Peran Pedagang dan Ulama dalam Penyebaran Islam

Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 218 a. Melalui perdagangan, persebaran terjadi karena adanya interaksi antara pedagang-pedagang Islam dengan penduduk Indonesia. Atau sebaliknya, pedagang-pedagang Indonesia yang melakukan kunjungan ke Arab. b. Melalui pernikahan. Para pedagang Islam umumnya merupakan orang-orang kaya dan terpandang dengan budi bahasa yang santun dan jujur. Oleh karena itu, penduduk setempat tertarik untuk menikahkan putri-putrinya dengan para pedagang muslim tersebut. Atau sebaliknya, para pedagang muslim yang menikahkan kerabat perempuannya dengan para penguasa lokal. Karena pernikahan tersebut, maka terbentuk keluarga Islam yang kemudian berkembang menjadi perkampungan muslim. c. Penyebaran melalui cara pendidikan langsung, umumnya dilakukan oleh para ulama yang datang ke Indonesia untuk menyebarkan Islam. Para ulama tersebut kemudian mendirikan pesantren atau sekolah. Keberadaan pesantren dan sekolah pada akhirnya mengarahkan penduduk di kawasan tersebut untuk memeluk Islam. d. Proses penyebaran Islam secara politis, umumnya melalui para penguasa. Karena mereka mempunyai pengaruh besar dalam masyarakat, maka keberadaannya sangat disegani oleh rakyat. Hal ini berakibat semakin luas pengaruh politiknya, semakin luas pula penyebaran pengaruh Islam. e. Penyebaran Islam melalui cara kebudayaan, dilakukan oleh para tokoh dan seniman dengan menyisipkan ajaran dan nilai-nilai Islam dalam setiap pertunjukan kesenian. Dengan demikian Islam lebih mudah diterima, sekaligus memperkaya budaya masyarakat setempat.

