima bagian. 3 Pekerjaan yang diperlukan untuk menanam tanaman wajib tidak boleh melebihi waktu menanam padi. 4 Bagian tanah yang digunakan menanam tanaman wajib tidak boleh melebihi luas lahan menanam padi. 5 Tanaman wajib yang dihasilkan harus diberikan kepada pemerintah. Jika hasil yang diperoleh lebih dari yang ditaksir, maka lebihnya diserahkan kepada penduduk. 6 Kegagalan panen ditanggung pemerintah asal kegagalan tersebut bukan karena kurang rajinnya penduduk. 7 Penduduk desa mengerjakan tanah-tanah mereka di bawah pengawasan kepala desa, sedangkan pegawai Eropa melakukan pengawasan terbatas agar penanaman dan panen berjalan baik dan tepat pada waktunya. Dampak dari pelaksanaan sistem tanam paksa adalah sebagai berikut. 1 Belanda mendapatkan keuntungan yang sangat besar namun kesejahteraan masyarakat menurun, sehingga memunculkan kemiskinan yang parah. 2 Terjadinya penyelewengan aturan-aturan tanam paksa yang pada akhirnya sangat menyengsarakan penduduk. 3 Pemberlakuan cultuurprocenten menambah beban bagi penduduk. 4 Berkembangnya reaksi keras di Belanda terhadap pe- laksanaan sistem tersebut hingga keluarnya UU Agraria Tahun 1870. Tugas Mandiri Kebijakan cultuurstelsel mem- punyai dampak positif dan negatif bagi rakyat Indonesia. Sebutkan dampak negatifnya Mengapa pemerintah kolonial menerapkan kebijakan tersebut? Gambar 9.7 G u b e r n u r J e n d e r a l Johannes Van den Bosch yang memper- kenalkan sistem tanam paksa. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 254 5 Masyarakat Indonesia mengenal jenis-jenis tanaman, teknik penanaman, dan pertanian yang baru. 6 Perluasan jaringan jalan raya untuk kepentingan tanam paksa. c. Masa Liberal Pelaksanaan sistem tanam paksa yang menyengsarakan masyarakat akhirnya mendapat kritikan dari berbagai pihak. Tokoh-tokoh penentang cultuurstelsel di antaranya adalah sebagai berikut. 1 E.F.E. Douwes Dekker lewat bukunya yang berjudul Max Havelaar Akibat kritikan Douwes Dekker atau yang dikenal dengan nama Multatuli, Belanda mengganti politik tanam paksa dengan politik pintu terbuka. Dalam bukunya, Multatuli mengemukakan keadaan pemerin- tahan kolonial yang zalim dan korup di Jawa. Buku itu menjadi senjata bagi kaum liberal untuk melancarkan protes atas pelaksanaan tanam paksa. 2 Baron van Hoevell Baron van Hoevell adalah mantan pendeta yang menyaksikan sendiri penderitaan rakyat akibat tanam paksa. Baron van Hoevell membela rakyat Indonesia melalui pidato-pidatonya di DPR Nederland. 3 Fransen van der Putte yang menulis Suiker Contracten. Hasil dari perdebatan di parlemen Belanda adalah dihapuskannya cultuurstelsel secara bertahap mulai tanaman yang paling tidak laku sampai dengan tanaman yang laku keras di pasaran Eropa. Secara berangsur-angsur penghapusan cultuurstelsel adalah sebagai berikut. a. Pada tahun 1860, penghapusan tanam paksa lada. b. Pada tahun 1865, penghapusan tanam paksa untuk teh dan nila. c. Pada tahun 1870, hampir semua jenis tanam paksa telah dihapuskan. Setelah dihapuskannya tanam paksa, kaum pengusaha swasta leluasa mengatur tanah jajahan demi keuntungan pribadi. UU Agraria Tahun 1870 membuka jalan bagi pihak swasta untuk menanamkan modalnya di Indonesia sehingga banyak investor swasta asing, seperti Inggris, Belgia, Prancis, Amerika Serikat, Cina, dan Jepang yang menanamkan modalnya di Indonesia. Dengan demikian, perkebunan di Indonesia meningkat dengan pesat. Akan tetapi, sistem ini pun tidak lebih baik dibanding sistem sebelumnya. Sistem ekonomi terbuka telah mematikan para pengusaha pribumi yang memiliki modal kecil. Sistem yang buruk tersebut dibiarkan oleh pemerintah kolonial Belanda. Bahkan, pemerintah kolonial mengeluarkan aturan yang merugikan kaum buruh pribumi. Misalnya, pada tahun 1881 pemerintah kolonial Belanda mengeluarkan Undang-Undang Koelie Ordonantie yang mengatur para kuli. Sistem tanam paksa Cultuurstelsel juga dikritik karena mematikan usaha perkebunan swasta di Hindia Belanda. Kritikan ini ditulis oleh pengusaha perkebunan, Fransen van de Putte, dalam artikel Suiker Contracten Perjanjian Gula. Wawasan Sosial Gambar 9.8 Multatuli 1820–1887, nama aslinya Douwes Dekker penulis buku Max Havelaar. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Di unduh dari : Bukupaket.com Perkembangan Masyarakat Masa Kolonial 255 Dengan aturan ini, kuli yang dipekerjakan di Sumatra harus melalui kontrak kerja. Tidak boleh meninggalkan pekerjaan sebelum kontraknya habis. Bagi yang melarikan diri dikenakan hukuman berupa punale sanctie. Penderitaan bangsa Indonesia bertambah buruk setelah pemerintah kolonial memberlakukan sistem rodi alias kerja paksa. Sistem tersebut diterapkan untuk mendukung program penanaman modal Barat di Indonesia dengan cara menyediakan sarana dan prasarana, seperti irigasi, waduk- waduk, jalan raya, jalan kereta, dan pelabuhan-pelabuhan. Dalam membangun sarana-sarana tersebut, pemerintah kolonial Belanda menggunakan tenaga kerja Indonesia tanpa upah, serta dikerahkan secara paksa. Berbagai kebijakan pemerintah kolonial telah melahirkan penderitaan bagi rakyat Indonesia. Di daerah kerajaan, ajakan perlawanan dari para bangsawan maupun ulama yang berpengaruh untuk melawan kekuasaan asing dengan cepat mendapat sambutan baik dari kelompok rakyat, yang karena tekanan-tekanan hidup yang mereka alami sudah bersikap antipati terhadap kekuasaan asing. Secara umum dapat dikatakan bahwa kondisi di daerah- daerah selama kontak dengan kekuasaan Barat cukup subur untuk timbulnya perjuangan tersebut. Oleh karena dalam tiap-tiap daerah konvensi intensitas kontak dari kekuasaan Belanda tidak bersamaan waktu terjadinya, maka timbulnya perjuangan terhadap kekuasaan asingpun tidak sama waktunya. Perjuangan-perjuangan itu bisa berupa perlawanan besar, atau pemberontakan maupun hanya merupakan kericuhan-kericuhan. Tugas Mandiri Apa yang dimaksud dengan Undang-Undang Agraria? Rangkuman ™ Faktor yang melatarbelakangi kedatangan bangsa Barat ke dunia Timur adalah banyaknya perubahan di Eropa, yang meliputi berbagai aspek kehidupan, antara lain runtuhnya kekaisaran Romawi, Perang Salib, jatuhnya konstantinopel ke tangan Turki Utsmani, penjelajahan samudra, dan perkembangan ilmu pengetahuan. ™ Pada awal kedatangannya, bangsa-bangsa Barat bermaksud untuk mengadakan perdangan, namun dengan ditunjang kekayaan alam Indonesia mendorong bangsa Barat tersebut berusaha untuk menguasai daerah-daerah di sekitarnya, terutama daerah yang menguntungkan. ™ Berbagai kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah kolonial telah mengubah kehidupan masyarakat, yaitu melahirkan kesengsaraan dan penderitaan bagi rakyat. ™ Masa pemerintahan Portugis, dikeluarkan kebijakan mengenai monopoli perdagangan di Maluku. ™ Masa pemerintahan VOC, dikeluarkan kebijakan mengenai politik devide et impera, proses westernisasi pada budaya-budaya pribumi, monopoli perdagangan rempah- rempah menjadikan Jayakarta sebagai pelabuhan dan pusat kekuasaan VOC. ™ Masa pemerintahan Hindia Belanda, dikeluarkan kebijakan mengenai sistem tanam paksa dan kerja rodi. ™ Masa pemerintahan Inggris, dikeluarkan kebijakan mengenai Landrent System dan penghapusan kerja rodi. Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 256 Refleksi

1. Orang Eropa yang pertama kali berhasil