3. Peran Pedagang dan Ulama dalam Penyebaran Islam

Seperti kamu ketahui bahwa nilai-nilai Islam berkembang dalam masyarakat melalui perdagangan, pernikahan, pendidikan, politik, serta kebudayaan. Namun, penyebarannya sendiri tidak lepas dari peran pedagang dan ulama. a. Pedagang Ketika seluruh bangsa Arab sudah memeluk Islam, maka perubahan pun mulai terjadi. Dunia perdagangan di Asia mulai mengenal Islam. Perlahan tapi pasti, kota-kota pelabuhan di sepanjang jalur perdagangan dari Aleksandria di Mesir hingga ke Cina mulai dipenuhi oleh orang-orang Islam. Hal tersebut didorong pula oleh kenyataan bahwa umat Islam berdagang karena ingin meneladani karakter Nabi Muhammad saw. Kehadiran para pedagang Islam tersebut diterima oleh orang Indonesia secara terbuka karena pada dasarnya orang Indonesia adalah masyarakat ramah yang senang bergaul dengan siapa pun. Sikap para pedagang Islam yang santun dan jujur kemudian menarik perhatian mereka, sehingga berangsur-angsur mereka pun memeluk Islam. Di unduh dari : Bukupaket.com Peradaban Masa Islam 219 Ketertarikan itu juga dirasakan oleh para penguasa lokal di Indonesia. Karena kesantunan para pedagang Islam, para penguasa lokal akhirnya memperbolehkan mereka menikahi penduduk setempat. Sehingga melalui perdagangan, Islam pun dapat merasuk ke lingkungan pemerintahan. b. Ulama Sumber-sumber sejarah mencatat banyak nama ulama yang aktif melakukan penyebaran agama Islam. Beberapa di antaranya adalah Dato Sulaeman, Tuan Tunggang Parangan, dan Dato ri Bandang yang aktif menyebarkan Islam di Sumatra, Kalimantan, hingga ke Sulawesi. Di Pulau Jawa, penyebaran Islam dilakukan oleh Walisanga. Walisanga merupakan sebuah dewan ulama yang terdiri atas sembilan ulama yang tersebar di seluruh Jawa. Keanggotaan dalam dewan Walisanga bersifat tetap. Apabila ada seorang wali yang meninggal atau dikeluarkan, maka akan ada satu orang penggantinya. Kesembilan anggota Walisanga diwajibkan untuk menggiatkan penyebaran Islam di Jawa. Sembilan wali tersebut adalah sebagai berikut. 1 Sunan Gresik Maulana Malik Ibrahim atau yang lebih dikenal dengan Sunan Gresik berasal dari Persia. Beliau tinggal di daerah Gresik, sehingga diberi gelar Sunan Gresik. Sunan Gresik diyakini sebagai pelopor penyebaran agama Islam di Jawa. la berdakwah secara intensif dan bijaksana. Sunan Gresik bukan orang Jawa, namun ia mampu mengantisipasi keadaan masyarakat yang dihadapinya dan menerapkan metode dakwah yang tepat untuk menarik simpati masyarakat terhadap Islam. Upaya menghilangkan sistem kasta dalam masyarakat pada masa itu menjadi objek dakwah Sunan Gresik. 2 Sunan Ampel Ali Rahmatullah atau sunan Ampel berasal dari Campa, Kamboja. Beliau tinggal di daerah Ampel, sehingga lebih dikenal dengan sebutan Sunan Ampel. Sunan Ampel memulai aktivitasnya dengan mendirikan pesantren di Ampel Denta dekat Surabaya. Dengan kegiatan itu ia dikenal sebagai pembina pondok pesantren pertama di Jawa Timur. Sunan Ampel adalah seorang wali yang tidak setuju terhadap adat istiadat masyarakat Jawa pada masa itu, seperti kebiasaan mengadakan sesaji dan selamatan. 3 Sunan Giri Nama asli Sunan Giri adalah Raden Paku. Selain menjadi murid Sunan Ampel, ia juga memperdalam ilmu agama di Pasai yang ketika itu menjadi tempat Kisah Walisanga termuat dalam buku Babad Tanah Jawi yang menjelaskan peran masing- masing wali dalam menyebarkan agama Islam di Jawa. Selain dikenal sebagai ulama, Walisanga juga berpengaruh besar dalam kehidupan politik pemerintahan sehingga diberi gelar Sunan dari bahasa Jawa Susuhunan, yaitu gelar yang biasa digunakan untuk para raja di Jawa. Wawasan Sosial Tugas Mandiri Apakah fungsi pesantren yang didirikan oleh Walisanga? Di unduh dari : Bukupaket.com Ilmu Pengetahuan Sosial SMP dan MTs Kelas VII 220 perkembangan ilmu ketuhanan, keimanan, dan tasawuf. Raden Paku memperoleh ilmu agama di Pasai sehingga dianugerahi gelar ‘ain al-yaqiin keyakinan yang nyata. Karena itulah ia dikenal masyarakat dengan sebutan Raden Ainul Yakin. Sunan Giri mendirikan pesantren di daerah Giri. 4 Sunan Bonang Makhdum Ibrahim atau Sunan Bonang merupakan putra Sunan Ampel. Beliau tinggal di Desa Bonang, Tuban. Sunan Bonang dalam menyebarkan agama Islam selalu menyesuaikan diri dengan corak kebudayaan masyarakat Jawa yang menggemari wayang dan musik gamelan. Untuk itu ia menciptakan gending-gending yang memiliki nilai keislaman. Setiap bait lagu diselingi dengan ucapan dua kalimat syahadat syahadatain, sehingga musik gamelan yang mengiringinya kini dikenal dengan istilah ‘sekaten’. 5 Sunan Drajat Beliau tinggal di Drajat, Sedayu. Nama asli Sunan Drajat adalah Raden Kosim Syarifuddin. la adalah putra Sunan Ampel dan saudara Makhdum Ibrahim. Hal yang paling menonjol dalam dakwah Sunan Drajat adalah perhatiannya yang sangat serius pada masalah sosial. Ia banyak membantu yatim piatu, fakir miskin, orang sakit, dan orang sengsara. Sunan Drajat juga menggunakan media kesenian dalam berdakwah. Untuk itu ia menciptakan tembang Jawa tembang pangkur yang hingga kini masih digemari. 6 Sunan Gunung Jati Nama asli Sunan Gunung Jati adalah Syarif Hidayatullah. Beliau berasal dari Persia dan menyebarkan Islam di daerah Jawa Barat. Beliau tinggal di Gunung Jati, Cirebon. la juga merupakan pendiri dinasti Kesultanan Banten yang dimulai dari putranya, Sultan Maulana Hasanuddin. Gambar 8.5 Walisanga mengguna- kan cerita wayang se- bagai media dakwah dengan menyisipkan napas Islam di dalam- nya. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar Gambar 8.6 Beberapa nama sunan a Sunan Gresik, b Sunan Bonang, dan c Sunan Gunung Jati Sumber: Ensiklopedi Umum untuk Pelajar a b c Di unduh dari : Bukupaket.com Peradaban Masa Islam 221 Atas prakarsa Sunan Gunung Jati, dilakukanlah penyerangan ke Sunda Kelapa pada 1527 di bawah pimpinan Fatahillah, panglima perang Kesultanan Demak. 7 Sunan Kudus Jaffar Siddiq atau Sunan Kudus adalah wali yang tinggal di Kudus. la adalah putra Raden Usman Haji yang menyiarkan Islam di daerah Jirang Panolan, Blora. Sunan Kudus memiliki keahlian khusus dalam ilmu agama. Sunan Kudus banyak didatangi oleh para penuntut ilmu dari berbagai wilayah karena keahlian yang dimilikinya. la juga dipercaya untuk mengendalikan pemerintahan di daerah Kudus. Karena itu, ia menjadi pemimpin agama sekaligus pemimpin pemerintahan di wilayah itu. 8 Sunan Kalijaga Raden Syahid yang terkenal sebagai Sunan Kalijaga adalah putra dari seorang penguasa Tuban yang kemudian memilih menjadi ulama dan menyebarkan Islam di daerah Kadilangu, Jawa Tengah. la bernama asli Raden Mas Syahid. Ayahnya bernama Raden Sahur Tumenggung Wilatika bupati Tuban. Nama Kalijaga berasal dari bahasa Arab qadi zaka yang berarti pemimpin atau pelaksana yang menegakkan kesucian. 9 Sunan Muria Umar Said lebih dikenal dengan sebutan Sunan Muria. Beliau tinggal di kaki Gunung Muria. Nama asli Sunan Muria adalah Raden Said atau Raden Prawoto. la adalah putra Sunan Kalijaga. Sunan Muria menggunakan kesenian sebagai sarana berdakwah. Dua tembang yang diciptakannya dan sangat terkenal adalah sinom dan kinanti.

4. Jalur Penyebaran Islam di Indonesia